Mengenal Microneedling, Perawatan Wajah dengan Tusuk Jarum

Seiring bertambahnya usia, penuaan mungkin adalah salah satu kondisi yang ditakuti banyak orang. Selain tubuh yang tidak lagi tegap dan stamina yang makin berkurang, keriput kecil dapat perlahan muncul di wajah. Tak heran, teknologi perawatan wajah kini terus dikembangkan. 

Nah, salah satu yang sedang populer dan banyak diminati adalah microneedling.

Bagi sebagian orang, tindakan microneedling mungkin masih terdengar asing dan belum sepopuler facial maupun peeling. Akan tetapi, microneedling disebut-sebut menawarkan hasil yang lebih baik. Yuk, berkenalan dengan prosedur kecantikan yang satu ini!

Apa Itu Microneedling?

Microneedling adalah tindakan melibatkan jarum-jarum kecil yang digunakan untuk berbagai kondisi. Misalnya saja, mengatasi bekas jerawat, kerutan, hingga untuk memasukkan obat tertentu.

Selain itu, microneedling dapat dilakukan untuk mengatasi melasma (flek hitam), pori-pori yang besar, elastisitas kulit yang menurun, dan juga warna kulit tidak merata.

Microneedling tergolong tindakan minimal invasif, menggunakan beberapa jarum kecil dengan panjang 0,5-1,5 mm untuk membuat micropuncture atau tusukan kecil pada kulit. 

Tindakan ini akan meningkatkan peredaran darah dan pelepasan growth factor, serta dapat juga digunakan untuk memasukkan obat.

Artikel Lainnya: Jangan Salah, Ini Perawatan Wajah yang Tepat untuk Pria

Prosedur ini bekerja dengan cara merangsang kulit untuk memproduksi kolagen, sehingga diharapkan dapat terbentuk jaringan kulit baru yang kaya kolagen. Alhasil, kulit menjadi lebih kenyal dan teksturnya pun lebih baik.

Semua orang dapat menjalani prosedur ini, selama tidak punya luka terbuka atau masalah dalam hal penyembuhan luka. Akan tetapi, jika memiliki jerawat, dokter mungkin menyarankan untuk menunggu hingga jerawat sembuh dan tidak meradang lagi.

Sebab, proses microneedling dapat menambah iritasi dan memperparah peradangan pada kulit. Hal ini bisa saja memfasilitasi penyebaran bakteri di kulit wajah.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Dermatology, microneedling efektif untuk menangani melasma. 

Penelitian tersebut membandingkan terapi dengan menggunakan obat asam traneksamat yang disuntikkan langsung dengan obat traneksamat yang dimasukkan dengan tindakan microneedling.

Hasilnya, kelompok yang dilakukan microneedling selama tiga bulan merasakan hasil yang lebih baik yakni berkurangnya masalah kulit sebanyak 44,41 persen, dibandingkan dengan kelompok yang tidak dilakukan microneedling (35,72 persen).

Apa Manfaat Microneedling?

Ada berbagai manfaat yang diberikan dari perawatan microneedling. Berikut di antaranya: 

• Mengurangi munculnya bekas luka dan jerawat
• Mengurangi munculnya garis halus dan kerutan 
• Mengecilkan pori-pori yang membesar
• Mengurangi munculnya hiperpigmentasi atau bintik hitam 
• Meratakan warna kulit 
• Meningkatkan elastisitas kulit 
• Mengurangi munculnya stretch marks

Microneedling tak hanya dapat digunakan pada wajah. Prosedur ini juga bermanfaat untuk area tubuh lain, seperti kulit kepala untuk mengatasi kebotakan.

Menurut penelitian dalam Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery pada tahun 2014, microneedling yang dikombinasikan dengan pengolesan obat triamsinolon asetonid dapat menstimulasi pertumbuhan rambut pada pasien yang mengalami kebotakan.

Studi lain di jurnal Plastic and Reconstructive Surgery pada tahun 2017 juga melaporkan bahwa tindakan microneedling efektif dalam mengatasi stretch marks pada paha dan perut jika dikombinasikan dengan filler.

Bagaimana Prosedur Microneedling Dilakukan?

Selama prosedur microneedling, dokter akan membuat tusukan-tusukan kecil pada kulit menggunakan alat berbentuk seperti bolpen (dermapen) atau seperti roller (dermaroller). 

Sebelum prosedur dilakukan, kamu akan terlebih dahulu dianestesi menggunakan obat anestesi oles untuk mengurangi rasa nyeri.

Luka-luka kecil akibat tusukan tersebut akan merangsang produksi dari elastin dan kolagen yang membantu penyembuhan luka. Kolagen baru inilah yang akan membuat kulit wajahmu terlihat lebih licin, kencang, dan muda.

Setelah prosedur, kamu biasanya akan diberikan serum yang berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen.

Meski demikian, pemilik kulit sensitif harus berhati-hati dalam mengaplikasikan serum ini. Selain itu, luka yang dibuat juga memungkinkan produk apa pun yang diaplikasikan pada kulit membuat iritasi.

Proses anestesi biasanya akan dilakukan selama 1 jam sebelum tindakan berlangsung. Durasi proses pengerjaan ini berbeda-beda, tapi pada umumnya dapat menghabiskan waktu minimal 30 menit. Perawatan ini harus diulang kembali setelah 4-6 minggu.

Artikel Lainnya: Melasma dan Hiperpigmentasi, Apa Bedanya?

Adakah Efek Sampingnya?

Dapat dikatakan, microneedling punya risiko yang lebih kecil dibandingkan prosedur kecantikan lainnya, seperti terapi laser atau peeling dengan bahan kimia. Prosedur kecantikan ini juga relatif lebih nyaman dan efektif daripada perawatan jerawat lainnya.

Walau begitu, bukan berarti microneedling tidak punya efek samping. Seperti tindakan perawatan lainnya, prosedur ini dapat menyebabkan efek samping berikut: 

• Iritasi pada kulit
• Perdarahan
• Kebiruan
• Risiko infeksi

Usai tindakan microneedling, kamu dapat mengalami kemerahan pada kulit tetapi ini merupakan reaksi alami. Kemerahan dapat berlangsung beberapa hari dan durasinya bisa berbeda-beda pada setiap individu.

Itu sebabnya, tindakan microneedling tidak disarankan jika kamu sedang hamil, memiliki penyakit kulit tertentu (seperti psoriasis atau eksim), dan terdapat luka terbuka. 

Kamu yang baru saja menjalani terapi radiasi atau memiliki riwayat bekas luka juga tidak disarankan melakukan ini.

Jadi, konsultasilah terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit sebelum melakukan tindakan ini. Kamu bisa buat janji dengan dokter lebih mudah melalui KlikDokter. 

Pastikan juga dokter yang melakukan tindakan ini telah berpengalaman untuk mencegah terjadinya efek samping atau komplikasi di masa depan.

Artikel Lainnya: Cara Meningkatkan Kolagen Secara Natural

Perhatikan Ini Sebelum Lakukan Microneedling

Prosedur microneedling memang lebih nyaman dan efektif untuk menangani masalah jerawat pada wajah. Tetapi tak menutup kemungkinan, kamu merasa khawatir. 

Agar tidak khawatir berlebihan, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut sebelum microneedling: 

• Pastikan kamu tak memilih klinik sembarangan. Pilihlah klinik kecantikan yang ditangani oleh dokter tepercaya.
• Tindakan microneedling memang mengeluarkan sedikit darah. Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba perawatan kecantikan ini, kamu harus tenang dan percaya kepada dokter yang menangani.
• Sebelum perawatan microneedling dijadwalkan, tanya kepada dokter apa perawatan wajah yang harus kamu persiapkan atau justru wajib dihindari. Biasanya dokter juga akan menyarankanmu untuk menghentikan penggunaan krim malam.
• Tidak boleh melakukan tindakan peeling, paling tidak satu minggu sebelumnya.
• Kamu harus tahu bahwa nantinya wajah akan terlihat merah setelah prosedur microneedling. Biasanya kondisi seperti ini akan hilang beberapa hari. Jika masih kemerahan lebih dari satu minggu dan merasa ada yang janggal, segera konsultasi dengan dokter.
• Kamu tidak disarankan melakukan perawatan microneedling jika sedang menstruasi, karena biasanya akan lebih sensitif sehingga meningkatkan rasa nyeri.

Tindakan microneedling kini semakin populer sebagai perawatan wajah untuk mengembalikan kekencangan dan kecerahan kulit. 

Meski tergolong tindakan minimal invasif, lakukanlah microneedling hanya di klinik atau rumah sakit tepercaya dan dokter ahli, ya. 

Bila kamu masih punya pertanyaan terkait ini, tanyakan saja kepada dokter via fitur online Tanya Dokter. Untuk #JagaSehatmu, baca informasi kesehatan terbaru dan tepercaya dengan download aplikasi KlikDokter. 

[RS]