Penggunaan pelembap pada kulit wajah sangatlah penting agar kulit sehat dan tidak kering. Pelembap umumnya memiliki dua jenis, yaitu pelembap gel dan krim.
Dua tekstur moisturizer ini sama-sama populer dalam rangkaian skincare. Namun, jenis mana yang sebenarnya lebih baik untuk kulit? Mari simak penggunaan pelembap krim dan gel menurut dokter.
Pelembap Gel dan Krim, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
Menurut dr. Reza Fahlevi, penggunaan pelembap bergantung pada jenis kulitnya. Kalau jenis kulitnya berminyak, maka pelembap yang sesuai adalah gel. Jika kulitnya berjenis kering, maka yang cocok pelembap krim.
Pelembap gel biasanya bebas minyak, teksturnya pun lebih ringan. Pelembap ini dapat menghidrasi kulit tanpa menyumbat pori-pori.
Karena teksturnya yang sangat ringan dan cepat menyerap di kulit, pelembap gel dapat diaplikasikan sebelum memakai produk riasan.
Namun, di sisi lain beberapa produk pelembap gel mungkin dapat lebih cepat menguap karena tekstur ringan tersebut. Pemakaian berulang mungkin diperlukan dibanding pelembap krim.
Artikel Lainnya: Intip Perawatan Dokter Spesialis Kulit untuk Atasi Kekusaman!
Sedangkan, pelembap krim memiliki tekstur yang lebih kental dan agak berat. Konsistensi krim ini dapat melembapkan kulit lebih maksimal, khususnya bagi pemilik kulit kering.
Pelembap krim dapat menutrisi dan melembutkan kulit dengan baik. Jenis produk ini cocok digunakan di malam hari, ketika kulit beregenerasi dan butuh kelembapan lebih (khususnya di ruangan AC).
Dokter Reza menambahkan, “Pelembap krim jika digunakan pada kulit berminyak dapat membuat kulit tampak mengilap. Sedangkan, kalau gel lebih mudah diserap. Gel tidak akan membuat kulit tampak berminyak.”
Kandungan di Dalam Pelembap Gel dan Krim
Di luar tekstur, moisturizer gel dan krim memiliki perbedaan formulasi. Pelembap gel memiliki formula lebih ringan dibanding krim.
Pelembap gel umumnya mengandung bahan humektan yang mampu menangkap molekul air di epidermis. Contoh kandungannya seperti asam hialuronat (hyaluronic acid).
Pelembap gel memberikan hidrasi tanpa hasil akhir berminyak. Tak heran bila jenis ini lebih cocok untuk kulit berminyak karena akan memberikan efek matte (tanpa kilau).
Selain itu, pelembap gel juga lebih cocok digunakan di cuaca yang panas karena teksturnya ringan dan nyaman di kulit.
Sementara, pelembap krim memiliki tekstur yang lebih rich ketimbang gel karena komposisi lemaknya yang unggul. Lemak yang dimaksud adalah minyak alami tumbuhan, asam lemak esensial, vitamin F, atau fosfolipid.
Pelembap krim sangat cocok untuk kulit kering dan kasar, terutama saat cuaca lebih dingin.
Artikel Lainnya: Panduan Merawat Kulit Kering
Efek Samping Pelembap Gel dan Pelembap Krim
Setiap produk perawatan kulit memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung pemakaiannya pada jenis kulit.
Kandungan alkohol tertentu di dalam pelembap gel memang membantu memberikan hidrasi yang cepat.
Namun, jenis ini juga dapat menyebabkan kekeringan atau iritasi pada kulit sensitif. Jika sensitif dengan alkohol, lebih baik pilih produk tanpa zat tersebut.
Bagaimana dengan pelembap krim? Ekstrak minyak esensial di dalamnya memang dapat bermanfaat bagi kulit. Tetapi, kandungan ini juga dapat membuat kulit terasa berminyak dan “berat”.
Bagi Anda yang tinggal di iklim panas dan lembap harus berhati-hati saat mengoleskan pelembap krim, baik sebelum beraktivitas di luar maupun dalam ruangan.
Itulah penjelasan mengenai pelembap gel dan pelembap krim. Penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa jenis kulit Anda sebelum menggunakan pelembap.
Bila bingung memilih jenis pelembap wajah yang tepat, konsultasi lebih mudah lewat LiveChat dokter kulit.
(FR/AYU)