Campak atau measles yang juga dikenal dengan nama “rubeola” merupakan infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini sangat menular dan mudah menyebar.
Umumnya gejala campak akan muncul sekitar 8-12 hari setelah kontak dengan penderita campak. Penyakit ini dapat ditandai dengan batuk, pilek, hidung tersumbat, mata merah, demam, serta ruam merah yang dimulai dari area kepala hingga bagian tubuh lain.
Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan penyakit campak termasuk self-limiting disease. Self-limiting disease adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri jika imun tubuh meningkat.
Pada dasarnya tidak ada obat campak yang spesifik. Namun, terdapat sejumlah obat-obatan dan vitamin yang membantu meringankan gejala dan mengobati komplikasi:
1. Pereda Demam
Demam menjadi salah satu gejala campak yang umum dialami penderita. Jangan khawatir, kondisi ini bisa diatasi dengan obat pereda demam seperti parasetamol, ibuprofen, atau naproxen.
Aspirin juga termasuk obat yang bisa membantu menurunkan demam. Akan tetapi, hati-hati jika ingin memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja. Sebab, aspirin dapat berkontribusi pada terjadinya masalah hati dan otak yang langka (sindrom Reye).
Artikel Lainnya: Anak Sudah Vaksin, tapi Kenapa Masih Kena Campak?
2. Antibiotik
Campak disebabkan oleh infeksi paramyxovirus. Dokter Dyah Novita mengungkapkan, pemberian antibiotik sesungguhnya tidak efektif untuk mengatasi campak. Antibiotik adalah pengobatan infeksi bakteri.
Nah, ada faktor tersendiri mengapa antibiotik bisa termasuk dalam pengobatan penyakit campak. Jika penderita terkena infeksi bakteri ketika menderita campak, maka penggunaan antibiotik dapat bermanfaat.
Komplikasi campak yang mungkin terjadi di antaranya:
- Infeksi telinga tengah
- Infeksi paru-paru atau pneumonia
- Infeksi saluran napas bagian atas
- Diare
- Radang otak (encephalitis)
3. Vitamin A
Kasus campak yang lebih parah mungkin akan dialami oleh anak-anak dengan kadar vitamin A rendah. Oleh karena itu, pemberian vitamin A dapat menjadi salah satu cara mengurangi keparahan infeksi campak, seperti komplikasi serius atau kematian.
Dalam keadaan normal, vitamin A berperan penting untuk fungsi imunologi. Ketika kekurangan vitamin A, tubuh akan kesulitan melawan infeksi termasuk dalam kasus campak.
Untuk anak di atas 1 tahun, dibutuhkan vitamin A dosis tinggi hingga 200.000 IU. Bayi di bawah usia 1 tahun memerlukan dosis 100.000 IU.
Sementara, bayi di bawah usia 6 bulan membutuhkan vitamin A 50.000 IU.
Artikel Lainnya: Ini Pentingnya Vitamin A untuk Anak yang Kena Campak
Meski tidak ada obat penyakit campak, kamu bisa menggunakan obat-obatan dan vitamin di atas untuk mengurangi gejalanya.
Apabila pernah kontak dekat dengan penderita campak, ada baiknya segera mengunjungi dokter, apalagi jika sistem kekebalan tubuh lemah. Gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi cepat.
Supaya terhindar dari penularan campak, #JagaSehatmu dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan tingkatkan daya tahan tubuh!
(FR/JKT)
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Measles (Rubeola).
- Johns Hopkins Medicine. Diakses 2022. Measles.
- StatPearls Publishing. Diakses 2022. Rubeola (Measles).