Apakah Anda gemar melakukan perawatan wajah menggunakan clay mask? Ya, jenis masker berbahan tanah liat itu sekarang banyak tersedia di pasaran.
Sayangnya, clay mask sering dianggap sama dengan mud mask atau masker lumpur. Padahal, keduanya berasal dari bahan yang berbeda, lho.
Clay mask yang bersumber dari tanah liat ini diklaim baik untuk kondisi kulit wajah berminyak. Bagaimana faktanya? Simak informasi selengkapnya lewat ulasan berikut ini.
Mengenal Clay Mask, Masker Wajah dari Tanah Liat
Menurut dr. Atika komponen clay mask memang bersumber dari tanah liat. Di antaranya terdapat kandungan mineral yang dikenal dengan kaolin dan bentonite.
Merujuk kepada Jurnal Farmasi Indonesia (2019) kaolin merupakan mineral tanah liat berwarna putih yang sejatinya telah lama diaplikasikan ke dalam berbagai produk kosmetik.
Masker yang mengandung kaolin menunjukkan aktivitas terapi (pengobatan) sebagai perawatan antiacne.
Sementara itu, bentonite merupakan zat tanah liat yang berasal dari abu vulkanik. Bentonite mengandung beberapa mineral alami, seperti kalsium, magnesium, dan zat besi.
Berbagai sumber menyebut kandungan di dalam bentonite dapat menyerap minyak dan kotoran di kulit.
Cara pengaplikasian clay mask sendiri cukup mudah. Anda hanya perlu mengoleskannya ke seluruh wajah dan biarkan sampai sekitar 15 menit. Tunggu kandungan masker menyerap ke kulit Anda. Setelah itu, bilas dengan air sampai bersih.
Untuk waktunya sendiri sebenarnya tidak mesti malam hari. Anda juga bisa mengaplikasinya pada siang hari. Namun, jangan digunakan secara berlebihan karena bisa membuat kulit menjadi kering.
Artikel Lainnya: Ini Waktu Terbaik untuk Menggunakan Masker Wajah
Manfaat Clay Mask untuk Kulit Wajah
Mengacu kepada kandungannya, clay mask menghadirkan sejumlah manfaat untuk kulit wajah. Berikut manfaat yang bisa Anda dapat:
1. Perawatan yang Baik untuk Kulit Berminyak
Mengoleskan clay mask secara teratur, sekali atau dua kali seminggu, dapat membantu mengatasi minyak berlebih. Kandungan kaolin berperan mengeluarkan minyak tanpa menganggu kulit.
2. Mengatasi Jerawat, Komedo, dan Flek Hitam
Kandungan kaolin dari clay mask dapat menyerap lipid (zat lemak) permukaan, racun, bakteri, dan virus yang dapat menyebabkan infeksi jerawat.
Kaolin juga dapat menyerap sekresi (pengeluaran) berminyak dan sel kulit mati yang terkelupas.
Guna mengobati masalah kulit seperti komedo, flek hitam, dan jerawat, disarankan untuk mencampurkan kaolin dengan air panas.
Suhu panas dapat meningkatkan sekresi keringat dan sebaceous (kelenjar minyak).
3. Menghidrasi Kulit dengan Baik
Clay mask dapat memberikan kelembapan bagi kulit. Kelembapan yang cukup membantu kulit tetap kenyal dan terlihat sehat.
4. Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Menurut penelitian dari Journal of Biomedical Physics and Engineering, kandungan di dalam clay mask dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya.
Artikel Lainnya: Kiat Hilangkan Komedo yang Mengganggu
Dengan banyak manfaat yang dihadirkan, tidak ada salahnya untuk mencoba clay mask sebagai produk perawatan kulit wajah.
Namun ingat, Anda perlu mengecek terlebih dulu apakah kulit Anda cocok dengan clay mask atau tidak.
“Sebelum memakai krim (clay mask) yang dioleskan ke wajah, bisa dicek dulu dengan mengoleskannya ke kulit di belakang telinga. Nanti kalau muncul tanda alergi, berarti akan alergi juga di wajah,” terang dr. Atika.
Jika reaksi alergi muncul, maka sebaiknya Anda tidak meneruskan pemakaiannya. Tertarik untuk tahu informasi kesehatan atau fakta kecantikan lainnya?
Baca terus artikel di aplikasi Klikdokter dan konsultasi dengan dokter via LiveChat 24 Jam.
(OVI/AYU)