Rambut Berminyak Setelah Keramas, Apa Penyebabnya?

Pernahkah Anda menemukan keadaan di mana rambut berminyak setelah keramas? Tentunya itu hal yang menyebalkan, bukan? Sudah menggunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut, tapi rambut masih saja lepek! 

Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya minyak berlebih setelah keramas. Rambut berminyak terus-menerus pada dasarnya disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan. Hal ini dapat mengindikasikan suatu kondisi kesehatan tertentu. 

Menurut dr. Arina Heidyana, ada banyak kemungkinan penyebab rambut berminyak setelah keramas. 

“Bisa jadi karena kurang bersih saat keramas, terlalu banyak menggunakan kondisioner, terlalu sering keramas, atau memang gampang berminyak akibat hormon,” tuturnya.

Selain itu, melansir Medical News Today, rambut yang terlalu berminyak mungkin disebabkan oleh seborrhea. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar sebaceous memproduksi minyak (sebum) berlebih. Hal ini membuat kulit kepala lebih berminyak. 

Artikel lainnya: Berbagai Penyebab Rambut Rontok pada Remaja

Selain kondisi seborrhea, ada beberapa hal lagi yang bisa jadi penyebab rambut berminyak setelah keramas, yaitu:

1. Jenis Rambut 

Rambut cenderung berminyak setelah keramas bisa jadi disebabkan jenis rambut Anda. Rambut lurus cenderung terlihat berminyak daripada rambut keriting atau tebal. 

Hal ini karena sebum dari kulit kepala dapat lebih mudah menutupi seluruh helai rambut yang lurus atau tipis.

2. Produk Rambut Berminyak yang Tidak Tuntas Dibersihkan

Penggunaan produk rambut berminyak atau berlilin jika tidak dibersihkan dengan sempurna dapat menyebabkan penumpukan minyak, sel-sel kulit, dan keringat di rambut. 

Hal inilah yang terkadang membuatnya tampak terlihat berminyak setelah keramas. Oleh karena itu, keramas dengan baik dan membilasnya sampai bersih adalah hal yang amat penting.

3. Penggunaan Kondisioner 

Dokter Arina menyebut, penggunaan kondisioner berlebihan juga menyebabkan rambut berminyak.

“Hal ini karena kandungan pelembap di dalam kondisioner tinggi, sedangkan kulit kepala sudah memproduksi minyak alami sendiri. Hal ini membuat menumpuknya minyak di kulit kepala,” jelasnya.

Artikel lainnya: Penyebab Rambut Rontok pada Wanita

Dia menambahkan, “Pelembap dari kondisioner itu ternyata bisa menyumbat folikel rambut. Hal inilah yang bisa membuat minyak menjadi tambah menumpuk usai keramas.”

4. Barang-barang yang digunakan untuk Rambut

Banyaknya minyak di rambut juga berasal dari barang-barang yang sering digunakan seperti handuk, sisir, topi atau penutup kepala lainnya. 

Barang-barang tersebut dapat menyerap sebum di kulit kepala bila digunakan secara teratur. Namun, menggunakannya tanpa mencuci terlebih dahulu, dapat membuat rambut jadi lebih cepat berminyak.

5. Faktor Lingkungan 

Dalam studi tahun 2015 yang dimuat di Green Me Brasil, diketahui bahwa faktor lingkungan memengaruhi kesehatan rambut dan kulit kepala.

Studi tersebut berkesimpulan, polusi udara menyebabkan kulit kepala berminyak pada orang yang tinggal di kota. Polusi juga menyebabkan masalah kulit lainnya seperti gatal dan ketombe.

6. Pola Makan 

Pola makan juga dapat berperan dalam produksi sebum berlebih. Menukil PubMed, penelitian pada tahun 2016 mengungkapkan, produk susu dan diet tinggi glikemik dapat memengaruhi hormon androgen.

Hormon tersebut rupanya dapat memengaruhi seberapa banyak sebum yang dihasilkan oleh kulit. 

Artikel lainnya: Daftar Makanan yang Baik untuk Kesehatan Rambut

Jika kulit kepala berminyak disertai sisik, mungkin Anda juga menderita dermatitis seboroik alias ketombe. Bercak bersisik ini akan menyebabkan gatal dan rasa terbakar, disertai kulit mengelupas.

Perawatan untuk rambut berminyak tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Ubah kebiasaan perawatan rambut yang masih keliru, misalnya bersihkan rambut dan kulit kepala dengan benar usai keramas dan menggunakan kondisioner dengan tepat.

Bila Anda memiliki rambut lurus yang cepat berminyak, Anda bisa keramas setiap hari untuk menghilangkan sebum berlebih. Clarifying shampoo juga bisa digunakan sesekali.

Jenis sampo ini berguna untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dari penumpukan kotoran atau sisa-sisa penggunaan produk rambut, termasuk sisa sampo serta kondisioner. 

Selain itu, menggunakan produk dengan kandungan teh hijau juga dapat mengendalikan rambut berminyak. Studi tahun 2016 yang tercatat di Research Gate, mengkaji efek tonik rambut teh hijau pada rambut berminyak kepada 20 peserta. 

Hasilnya, setelah digunakan selama 28 hari, tonik rambut teh hijau secara signifikan dapat mengurangi minyak pada kulit kepala. Hal ini jika dibandingkan dengan tonik plasebo.

Kebersihan benda yang bersentuhan langsung dengan rambut juga sangat berpengaruh. Penting untuk mencuci sisir dan topi minimal seminggu sekali. Hal ini untuk menghindari penumpukan minyak dan bakteri di sana.

Itulah beberapa penyebab rambut berminyak setelah keramas yang perlu diketahui. Lakukan beberapa cara di atas untuk mengatasinya, ya. Selamat menjaga kebersihan dan kesehatan rambut! 

Jika masih ada keluhan, diskusikan masalah rambut Anda kepada dokter melalui tautan ini. 

[HNS/JKT]