Kulit

Pilihan Obat Kudis dan Cara Penggunaannya

Fatin NurJauhara, 12 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Ada beberapa macam obat kudis. Masing-masing obat memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda pula. Apa saja pilihan obat kudis? Berikut rekomendasinya!

Pilihan Obat Kudis dan Cara Penggunaannya

Kudis atau scabies ditandai dengan munculnya gatal dan ruam yang bertambah parah di malam hari. Gejala tersebut biasanya muncul di beberapa area tubuh, seperti di sela-sela jari tangan dan kaki, pergelangan tangan, lipatan lutut dan siku, ketiak, atau pusar.

Penyakit kulit ini memerlukan pengobatan segera karena dapat menyebar dengan cepat ke orang lain. Nah, obat untuk mengatasi kudis disebut dengan scabicides.

Obat ini biasanya tidak dijual bebas melainkan memerlukan resep dokter. Setelah mendapatkan resep dokter, kamu bisa menebus obat oles maupun oral ini di apotek.

Obat Oles Scabies di Apotek

Berikut adalah beberapa obat oles scabies yang biasa diresepkan oleh dokter:

1. Krim Permetrin

Krim permetrin bisa digunakan sebagai obat kudis bagi anak-anak lebih dari dua bulan hingga dewasa. Krim ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Ini karena krim permetrin yang dijual bebas di apotek memiliki kegunaan yang berbeda, yaitu untuk mengatasi kutu rambut.

Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Medicine, krim mengandung 5 persen permetrin cukup ampuh mengobati kudis. Dengan catatan, penggunaan obat harus tepat dan orang yang dekat dengan pasien juga perlu mendapatkan perawatan yang sama.

Untuk menggunakan krim permetrin sebagai obat kudis, ikuti langkah-langkahnya berikut:

  • Oleskan krim permetrin ke kulit secara tipis dan merata dari leher hingga jari kaki. Hati-hati saat mengoleskan krim di bagian lipatan kulit, seperti di antara jari kaki dan tangan, sekitar pinggang, serta bokong
  • Biarkan krim di tubuh selama 8–14 jam
  • Setelah itu, bilas krim di tubuh dengan mandi

Artikel Lainnya: Penyakit Kulit Menular yang Sering Dikeluhkan dan Cara Menghindarinya

2. Krim Crotamiton

Selain sebagai obat kudis, krim krotamiton juga digunakan untuk meredakan gatal dan beberapa masalah kulit lainnya. Krim crotamiton hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sehingga kamu perlu memeriksakan diri terlebih dahulu sebelum menggunakan krim ini.

Disampaikan oleh dr. Devia Irine Putri, “Dalam melakukan pengobatan scabies, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat dari dokter”. Hal ini karena pemakaian obat scabies yang berlebihan dapat memicu risiko efek samping.

Untuk menggunakan krim crotamiton, berikut langkah-langkah penggunaannya:

  • Oleskan krim crotamiton dari leher ke bawah, khususnya pada bagian lipatan dan lekukan kulit, serta pada area kulit yang lembap, seperti selangkangan dan ketiak
  • Jangan membilas olesan pertama crotamiton
  • Setelah 24 jam, oleskan kembali crotamiton pada area kulit yang sama seperti olesan pertama
  • Gunakan baju baru yang sudah dicuci dan alas tempat tidur yang baru untuk mencegah infeksi berulang
  • Setelah 48 jam olesan crotamiton kedua, kamu bisa membilasnya dengan mandi

3. Spinosad Cair

Spinosad cair merupakan obat scabies yang paling terbaru. Di samping mengobati kudis, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati kutu rambut. Spinosad cair telah terbukti dapat mengobati scabies pada pasien berusia empat tahun ke atas.

Agar penggunaan spinosad cair tepat, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  • Kocok cairan spinosad sebelum digunakan
  • Oleskan cairan spinosad ini dengan menggosok bagian tubuh dari leher hingga jari kaki
  • Pastikan cairan spinosad telah dioleskan di bagian lipatan kulit, seperti di antara jari tangan dan kaki
  • Keringkan obat ini di kulit selama 10 menit sebelum kamu menggunakan pakaian
  • Biarkan obat kudis ini menempel di kulit selama 6 jam sebelum kamu membilasnya dengan mandi

Artikel Lainnya: Mitos-Mitos soal Kudis yang Tak Perlu Anda Percayai

4. Salep Sulfur

Salep sulfur banyak digunakan untuk mengatasi masalah kulit, salah satunya kudis. Meski banyak orang tidak menyukai salep ini karena memiliki bau yang kuat, salep sulfur dapat digunakan oleh bayi di bawah dua tahun.

Ikuti langkah-langkah berikut dalam menggunakan obat salep ini:

  • Sebelum menggunakan salep sulfur, bilas badan kamu menggunakan air dan sabun. Kemudian, pastikan badan telah dikeringkan dengan handuk
  • Saat waktu tidur tiba, oleskan salep ini secara merata ke seluruh badan, mulai dari leher ke bawah. Kemudian, biarkan salep meresap selama 24 jam
  • Sebelum mengulangi olesan salep, penting untuk kamu mandi secara bersih terlebih dahulu

5. Losion Benzil Benzoat

Benzil benzoat merupakan salah satu jenis obat lainnya yang bisa digunakan untuk mengobati kutu rambut dan scabies. Obat ini dipercaya dapat melemahkan sistem saraf kutu rambut dan tungau yang menginfeksi.

Jika kamu menggunakan losion benzil benzoat, ikuti langkah-langkahnya berikut ini:

  • Bersihkan badan dengan mandi sebelum menggunakan losion ini. Kemudian, keringkan badan dengan handuk
  • Oleskan benzil benzoat secukupnya mulai dari leher hingga jari-jari kaki
  • Segera cuci tangan setelah mengoleskan benzil benzoat ke tubuh
  • Biarkan losion benzil benzoat menempel di tubuh selama 24 jam
  • Setelah 24 jam, kamu bisa membilasnya dengan air dan sabun

6. Losion Lindane

Losion Lindane umumnya diberikan dokter bila perawatan menggunakan obat-obatan di atas tidak berhasil menyembuhkan kudis. Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil dan ibu menyusui.

Obat scabies ini termasuk obat keras sehingga diperlukan resep dokter jika ingin menggunakan obat. Bila dokter merekomendasikan obat ini, berikut langkah-langkah penggunaannya:

  • Pastikan kuku berada dalam keadaan pendek dan rapi
  • Bila kamu memilih untuk mandi, tunggu satu jam setelah mandi sebelum menggunakan obat ini
  • Kocok losion sebelum digunakan
  • Tuang losion ke sikat gigi. Gunakan sikat gigi untuk mengoleskan losion di antara jari-jari. Buang sikat gigi ke tempat sampah dan jangan digunakan kembali
  • Oleskan secara tipis dan merata losion ini ke seluruh tubuh mulai dari leher hingga jari-jari dan telapak kaki
  • Gunakan pakaian yang longgar setelah mengoleskan losion lindane
  • Biarkan losion menempel di kulit selama 8–12 jam, tetapi jangan sampai lebih dari batas waktu tersebut. Meski jarang terjadi, penggunaan losion lebih lama daripada waktu yang disarankan bisa menyebabkan ruam merah, sensasi terbakar, atau kesemutan (mati rasa)
  • Jangan biarkan orang lain menyentuh kulitmu selama obat menempel di kulit. Hal ini akan membahayakan orang lain
  • Setelah 8–12 jam berlalu, kamu bisa mandi dengan air hangat untuk menghilangkan losion dari kulit

Artikel Lainnya: Kudis Bisa Diobati dengan Air Garam, Mitos atau Fakta?

Obat Oral di Apotek

Obat Oral di Apotek

Berikut adalah beberapa obat oral yang bisa diresepkan dokter untuk mengatasi kudis.

1. Ivermectin

Ivermectin adalah obat antiparasit yang efektif untuk mengobati scabies. Obat ini akan diresepkan dokter apabila obat oles tidak ampuh mengobati kudis, kondisinya sudah sangat parah, atau pada pasien dengan imunitas lemah.

Obat ini diresepkan dengan dosis tunggal, kemudian dosis kedua akan diberikan satu hingga dua minggu kemudian. Sayangnya obat ini tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang.

Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak dengan berat kurang dari 15 kilogram tidak bisa mengonsumsi obat ini.

2. Antihistamin

Untuk meredakan gejala gatal dan membantu kamu untuk tidur lebih nyenyak, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin.

Dalam melakukan perawatan scabies, selalu ikuti dengan seksama petunjuk yang diberikan oleh dokter dan apoteker, serta aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.

“Gejala kudis umumnya akan mereda dalam 2-4 minggu bila pasien menggunakan obat scabies yang tepat dan sesuai dengan anjuran dokter,” tambah dr. Devia.

Artikel lainnya: Berbagai Cara Menghilangkan Bekas Kudis

Yuk, #JagaSehatmu dengan mengikuti pengobatan kudis hingga tuntas. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan mengenai obat kudis atau masalah kulit lainnya, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(APR/NM)

penyakit kulit
  • Ständer, S., & Ständer, S. Diakses pada 2022. Itch in Scabies-What Do We Know?. Frontiers in medicine8, 628392.
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Scabies. Medications.
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. FAQs. Scabies.
  • Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Scabies.
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Scabies.
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Benzyl Benzoat (Topical Route).
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Sulfur (Topical Route).
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Crotamiton (Topical Route).
  • Medline Plus. Diakses pada 2022. Lindane.
  • Medline Plus. Diakses pada 2022. Spinosad Topical.
  • Medline Plus. Diakses pada 2022. Permethrin Topical.
  • American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2022. Scabies: Diagnosis and Treatment.