Bagi wanita, kedatangan menopause sering memberikan ketidaknyamanan pada tubuh, mulai dari hot flashes hingga keringat di malam hari. Tanda-tanda menopause ini cukup umum dialami wanita.
Tak hanya itu, ada pula gejala lain yang biasa dirasakan, yakni kulit terasa kering. Mengapa kondisi kulit bisa berubah menjadi kering saat menopause? Berikut ulasan lengkapnya.
Penyebab Kulit Kering Karena Menopause
Saat menopause, produksi estrogen pada tubuh akan berkurang. Estrogen sendiri memiliki manfaat merangsang pembentukan kolagen dan minyak yang melembapkan kulit.
Saat gejala menopause mulai muncul dan produksi estrogen berkurang, kulit akan menjadi kering dan gatal.
Artikel lainnya: Tips Awet Muda pada Usia Menopause
Berkurangnya estrogen dan perubahan rasio hormon di dalam tubuh tidak hanya memperlambat produksi minyak. Kondisi ini juga mengurangi kemampuan tubuh untuk mempertahankan kelembapan kulit.
Perubahan kondisi kulit umumnya mulai dirasakan pada area T-zone (dahi dan hidung) ataupun siku. Selanjutnya kulit kering juga bisa terjadi di banyak area tubuh, misalnya kaki, alat kelamin, dan kuku.
T-zone dan siku merupakan area-area yang mudah dikenali saat terjadi perubahan kondisi kulit.
Dokter Atika mengungkapkan, T-zone merupakan area yang seharusnya banyak menghasilkan minyak. Saat kulit mulai mengering karena menopause, Anda akan mudah menyadarinya.
Sementara, pada area siku yang merupakan daerah lipatan, kulit akan cenderung tertarik. Saat mengering, maka kulit siku akan mudah teriritasi.
Cara Merawat Kulit Kering Saat Menopause
Melansir WebMD, terdapat beberapa cara mengatasi kulit kering saat menopause yang mudah dilakukan, antara lain:
1. Konsumsi Lemak Sehat
Asam lemak esensial seperti omega-3 yang ditemukan pada salmon, kacang walnut, dan telur akan membantu memproduksi minyak pada lapisan kulit. Kekurangan lemak sehat dapat membuat kulit kering dan gatal.
Artikel lainnya: Ini Suplemen Vitamin yang Dibutuhkan Wanita Menopause
2. Gunakan Sunscreen
Penggunaan tabir surya memang tidak akan menggantikan kelembapan kulit. Namun, sunscreen dapat membantu melindungi dan menjaga kulit tetap sehat, khususnya dari paparan UVA dan UVB.
Gunakanlah tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 atau lebih tinggi, disertai filter UVA dan UVB.
3. Jangan Mandi Air Panas
Mandi menggunakan air panas dapat membuat kulit semakin kering. Bila tidak ingin mandi air dingin, sebagai solusi Anda dapat mandi air hangat namun dengan durasi singkat.
4. Gunakan Sabun yang Gentle (Lembut)
Sabun dengan banyak kandungan parfum ataupun sabun antibakteri dapat menghilangkan minyak alami pada kulit. Gunakanlah sabun berbahan lembut dan tidak beraroma terlalu kuat.
5. Gunakan Pelembap
Oleskan pelembap sesuai jenis kulit setelah mandi untuk membuat kulit tetap lembap. Pelembap yang dapat digunakan misalnya berbahan shea butter dan asam hialuronat.
Untuk menghilangkan sel kulit mati, Anda dapat melakukan eksfoliasi dengan scrub lembut atau produk mengandung AHA (alpha hydroxyl acid) dan BHA (beta hydroxyl acid).
Namun, jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi kulit karena dapat menyebabkan iritasi. Anda bisa lakukan satu kali seminggu, sesuai kondisi kulit.
6. Konsumsi Antioksidan
Untuk mengatasi kulit kering, kebutuhan antioksidan perlu dipenuhi. Kandungan ini bisa didapatkan dari makanan sumber vitamin C, teh hijau, dan sebagainya.
Satu hal yang tidak kalah penting, jangan lupa hidrasi kulit dengan banyak minum air putih. Pola hidup tidak sehat harus dikurangi dan dihentikan, misalnya konsumsi alkohol dan merokok.
Itulah penyebab kulit kering akibat menopause dan cara mengatasinya. Bila ingin tanya lebih lanjut seputar gejala menopause, chat dokter online lewat Live Chat Klikdokter.
(FR/JKT)