Melasma ditandai dengan munculnya bercak cokelat kehitaman di kulit wajah. Melasma umumnya muncul di area wajah yang sering terpapar sinar matahari. Kondisi ini juga sering berhubungan dengan kehamilan, konsumsi pil KB, terapi hormon, dan paparan sinar matahari secara berlebihan.
Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya adalah kunci untuk mencegah munculnya melasma. Lalu, pemakaian krim yang mengandung zat tretinoin, asam kojic, dan asam azelaic juga bisa membantu memperbaiki gejala melasma.
Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi beberapa vitamin dan suplemen untuk membantu mengobati dan mencegah melasma. Vitamin apa saja itu?
1. Vitamin C
Melansir dari Livestrong, vitamin C atau asam askorbat adalah jenis vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan, perkembangan, memperbaiki, dan memelihara berbagai jaringan tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Dermatology menyatakan, penggunaan krim vitamin C sebanyak 5 persen selama 16 minggu dapat membantu memperbaiki melasma tanpa efek samping.
Anda juga bisa menggunakan krim vitamin C tunggal atau dikombinasikan dengan krim hidrokuinon.
Artikel Lainnya: Benarkah Melasma Bisa Memicu Kanker Kulit?
2. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini mampu menetralkan radikal bebas yang diproduksi oleh metabolisme tubuh. Vitamin E juga telah terkenal berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.
Beberapa penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Dermatology menjelaskan, minum suplemen vitamin E, C dan A, bersama dengan flavonoid selama 8 minggu dapat mengatasi melasma.
Namun, sebelum mengonsumsi vitamin E, Anda harus mengikuti petunjuk pemakaian dan dosisnya secara tepat, ya. Sebab, penggunaan vitamin E yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan tertentu.
3. Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak dan berfungsi membantu menjaga kesehatan kulit. Turunan vitamin A yang terkenal adalah retinol. Zat tersebut diyakini efektif mengobati melasma setelah digunakan rutin selama 24 minggu.
Retinol juga bisa didapat dari makanan yang diperkaya susu murni, makanan yang diperkaya vitamin A, dan hati hewan.
4. Pycnogenol
Di samping vitamin-vitamin tadi Pycnogenol juga berkhasiat mengatasi melasma. Pycnogenol adalah ekstrak kulit kayu pinus maritim atau Pinus pinaster. Pycnogenol mengandung antioksidan yang tinggi. Bahkan, kandungan antioksidannya disebut-sebut melebihi kandungan dari vitamin E dan vitamin C.
Pycnogenol bisa melindungi kulit dari radiasi ultraviolet yang menyebabkan melasma. Sejauh ini, suplemen pycnogenol terbilang aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan efek samping.
Menanggapi kegunaan beberapa vitamin di atas untuk mengatasi melasma, begini tanggapan dari dr. Sepriani Timurtini Limbong.
Artikel Lainnya: Hilangkan Bercak Cokelat di Wajah dengan Cara Ini
“Vitamin bisa menjadi pilihan untuk membantu mengobati melasma. Namun biasanya, melasma tidak hanya bisa diobati dengan vitamin. Untuk pengobatan yang lebih efektif bisa menggunakan krim hydroquinone, tretinoin, steroid, atau prosedur laser,” jelasnya.
“Cara tersebut juga tergantung dari seberapa luas melasmanya. Kalau hanya pakai vitamin bisa sembuh maka salah, tapi jika dikatakan bisa membantu mengurangi maka betul. Jadi, tetap harus diperiksa oleh dermatologis atau dokter spesialis kulit dan kecantikan,” tambah dr. Sepriani.
Untuk mencegah melasma, rutinlah menggunakan sunscreen saat keluar rumah. Selain itu, hindari juga melakukan waxing, karena cara menghilangkan bulu yang satu ini bisa menyebabkan peradangan di kulit.
Dampaknya, kondisi melasma Anda bisa semakin memburuk. Pilihlah metode hair removal lainnya yang lebih aman, seperti laser.
Itu dia penjelasan mengenai vitamin untuk mengatasi melasma. Untuk tahu informasi mengenai masalah atau cara mengatasi kondisi kulit lainnya, baca terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)