Pernahkah Anda memperhatikan kulit tangan dan kaki dengan saksama? Apakah kulit di area tersebut sering terkelupas tanpa sebab yang jelas?
Jika jawabannya “iya”, sebaiknya waspada. Mungkin saja Anda telah mengalami Acral peeling skin syndrome (APSS).
Apa itu? Acral peeling skin syndrome merupakan kondisi kulit yang menyebabkan pengelupasan lapisan atas tanpa rasa sakit. Kondisi ini biasanya terjadi di tangan atau kaki.
Artikel Lainnya: Fakta di Balik Pantangan Mandi Air Hangat bagi Penderita Psoriasis
Penyebab Peeling Skin Syndrome
Acral peeling skin syndrome adalah kondisi langka yang terjadi akibat warisan genetik. Dengan kata lain, kondisi ini bisa terjadi sejak penderita baru lahir, dan keluhannya semakin terlihat jelas seiring bertambahnya usia.
Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat menyatakan, peeling skin syndrome merupakan kondisi genetik yang berhubungan dengan mutasi gen TGM5. Gen ini memberikan instruksi pada tubuh untuk membuat enzim transglutaminase 5, yang merupakan komponen epidermis atau lapisan luar kulit.
Transglutaminase 5 memainkan peran penting dalam membentuk struktur selubung cornified, yang menyelimuti sel-sel epidermis.
Mutasi gen TGM5 mengurangi produksi transglutaminase 5. Hal ini membuat selubung cornified lebih lemah, sehingga membuat lapisan kulit terpisah dengan sangat mudah dari lapisan di bawahnya.
Keluhan bisa dirasakan lebih buruk apabila penderita berada di lingkungan yang sangat lembap, atau saat mengalami gesekan pada kulitnya.
“Peeling skin syndrome itu penyakit keturunan yang langka. Jadi, penyebabnya karena genetik. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan,” ucap dr. Arina Heidyana.
Artikel Lainnya: Cara Mudah Menghilangkan Kapalan di Kaki
Gejala dan Komplikasi Peeling Skin Syndrome
Gejala utama dari penyakit peeling skin syndrome adalah pengelupasan kulit yang tidak disertai rasa sakit. Kondisi ini umumnya dipicu oleh paparan sinar matahari secara langsung.
Tidak hanya itu, ada pula gejala lain yang bisa terjadi akibat peeling skin syndrome menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka (NORD). Gejala-gejala tersebut, antara lain:
- Kulit melepuh
- Kulit terasa gatal
- Munculnya bercak kulit gelap (hiperpigmentasi)
- Jika terpapar sesuatu yang panas, keringat, atau air, pengelupasan kulit semakin terlihat buruk.
Komplikasi yang bisa timbul akibat peeling skin syndrome, yaitu iritasi, cedera, dan timbul jaringan parut. Hal ini utamanya terjadi apabila penderita sering menggaruk area kulit yang terkelupas.
Selain itu, komplikasi lain yang bisa timbul akibat peeling skin syndrome adalah gangguan tumbuh kembang, alergi, dan infeksi sekunder oleh bakteri staphylococcus aureus.
Sebagai langkah mengurangi risiko komplikasi, penderita peeling skin syndrome dapat menggunakan pelembap khusus agar kulit tidak mudah mengelupas. Pelembap tersebut hanya bisa didapat dan digunakan di bawah pengawasan dokter.
Peeling skin syndrome merupakan penyakit kulit langka yang terjadi akibat kondisi genetik. Meski tak bisa disembuhkan, penderitanya dapat menurunkan risiko komplikasi dengan melakukan perawatan di bawah bimbingan dokter yang ahli.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai peeling skin syndrome? Punya pertanyaan mengenai penyakit kulit lainnya? Anda bisa berkonsultasi secara langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)