Kulit

Suka Berjalan Tanpa Alas Kaki? Waspada Parasit Ini

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 14 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berjalan tanpa alas kaki bukanlah kebiasaan yang baik. Kalau Anda masih sering melakukannya, waspadalah terinfeksi parasit yang satu ini!

Suka Berjalan Tanpa Alas Kaki? Waspada Parasit Ini

Jangan anggap sepele fungsi dan manfaat alas kaki Anda. Sebab, terbiasa berjalan tanpa alas kaki di tanah atau area yang kotor, bisa terinfeksi oleh cacing dengan nama ilmiah Strongyloidiasis stercoralis.

Bahkan, tidak main-main, parasit kaki yang juga disebut cacing gelang atau nematoda tersebut dapat menyebabkan banyak gangguan pada berbagai organ tubuh.

Cacing gelang biasanya ditemukan di daerah beriklim hangat, seperti di negara tropis dan subtropis. Nah, bikin Anda semakin waspada, kan?

1 dari 3

Perjalanan Penyakit Cacing di Dalam Tubuh

Infeksi cacing gelang umumnya diawali ketika kulit manusia bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi. Infeksi kaki ini paling sering ditemukan pada iklim tropis dan subtropis.

Pada tahap awal, parasit kecil ini menembus kulit Anda dan masuk ke dalam aliran darah. Di sinilah pentingnya alas kaki sebagai pelindung. Itu karena salah satu jalan tempat masuknya cacing adalah melalui kulit kaki manusia.

Artikel lainnya: Jangan Malas, Ini 10 Alasan untuk Perbanyak Jalan Kaki Setiap Hari

Jika Anda tidak menggunakan alas kaki, cacing akan dengan mudah berpindah dari tanah ke pori-pori kaki Anda.

Setelah berhasil masuk ke dalam tubuh manusia, cacing kemudian bergerak melalui aliran darah dan masuk ke sisi kanan jantung. Hingga akhirnya, cacing masuk ke paru-paru. Parasit bergerak dari paru-paru ke tenggorokan dan masuk ke saluran pencernaan Anda. 

Saat berada pada usus kecil Anda, cacing akan bertelur, menetas, dan menjadi larva. Selanjutnya, larva dikeluarkan dari tubuh Anda melalui kotoran Anda. Larva inilah yang dapat berkembang menjadi cacing dewasa untuk kemudian menginfeksi orang lain.

2 dari 3

Gejala Terinfeksi Cacing Gelang atau Nematoda

Terkait gejala, sekitar 50 persen kasus infeksi cacing ini tidak menyebabkan tanda yang spesifik. Akan tetapi, sebagian lainnya dapat merasakan gejala-gejala di bawah ini:

  • Ruam kemerahan pada tempat masuk cacing
  • Nyeri pada perut bagian atas
  • Diare atau bisa juga pasien mengalami sembelit secara bergantian
  • Batuk
  • Gatal di dekat anus
  • Muntah
  • Penurunan berat badan

Artikel lainnya: Ini Manfaat Mengawali Hari dengan Jalan Kaki

3 dari 3

Risiko Akan Lebih Tinggi Jika…

Selain tidak menggunakan alas kaki di tempat yang terkontaminasi, Anda juga berisiko lebih tinggi untuk terkena infeksi cacing jika:

  • Bepergian atau tinggal di Amerika Selatan, Afrika, atau daerah tropis lainnya. 
  • Anda juga dapat terinfeksi cacing ini jika pola hidup Anda tidak bersih. 
  • Pekerjaan Anda melibatkan kontak secara teratur dengan tanah.
  • Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada infeksi HIV atau AIDS.

Mengingat faktor-faktor di atas, sangat penting bagi Anda untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi. Salah satu yang terpenting adalah menggunakan alas kaki saat menginjak tanah atau pasir. 

Hal lain yang tak kalah penting adalah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih usai berkegiatan. Pastikan juga makanan yang dikonsumsi sudah dicuci bersih. 

Apabila Anda sudah telanjur terinfeksi cacing, solusinya adalah menghilangkan parasit ini di dalam tubuh. Obat pilihan untuk mengobati Strongyloidiasis adalah dosis tunggal dari obat antiparasit ivermectin.

Obat ini bekerja dengan cara membunuh cacing di usus kecil Anda. Obat jenis lain yang dapat digunakan adalah obat jenis albendazole.

Jika saat ini Anda masih suka berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan, segera ubah kebiasaan itu. Jangan sampai Anda terinfeksi parasit cacing yang tentunya merugikan tubuh. Jalankan juga pola hidup bersih agar terhindar dari infeksi ini. Kalau Anda punya masalah cacingan saat ini, jangan segan berkonsultasi dengan dokter via Live Chat, ya!

[HNS/RPA]

infeksi parasit