Penyakit tipes atau yang dikenal dengan istilah demam tifoid merupakan penyakit yang bisa dialami oleh siapapun, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Karena disebabkan oleh bakteri dan bukan virus, lantas apakah tipes bisa menular?
Penyakit Tipes Bisa Menular
Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang bisa menular. Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi). Dikutip dari Cleveland Clinic, infeksi bakteri ini bahkan pada beberapa orang tanpa disertai dengan gejala.
Ketika tubuh tertular bakteri S. Typhi, gejala awal penyakit tipes seperti demam akan muncul mulai dari lima hingga 14 hari. Suhu tubuh akan terus naik dalam beberapa hari.
Sekitar minggu kedua, bakteri akan berkembang biak di sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu mulai mengalami gejala sakit perut, seperti diare atau sembelit. Bahkan, kamu juga mungkin akan mendapatkan bintik-bintik ruam di kulit.
Bila tidak diobati dengan antibiotik, di minggu ketiga, bakteri dapat menyebabkan komplikasi berat pada tubuh seperti perdarahan internal hingga radang di otak (ensefalitis).
Setelah mendapatkan pengobatan, kebanyakan orang mulai pulih. Namun pada beberapa orang, bakteri Salmonella Typhi akan terus hidup di kantong empedu tanpa menimbulkan gejala. Dalam kondisi ini, kamu masih bisa menularkan tipes ke orang lain, meski tubuh telah pulih atau lebih dikenal dengan carrier.
Artikel Lainnya: Saat Tipes, Hindari Makanan dan Minuman Ini
Cara Penularan Penyakit Tipes (Demam Tifoid)
Sudah bisa dipastikan bahwa penyakit tipes dapat menular. Namun, bagaimana tipes dapat menular ke orang lain?
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, penyakit tipes menyebar melalui kontaminasi makanan atau air dan melalui kontak dari orang ke orang.
Berikut adalah penjelasan lengkap bagaimana cara penularan penyakit tipes dari satu orang ke yang lainnya:
1. Menular Lewat Makanan dan Minuman yang Terinfeksi Bakteri
Ternyata, tipes menular bisa dari makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, lho.
“Penularan tipes bisa terjadi karena mengonsumsi makanan yang disentuh oleh penderita tipes. Selain itu, bisa juga akibat minum air yang terkontaminasi bakteri Salmonella Typhi,” jelas Dokter Vita.
2. Kontak dengan Seseorang yang Pernah Terinfeksi
Meski seseorang sudah sembuh dari demam tifoid, namun faktanya ia masih bisa menularkan penyakit tipes pada orang lain.
Bahkan, durasi penyebaran ini bisa berlangsung selama satu tahun atau lebih. Orang tersebut disebut sebagai karier tipes.
Ketika kamu mengonsumsi makanan yang disentuh oleh orang yang pernah terinfeksi tipes, maka ada kemungkinan kamu bisa mengalami tipes dalam beberapa hari berikutnya.
3. Menyentuh Barang yang Terkontaminasi
Kamu bisa terkena demam tifoid ketika menyentuh barang-barang atau permukaan yang sebelumnya telah disentuh oleh penderita tipes.
Penderita tipes bisa meninggalkan bakteri yang dapat berpindah ke benda tersebut, sehingga orang berikutnya yang menyentuh benda tersebut bisa tertular ketika mengonsumsi makanan melalui tangan yang terkontaminasi.
4. Kontak dengan Kotoran Penderita Tipes
Menurut Dokter Vita, kamu juga bisa tertular tipes jika terkontaminasi bakteri S. Typhi dari urin atau feses penderita. Biasanya, ini ditularkan ketika penderita tipes tidak mencuci tangan dengan bersih setelah pergi ke kamar mandi.
Untuk terhindar dari penularan penyakit tipes, Dokter Vita menyarankan agar cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum makan.
Pastikan juga penderita tipes rajin cuci tangan. Sebaiknya, penyajian makanan dipisah terlebih dahulu agar tidak tercampur dengan orang lain.
Artikel Lainnya: 8 Obat Alami untuk Redakan Sakit Tipes, Coba di Rumah!
Cara Mencegah Penularan Tipes
Demam tifoid atau tipes saat ini sudah bisa kamu cegah dengan menggunakan vaksin. Vaksin Typhim Vi yang dikeluarkan oleh Kalventis ini memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya demam tifoid mulai dari pasien dengan usia 2 tahun keatas.
Vaksin Typhim Vi berlangsung efektif sekitar 2-4 minggu setelah penyuntikan dan bisa memberikan perlindungan minimal selama 3 tahun.
Kamu bisa mendapatkan vaksin dengan menggunakan layanan pelayanan vaksinasi ewat layanan Medis dan Lab KlikDokter. Bila Kamu punya pertanyaan seputar penularan tipes, segera konsultasikan dengan dokter lewat fitur Tanya Dokter. #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi lengkap seputar kesehatan.
(NM)
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Typhoid Fever.
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2023. Typhoid Fever and Paratyphoid Fever.