Pencernaan

5 Tanda Anda Mengalami Gangguan Pencernaan

Bobby Agung Prasetyo, 05 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya rasa tidak nyaman di perut, gangguan pencernaan juga dapat menyebabkan berbagai keluhan lain. Apa saja?

5 Tanda Anda Mengalami Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan adalah kondisi yang bisa terjadi akibat berbagai macam faktor, mulai dari asupan hingga gaya hidup. Hampir semua orang pernah mengalami keluhan ini, dengan tanda dan gejala yang berbeda satu sama lain.

Gejala yang timbul akibat gangguan pencernaan bisa menandakan adanya penyakit serius maupun penyakit yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Reza Pahlevi dari KlikDokter.

“Gangguan pencernaan yang paling sering terjadi adalah diare, sembelit, sakit perut, mual, muntah, dan perut kembung. Keluhan itu bisa terjadi karena pola makan yang tidak sehat dan peradangan pada saluran cerna,” ujarnya.

Tanda dan gejala saluran cerna

Beberapa tanda dan gejala yang berhubungan dengan adanya gangguan saluran cerna, di antaranya:

  1. Rasa tidak nyaman di perut

Rasa tidak nyaman pada lambung dan usus (gastrointestinal), terutama setelah makan makanan tertentu, dapat menjadi pertanda dari sistem pencernaan yang buruk. Kondisi tersebut telah dikaitkan dengan ketidakseimbangan dalam mikrobioma, sehingga menyebabkan sensasi tidak nyaman di perut.

  1. Sering ngidam makanan tertentu

Ketika Anda ingin sekali mengonsumsi makanan tertentu, terutama permen dan gula, bisa jadi itu merupakan tanda dari gangguan pencernaan. Pasalnya, keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula adalah salah satu keadaan yang terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri usus.

  1. Berat badan tidak seimbang

Beberapa jenis bakteri usus dapat menyebabkan penurunan atau penambahan berat badan, terutama ketika ada bakteri yang berkoloni di usus kecil. Faktanya, terlalu banyak mikroba di usus kecil dapat mengacaukan kesehatan usus dengan mengganggu proses penyerapan vitamin, mineral, dan lemak.

  1. Merasa cemas, sedih dan kurang istirahat

Sekitar 80–90 persen serotonin―neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati, perilaku sosial, tidur, nafsu makan, memori, dan bahkan libido―diproduksi di usus. Ketika seseorang kekurangan produksi serotonin, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, yang dapat memicu gejala depresi jika terjadi secara berkelanjutan.

Di samping itu, tidak memiliki cukup serotonin juga dapat menyebabkan insomnia. Kelelahan bersifat kronis juga dapat sering dikatikan dengan ketidakseimbangan bakteri usus, sehingga penting bagi Anda untuk menyadari kondisi ini.

  1. Masalah pada kulit

Ruam kulit dan eksim – kondisi kronis yang ditandai dengan bercak merah meradang dan gatal pada kulit – dapat menjadi tanda kesehatan usus yang buruk. Ini karena keluhan tersebut juga berhubungan dengan ketidakseimbangan bakteri di usus.

Jika salah satu keluhan di atas terjadi secara berulang pada diri Anda, sebaiknya segera hindari konsumsi makanan yang pedas atau asam, alkohol, rokok, dan kelola stres dengan baik. Jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga secara rutin dan teratur.

Jika setelah menerapkan gaya hidup aktif dan sehat gangguan pencernaan masih terjadi berulang, segera konsultasikan pada dokter. Anda tak ingin keluhan tersebut hingga mengganggu aktivitas, bukan?

[NB/ RVS]

kulit
pencernaan
bakteri
Usus
Serotonin
Gangguan Pencernaan