Kesibukan pasca melahirkan memang tak terelakkan. Apalagi kebutuhan sang bayi sangat banyak dan tak terduga. Kelelahan fisik dan psikis yang dialami akan terlihat pada kulit, terutama wajah.
Belum lagi dengan adanya perubahan hormonal yang dapat menimbulkan perubahan pada kulit. Ditambah, kondisi kulit bayi yang biasanya masih cukup sensitif. Apa saja perawatan kulit yang perlu dilakukan untuk ibu maupun bayi?
Artikel Lainnya : Hati-Hati Memilih Produk Perawatan untuk Kulit Sensitif Bayi
Perawatan Kulit Ibu
Sebaiknya Anda tetap meluangkan waktu untuk melakukan perawatan kulit dasar, sekalipun baru melahirkan. Sesibuk apa pun, kebiasaan mencuci wajah tetap harus dipertahankan.
Untuk yang berkulit kering, sebaiknya memilih sabun lembut yang tidak mengandung banyak busa dan frekuensinya dapat dilakukan dua kali sehari. Jangan lupa menggunakan pelembap segera setelah mencuci wajah.
Sementara itu, Anda pemilik kulit berminyak atau berjerawat dapat menggunakan pembersih yang lembut, oil free, dan tidak bersifat abrasif. Bersihkan kulit secara teratur yakni dua-tiga kali sehari.
Jangan terlalu sering melakukannya karena akan merangsang produksi kelenjar minyak. Selain itu, pilihlah pelembap dengan label non-comedogenic supaya tidak memperparah kondisi kulit.
Selama menyusui, ada beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari seperti asam retinoat, hidrokuinon, dan sebagainya. Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit.
Perawatan Kulit Bayi
Perlu diingat, kulit bayi sangat lembut dan sensitif. Gunakan prinsip less is more saat memilih produk perawatan bayi. Produk tanpa kandungan pewarna, pengawet, atau pengharum yang terlalu menyengat adalah pilihan tepat.
Selain itu, batasi waktu mandi sekitar 3-5 menit dan hindari kontak terlalu lama dengan air sabun. Jangan lupa juga untuk mengoleskan pelembap segera setelah mandi. Intensitas pemakaian pelembap dapat ditingkatkan bila kulit bayi cenderung kering atau cuaca dingin.
Perawatan area popok juga harus diperhatikan. Ganti popok bila basah atau paling tidak setiap 4-6 jam. Saat mengganti popok, bersihkan area tersebut dengan kain basah, bukan dengan tisu basah atau pembersih yang mengandung alkohol. Setelah itu, area popok diangin-anginkan selama mungkin supaya kulit tetap bisa ‘bernapas’.
Nah, asalkan Anda tahu prinsip-prinsipnya, tidak terlalu sulit kan merawat kulit Anda dan bayi? Selamat menikmati masa-masa indah bersama sang bayi!
[RS/RH]