Mengenal pH Sabun yang Aman untuk Kulit Wajah

Sabun pembersih wajah memiliki peranan penting dalam memengaruhi kondisi kulit wajah. Jika salah pilih, bukan tidak mungkin wajah Anda justru akan menjadi iritasi.

Salah satu faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah kadar pH pada sabun. Namun, sejauh mana pH sabun ikut ambil peran?

Kadar pH pada Kulit

Kadar pH kulit normal adalah sedikit asam, yaitu di kisaran 5,4-5,9. Diyakini bahwa mempertahankan pH fisiologis kulit, yakni antara 4 sampai dengan 6,5, dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme tertentu –misalnya propionibacterium acnes, penyebab jerawat. Tak hanya itu, perubahan pH kulit juga dapat menyebabkan kelainan kulit lainnya –seperti eksim.

Artikel Lainnya : Efek Samping Sering Mandi Pakai Sabun Antiseptik

Kadar pH pada Sabun

Kadar pH sabun pembersih sangat bergantung pada formula dan komposisinya. Sabun dengan pH tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan lipid permukaan kulit terluar. Kulit pun terasa kering, kaku, dan seperti ditarik-tarik.

Selain itu, tindakan tersebut juga akan meningkatkan pH kulit dengan sendirinya. Hal ini dapat menyebabkan kulit mudah teriritasi atau bahkan mengalami perubahan pada kondisi flora normal. Bila terjadi terus-menerus, kulit akan menjadi tidak sehat, dan dapat menimbulkan penyakit kulit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meskipun demikian, tidak banyak produsen sabun yang menampilkan kadar pH pada kemasan produknya. Untuk itu, Anda dituntut untuk menjadi konsumen yang pandai dan dapat memilih jenis sabun yang tidak memberikan sensasi kering atau kaku.

Secara garis besar, pH hanyalah salah satu faktor pertimbangan dalam memilih jenis sabun yang tepat. Masih banyak faktor lain yang juga perlu Anda pertimbangkan. Maka dari itu, bila timbul tanda atau gejala yang tidak nyaman, segera evaluasi produk perawatan Anda dan kunjungi dokter bila perlu.

(NB/RH)