Tahukah Anda bahwa hati adalah organ kedua terbesar dalam tubuh Anda, setelah kulit? Hati juga memiliki beragam fungsi vital, seperti melawan infeksi, membuang racun, pembekuan darah, memproduksi cairan empedu untuk memecah lemak, serta metabolisme kolesterol, gula, dan besi. Selain itu, hati termasuk satu-satunya organ yang bisa beregenerasi sendiri. Sehingga, kerusakan hati biasanya tidak menunjukkan gejala yang khas sampai kerusakannya sudah cukup parah.
Apa saja hal-hal yang dapat merusak hati secara permanen?
Alkohol
Alkohol merupakan racun bagi tubuh. Ketika mengonsumsi alkohol, hati akan bekerja keras untuk membuangnya dari tubuh. Saat memecah alkohol, sebagian sel hati rusak dan bahkan mati. Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan waktu yang lama dapat merusak organ hati, menyebabkan fatty liver (perlemakan hati akibat alkohol) bahkan sirosis hati.
Rokok
Rokok memberikan tiga efek negatif ke hati, yaitu racun, imunologi, dan keganasan. Efek racun dari rokok baik secara kontak langsung maupun tidak langsung dapat merusak sel hati dan mengakibatkan peradangan bahkan kematian. Rokok juga dapat meningkatkan risiko kanker hati pada pasien yang terinfeksi hepatitis.
Makanan dan minuman
Makanan tinggi garam dapat menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan pada hati. Sementara itu, minuman tinggi gula seperti soft drink dapat menyebabkan penyakit metabolik lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati. Minuman herbal yang kurang diketahui komposisinya juga dapat menyebabkan kerusakan hati, karena komposisinya yang dianggap racun oleh tubuh.
Obat-obatan
Sel-sel pada hati akan mengalami peradangan sementara saat memetabolisme obat. Namun, beberapa obat apabila dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati yang permanen. Obat-obatan yang umumnya dapat merusak hati adalah asetaminofen (obat demam), statin dan niasin (obat kolesterol), nitrofurantoin, tetrasiklin dan isoniazid (antibiotik), dan metotreksat (obat antikanker).
Bahan Kimia
Bahan-bahan kimia seperti karbon tetraklorida dan vinil klorida yang terdapat di pabrik industri sangat berbahaya bagi hati. Kedua bahan tersebut dapat menyebabkan kanker hati. Kloroform yang dulu digunakan sebagai bahan pembius juga berisiko bagi hati, karena itu kini sudah dilarang. Pemakaian jangka panjang kloroform diketahui dapat merusak sel hati.
Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk
Apa hubungan kebersihan yang buruk dengan kerusakan hati? Penularan virus hepatitis A dan E adalah melalui sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk. Infeksi virus hepatitis inilah yang dapat menyebabkan kerusakan hati. Kebersihan diri sendiri yang kurang baik juga dapat meningkatkan risiko tertular virus hepatitis A dan E.
Seks bebas, jarum suntik, tato, tindik
Penyebaran hepatitis B dan C dapat melalui cairan tubuh dan darah (kontak seksual, pemakaian jarum suntik, tato dan tindik yang tidak steril). Hepatitis B dan C sering menjadi infeksi hati yang kronis.
Penyakit yang berhubungan dengan hati
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol. Penyakit tersebut adalah obesitas, diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi yang menyebabkan penumpukan lemak berlebih di hati.
Sayangilah hati Anda! Walaupun hati dapat beregenerasi sendiri, kerusakan yang cukup parah dapat membuat hati rusak hingga tidak terobati lagi.