Pengelupasan kulit pada penis sering kali terjadi akibat gesekan, lecet, atau reaksi alergi. Namun, tak menutup kemungkinan disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini dapat disertai oleh gejala lainnya, seperti gatal, sensasi terbakar, atau kemerahan.
Sebagian besar kasus kulit penis mengelupas bukanlah hal yang berbahaya, dan bisa diatasi dengan pengobatan rumahan.
Namun, dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memerlukan obat topikal atau oral untuk menangani masalah yang mendasarinya.
Perlu diketahui bahwa penyebab umum gesekan di area genital meliputi lecet dari pakaian ketat atau pakaian dalam, masturbasi tanpa lubrikasi, serta seks tanpa pelumas.
Berikut adalah beberapa penyebab khusus lain yang mengakibatkan kulit penis mengelupas:
1. Reaksi Alergi
Peradangan pada kulit akibat paparan suatu zat alergen atau iritan disebut dermatitis kontak. Dermatitis kontak dapat memengaruhi area tubuh mana pun, termasuk penis.
Gejala dermatitis kontak meliputi kulit mengelupas atau pecah-pecah, nyeri dan iritasi, gatal, pembengkakan, dan kemerahan.
Sementara itu, penyebab umum dermatitis kontak pada penis adalah kondom lateks, bahan dalam sabun, serta detergen.
Cara ampuh untuk mencegah alergi kambuh adalah dengan menghindari pencetusnya. Misalnya, kamu dapat mengganti merek kondom, sabun atau detergen.
Artikel Lainnya: Hati-Hati Masalah Penis ini Muncul Pada Beberapa Pasien COVID-19
2. Iritasi
Iritasi dapat terjadi akibat penis terpapar oleh bahan kimia yang berasal dari sabun, losion, minyak, parfum, atau bahkan oleh sisa detergen yang tidak dibilas dengan bersih.
Saat iritasi, biasanya pria akan mengalami gejala berupa kulit sekitar kemaluan yang terasa gatal dan mengelupas.
Mirip dengan mengatasi alergi, saat muncul iritasi sebaiknya hindari pemakaian produk yang dicurigai menyebabkan masalah.
Ganti produk dengan yang berbahan lembut dan tanpa pewangi. Misalnya, kamu dapat menggunakan sabun bayi untuk membersihkan area kelamin.
3. Paparan Panas
Berendam air panas atau mengoleskan minyak yang menimbulkan panas pada penis dapat menyebabkan luka bakar derajat ringan dan iritasi pada kulit penis. Alhasil, kulit penis mati dan akhirnya mengelupas.
American Academy of Dermatology menyarankan beberapa tips pertolongan pertama luka bakar, yaitu:
- Mendinginkan luka dengan menyiram dengan air dingin atau kompres dingin, lakukan selama 10 menit atau hingga nyeri membaik.
- Oleskan petroleum jelly 2-3 kali sehari pada area luka. Hindari pemberian salep lainnya, mentega, atau pasta gigi.
- Jika perlu, luka dapat ditutup dengan kasa steril. Apabila timbul lenting, biarkan dan jangan pecahkan.
- Jika nyeri mengganggu, dapat minum obat antinyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
4. Herpes Genital
Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang menyerang sekitar satu dari delapan orang berusia 14-49 tahun di AS, menurut American Sexual Health Association.
Mayoritas dari orang-orang ini tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi karena gejalanya sangat ringan.
Gejala herpes yang muncul termasuk luka pada penis, skrotum, anus, dan bokong. Gejala lainnya meliputi kulit mengelupas, rasa nyeri, gatal, serta gejala seperti flu.
5. Infeksi Jamur
Ternyata, infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab kulit kelamin pria terkelupas. Biasanya infeksi jamur dipicu oleh kondisi lembap dan kurangnya kebersihan di daerah selangkangan.
Hindari penggunaan sabun saat terkena infeksi jamur. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan air dan pelembap emolien untuk membersihkan. Keringkan selangkangan dengan baik setelah mandi. Gunakan pakaian dalam berbahan katun.
Jika hubungan intim terasa kurang nyaman, sebaiknya ditunda sementara. Kamu juga perlu ke dokter untuk mendapatkan obat, misalnya krim antijamur.
Artikel Lainnya: Manfaat Vitamin E untuk Kesehatan Penis
6. Infeksi Parasit
Infeksi parasit, seperti skabies, sering terjadi pada daerah selangkangan dan penis. Parasit skabies ini akan membuat terowongan dan lubang-lubang kecil pada kulit. Ini akan menimbulkan rasa gatal dan kulit penis mengelupas.
Jika terkena skabies, kamu perlu ke dokter untuk mendapatkan krim atau obat minum. Selain itu, pakaian dan alas tidur perlu dicuci dengan suhu panas. Kasur, bantal, dan sebagainya juga mesti dijemur di bawah terik matahari.
Hal tersebut disarankan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOKSI).
7. Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat diawali dengan munculnya luka tanpa rasa sakit (disebut chancre). Jika chancre terjadi pada penis, maka bisa menyebabkan kulit penis terkelupas.
Chancre biasanya sembuh dalam 3–6 minggu, tetapi ruam akan muncul beberapa minggu kemudian. Ruam dimulai di batang penis sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Gejala lainnya termasuk nyeri otot, demam, rambut rontok, sariawan, dll.
Pengobatan sifilis wajib dilakukan dengan kontrol dokter, karena memerlukan antibiotik.
8. Psoriasis Genital
Kondisi kulit penis yang mengelupas bisa dipicu oleh psoriasis. Tanda dan gejalanya berupa kulit bersisik, merah, dan mengelupas yang terasa gatal dan nyeri.
Psoriasis dapat memengaruhi kulit di area manapun di tubuh. Ketika muncul pada penis, kondisi ini disebut psoriasis genital.
Gejala psoriasis lainnya termasuk kulit kering, sendi bengkak dan kaku, serta kuku tebal dan bergerigi.
Psoriasis ringan dapat diatasi dengan obat-obatan salep, tetapi apabila tidak ada respons yang baik bisa dipertimbangkan fototerapi (terapi cahaya). Untuk psoriasis berat, diperlukan obat-obatan minum.
Jadi, kondisi kulit penis yang mengelupas dapat disebabkan oleh berbagai hal. Itulah mengapa penting bagi penderita untuk berkonsultasi langsung dengan dokter jika mengalami hal tersebut.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai topik ini? Tak perlu ragu untuk tanya dokter secara online melalui Tanya Dokter atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[RS]