Untuk menunjang kecantikan kulit, salah satu metode yang cukup populer adalah radiofrequency atau setrika wajah. Terdengar aneh, tapi nyatanya setrika wajah memang jadi pilihan favorit beberapa orang
Setrika wajah merupakan metode kecantikan non-bedah untuk mengencangkan kulit. Treatment ini juga dianggap efektif mengurangi tanda penuaan dan mengatasi kulit kendur.
Umumnya, prosedur radiofrequency menggunakan gelombang energi yang nantinya akan memanaskan lapisan kulit paling dalam (dermis). Panas ini akan merangsang produksi kolagen, sehingga sel-sel kulit baru lebih banyak muncul.
Artikel lainnya: Kulit Cantik dan Sehat dengan Terapi Fotorejuvenasi
Sayangnya, setiap metode kecantikan pasti punya risiko efek samping yang mungkin bisa ditemui, termasuk setrika wajah. Meski tergolong aman, berikut beberapa efek samping setrika wajah yang harus Anda waspadai:
1. Kulit Kemerahan
Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan menjelaskan, kemerahan bisa menjadi salah satu efek samping utama yang mungkin terjadi. Hanya saja, kulit kemerahan akan mereda dalam beberapa jam usai tindakan.
Bila Anda ingin mempercepat penyembuhan, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengompres wajah dengan kain dingin atau es.
Kalau kemerahan tidak kunjung membaik bahkan sampai terasa panas, segera kembali ke klinik kecantikan untuk penanganan tepat.
2. Kulit Bengkak
“Efek sampingnya tidak hanya kemerahan, tapi juga buat kulit jadi bengkak. Ini dikarenakan treatment setrika wajah menggunakan alat yang cukup panas. Selain adanya risiko kemerahan pada beberapa jenis kulit, biasanya kemerahan juga diikuti dengan pembengkakan pada wajah,” ujar dr. Iqbal.
3. Terkena Radiasi
Meski prosedur setrika wajah sudah dibuat sedemikian rupa untuk meminimalisasi risiko radiasi, tapi kemungkinan paparannya masih ada. Dokter Iqbal menjelaskan, risiko radiasi tetap ada terutama bagi kulit sensitif.
Beberapa orang juga lebih mungkin mengalami rasa sakit dan terkadang butuh obat penenang saat menjalankan prosesnya.
Karena itu, dibutuhkan konsultasi secara mendalam kepada dokter atau ahli kecantikan ketika Anda berniat menjalankan terapi radiofrequency atau setrika wajah.
Artikel lainnya: Manfaat Hydrating Toner untuk Kulit Kering
4. Muncul Bekas Luka
“Munculnya bekas luka juga bisa terjadi. Misalnya, akibat dari luka bakar atau kemerahan yang nantinya kering akan jadi bekas luka. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai hiperpigmentasi,” jelas dr. Iqbal.
Bekas luka yang tak kunjung mengering juga berisiko infeksi. Pengobatannya pun harus dilakukan oleh tenaga medis profesional.
5. Menimbulkan Rasa Tidak Nyaman
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, rasa tidak nyaman bisa muncul baik saat prosedur ataupun setelahnya. Misalnya, nyeri pada area yang dilakukan radiofrequency.
Secara umum, treatment ini memang cukup aman. Namun, bagi Anda yang punya kulit sensitif atau riwayat kesehatan kulit, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit di Live Chat Klikdokter sebelum melakukannya.
(FR/JKT)