Mengenal Water Free Beauty, Tren Produk Kecantikan Tanpa Kandungan Air

Tren kecantikan dan perawatan kulit dari Korea Selatan seakan tidak ada habisnya. Salah satu tren terbaru yang sedang digaungkan adalah skincare tanpa kandungan air (anhidrat) atau water free beauty. 

Tren kecantikan ini disebut-sebut dapat menjadi gerakan besar untuk menyelamatkan ketersediaan air bersih di dunia. Cari tahu penjelasan selengkapnya mengenai tren produk water free beauty di sini. 

Kelebihan Produk Water Free Beauty

Melansir dari World Wide Fund for Nature, pada tahun 2025, lima miliar orang diperkirakan akan mengalami kekurangan air.  Ada banyak faktor yang berperan dalam kekurangan air, mulai dari pertumbuhan penduduk hingga perubahan iklim. 

Oleh sebab itu, produsen perawatan kecantikan berlomba-lomba mengeluarkan produk yang mengurangi penggunaan air. Pasalnya, air yang digunakan dalam produk perawatan kecantikan cukup banyak.

Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, tren water free beauty atau waterless beauty merupakan langkah besar yang membuat perubahan positif bagi bumi tanpa mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Selain menjaga lingkungan, skincare bebas kandungan air juga memiliki efek atau khasiat yang kuat dan pemakaiannya lebih tahan lama.

Artinya, Anda dapat menggunakan produk dalam jumlah lebih sedikit dan tidak membuang produk terlalu sering karena teksturnya yang cair atau encer.

Dokter Theresia mengatakan, “Biasanya produk skincare mengandung cukup banyak air sehingga kandungan bahan aktifnya akan lebih sedikit. Sedangkan produk water free beauty, kemungkinan kandungan aktifnya akan lebih tinggi sehingga lebih efektif bagi kulit.”

“Air juga dapat menjadi media berkembangnya bakteri sehingga meningkatkan risiko iritasi dan infeksi,” jelasnya melengkapi. 

Senada dengan penjelasan dr. Theresia, menurut pendiri REA Innovations, Dr. Robb Akridge, Ph.D., air dapat meningkatkan risiko kontaminasi karena bakteri membutuhkan air untuk berkembang biak.

“Kosmetik anhidrat tidak memiliki kandungan air. Oleh karena itu, bakteri sulit tumbuh di dalamnya. Namun, produk anhidrat biasanya memiliki kandungan minyak tinggi, sehingga dapat menyebabkan minyak di wajah berlebih,” jelas dr. Akridge. 

Di samping itu, kebanyakan produk kecantikan mengandung 80-95 persen air dan bahan aktif yang diencerkan. Karena air dapat dengan mudah membunuh bakteri, perlu ditambahkan bahan pengawet kimia yang dikenal sebagai iritan dan karsinogen. 

Penambahan bahan kimia pengawet ini berisiko menyebabkan masalah kesehatan kulit lainnya.

Artikel Lainnya: Keunggulan Face Oil untuk Perawatan Kulit Wajah

Produk skincare pada umumnya juga diperkaya dengan bahan sintetis lain untuk memberikan tekstur dan aroma. 

Penambahan bahan sintetis dapat mengubah air menjadi berbagai tekstur dan bentuk, sehingga kandungan zat aktif skincare jadi lebih sedikit dan khasiatnya kurang efektif. 

Mengenai manfaat, Robb Akridge mengatakan tren waterless beauty membuat produk perawatan kecantikan atau skincare lebih berkhasiat bagi kulit.

“Produk anhidrat lebih mudah menyerap ke dalam kulit karena kandungan lemak minyak aktif langsung menuju ke tempat yang kulit butuhkan, sedangkan produk air tidak begitu efektif,” tambahnya. 

Water free beauty menjadi tren yang mulai diterapkan oleh produsen skincare karena ramah lingkungan dan memiliki manfaat yang lebih baik untuk kecantikan.

Untuk tahu tips atau informasi perawatan kulit serta kecantikan lainnya Anda bisa konsultasi dengan dokter melalui fitur LiveChat atau membaca artikel di aplikasi KlikDokter. 

(OVI/AYU)

Referensi:

• Wawancara dr. Theresia Rina.

• Byrdie. Diakses Februari 2022. Water-Free Beauty Is the New Way to Make Your Routine More Sustainable.

• World Wide Fund for Nature. Diakses Februari 2022. Water Scarcity. 

• Mind Body Green. Diakses Februari 2022. Water-Free & Waterless Beauty: What It Means + Why It Matters In 2020.