Kulit

Manfaat dan Fungsi Salicylic Acid untuk Kulit, Ampuh Atasi Jerawat!

Dimas Laksono, 29 Okt 2023

Ditinjau Oleh dr.Atika

Salicylic acid atau asam salisilat tengah naik pamor di dunia kecantikan. Sebagus apa manfaatnya untuk kulit?

Manfaat dan Fungsi Salicylic Acid untuk Kulit, Ampuh Atasi Jerawat!

Saat mencari produk untuk mengatasi jerawat, mungkin kamu akan menemukan nama salicylic acid pada urutan pertama. Manfaat Salicylic acid untuk mengobati jerawat memang telah lama dipercaya dan digunakan dalam perawatan kulit. 

Namun, tidak semua jenis kulit cocok menggunakan perawatan wajah dengan kandungan asam salisilat. Untuk mengetahui jenis kulit dan kondisi apa saja yang tidak disarankan menggunakan produk salicylic acid, baca terus ulasan berikut.

Apa Itu Salicylic Acid? 

Ketika berbicara mengenai kandungan asam dalam produk perawatan kulit, ada dua jenis asam yang terkenal, yakni asam beta hidroksi (BHA) dan asam alfa hidroksi (AHA). Asam salisilat ini masuk dalam jenis asam beta hidroksi. 

Salicylic acid adalah bahan dalam produk perawatan kulit yang digunakan untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang. Asam salisilat berasal dari kulit pohon willow. Asam salisilat termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai salisilat. 

Selain itu, asam salisilat juga dipercaya memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan berfungsi sebagai exfoliant untuk mengangkat sel kulit mati. Semua manfaat yang diberikan oleh salicylic acid sangat berguna untuk mengatasi keluhan kulit berjerawat. Jadi, penggunaan asam salisilat tergolong aman untuk kulit berjerawat.

Salicylic acid topikal atau oles dapat berbentuk krim, salep, gel, atau losion. Biasanya produk dengan kandungan asam salisilat dapat digunakan dalam kombinasi dengan perawatan jerawat lainnya. 

Namun, untuk memastikannya, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum menggabungkan produk asam salisilat dengan produk perawatan jerawat lainnya. 

Artikel Lainnya:17 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Tanpa Obat

Cara Kerja Asam Salisilat

Cara Kerja Asam Salisilat

Asam salisilat sangat cocok digunakan untuk kamu yang punya jenis kulit berminyak dengan permasalahan seperti jerawat dan komedo

Salicylic acid untuk jerawat bekerja dengan membuka pori-pori yang tersumbat. Cara kerjanya dengan memutuskan ikatan antara sel-sel kulit mati sehingga lebih mudah keluar dari pori-pori, dan memecah minyak, seperti sebum.

Asam salisilat juga dapat menurunkan produksi sebum kulit, yang menyebabkan seseorang memiliki risiko lebih rendah untuk terkena jerawat. 

Artikel lainnya: Alasan Penggunaan Skincare Acid Harus Sesuai dengan Jenis Kulit

Manfaat Utama Asam Salisilat untuk Kulit

Meski lebih dikenal untuk mengobati jerawat, nyatanya ada berbagai fungsi salicylic acid lain untuk kulit. Berikut ini daftar manfaat asam salisilat untuk kulit yang perlu kamu ketahui.

1. Berfungsi Untuk Mengangkat Sel-sel Kulit Mati

Salah satu manfaat salicylic acid untuk kulit adalah dapat mengangkat penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit. Asam salisilat dapat menembus ke pori-pori paling dalam kulit untuk mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati dan menyumbat pori-pori. 

Asam salisilat juga membantu menghilangkan kotoran, bakteri, dan kotoran yang menumpuk di permukaan kulit sehingga pori-pori tetap bersih dan bebas dari iritasi kulit. 

Dengan menghilangkan sel-sel kulit mati dan bakteri di permukaan kulit, produk dengan asam salisilat dapat meregenerasi kulit lebih cepat dan membuat kulit tampak lebih sehat dan segar. 

2. Membantu Memerangi Jerawat

Manfaat yang tidak perlu lagi diragukan dalam asam salisilat adalah kemampuannya untuk mengatasi atau mengobati kulit berjerawat. Fungsi asam salisilat ini yang membuat banyak produk perawatan kulit menggunakannya untuk mengobati jerawat. 

Berdasarkan American Academy of Dermatology (AAD) produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat paling baik untuk mengobati jenis jerawat tertentu, termasuk:

  • Pustula, jerawat yang memiliki tampilan putih kemerahan berisi nanah
  • Papula, jenis jerawat yang berbentuk seperti benjolan kecil dan keras yang mungkin terasa kasar atau bertekstur pada kulit
  • Komedo, ini merupakan benjolan kecil dengan permukaan hitam. Komedo terbentuk akibat adanya penyumbatan di dalam folikel rambut di wajah
  • Whiteheads atau komedo putihterbentuk karena folikel yang tersumbat

Selain itu, asam salisilat juga bersifat lipofilik, yang berarti dapat menembus ke dalam kulit berminyak dan pori-pori tersumbat untuk mengurangi jerawat parah. 

2. Mengurangi Kelebihan Minyak di Wajah

Kulit berminyak adalah salah satu penyebab kulit berjerawat. Minyak atau sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan mencegah siklus pengelupasan kulit atau regenerasi kulit secara alami terjadi. 

Selain itu, minyak berlebih pada permukaan kulit dapat menjebak bakteri dan iritan yang dapat memicu munculnya jerawat. Oleh karena itu, asam salisilat ini cocok untuk jadi bahan aktif skincare untuk kulit berminyak.

3. Mencegah Tanda-Tanda Penuaan

Manfaat salicylic acid lainnya adalah dapat mencegah tanda-tanda penuaan dan buat kamu jadi awet muda. Fungsi asam salisilat dalam meminimalkan munculnya pori-pori dan merawat kulit dari minyak berlebih dapat membuat kulit tampak lebih muda dan halus.

Selain itu, asam salisilat juga dapat membantu mencegah terjadi hiperpigmentasi pada kulit. Asam salisilat dapat berguna dalam membantu meratakan warna kulit dan mengurangi perubahan warna karena sifat astringennya.

Cara Menggunakan Salicylic Acid pada Kulit Wajah

Cara Menggunakan Salicylic Acid pada Kulit Wajah

Apakah salicylic acid aman digunakan setiap hari? Kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau apoteker mengenai cara pakai dan dosis asam salisilat yang tepat, atau kamu bisa mengikuti petunjuk yang ada pada label kemasan. 

Sebelum menggunakan produk salicylic acid untuk pertama kalinya, pastikan kulit kamu tidak alergi terhadap kandungan tersebut. Untuk memastikannya, kamu dapat mengoleskan sedikit produk di bagian leher atau siku dan diamkan selama 24 jam.

Setelah satu hari, jika kulit kamu tidak bereaksi atau menandakan adanya tanda alergi pada produk asam salisilat, kamu sudah dapat langsung mengoleskannya ke jerawat. Untuk pertama kali, oleskan sedikit saja di area kecil yang berjerawat.

Jika mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan produk dan segera dapatkan bantuan medis. Ingatlah untuk menghindari area mata, hidung, mulut, selangkangan, atau kulit yang sedang luka saat menggunakan asam salisilat. 

Jika kamu tidak sengaja area tersebut terpapar asam salisilat, bilas dengan air dingin selama 15 menit. Pastikan kamu telah mencuci tangan dengan bersih sebelum mengoleskan produk asam salisilat ke wajah. 

Krim, salep atau obat topikal lainnya yang mengandung asam salisilat biasanya dijual dengan dosis 0,5% hingga 2%. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk memastikan dosis yang tepat untuk kondisi kulit wajah kamu.

Untuk keamanan, kamu dapat menggunakan dosis kecil 0,5% terlebih dahulu. Gunakan sekali sehari, kemudian secara bertahap meningkatkan aplikasinya menjadi 2-3 kali sehari. Jika terjadi kekeringan atau pengelupasan yang berlebihan, kurangi aplikasi menjadi dua hari sekali.

Artikel lainnya: Manfaat Hyaluronic Acid untuk Kulit dan Cara Memakainya

Efek Samping dari Asam Salisilat di Kulit Wajah

Apakah salicylic acid berbahaya? Pertanyaan ini mungkin saja muncul di benak kamu saat ingin menggunakan produk dengan kandungan tersebut. Sejauh ini asam salisilat aman digunakan di kulit wajah, jika diaplikasikan sesuai dengan dosis dan takaran yang dianjurkan. 

Namun, sama dengan produk perawatan kulit wajah lainnya, salicylic acid juga dapat menyebabkan efek samping, yang dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun beberapa efek samping yang umum dari penggunaan asam salisilat adalah:

  • Kulit terasa panas
  • Rasa menyengat di kulit
  • Kulit mengelupas
  • Iritasi ringan
  • Kekeringan

Kemudian ada beberapa kondisi tertentu yang tidak disarankan menggunakan produk perawatan yang mengandung asam salisilat. Beberapa di antaranya seperti orang yang memiliki kondisi penyakit ginjal atau penyakit hati. 

Kemudian orang dengan alergi terhadap kandungan asam salisilat. Wanita yang sedang hamil dan menyusui juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung asam salisilat untuk penggunaan oral maupun topikal.

Selain itu, apapun jenis kulit kamu, hindari melapisi asam salisilat dengan produk lain yang mengandung asam tanpa berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu. Mencampurkan produk yang mengandung asam dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan atau jaringan parut jika digunakan secara tidak benar. 

Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dan kesehatan kulitmu. Jika kamu masih ragu menggunakan asam salisilat sebagai obat jerawat, kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kulit, dengan menggunakan fitur Tanya Dokter pada aplikasi KlikDokter. 

(DA/JKT)

Komedo Jerawat
  • American Academy of Dermatology. Diakses 2022. How to Treat Different Types of Acne. 
  • Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. Diakses 2022. Salicylic acid as a peeling agent: a comprehensive review.
  • The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology. Diakses 2022. Over-the-counter Acne Treatments.
  • National Library of Medicine. Diakses 2022. Salicylic acid.
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Salicylic Acid (Topical Route).