Atasi Sembelit dengan Kopi, Efektifkah?

Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat luas. Di tengah padatnya aktivitas kerja, tidak sedikit orang menggunakan kopi untuk membantu tetap “melek” dan meningkatkan fokus.

Tahukah kamu, selain menghilangkan kantuk, sejumlah penelitian menemukan bahwa kopi juga bisa melancarkan buang air besar (BAB)? Manfaat kopi untuk melancarkan BAB diyakini bisa mengatasi sembelit.

Benarkah Kopi Bisa Melancarkan BAB?

Sebuah penelitian yang dimuat jurnal Gut, mengungkapkan bahwa aktivitas minum kopi bisa meningkatkan keinginan BAB. Dari total 99 partisipan penelitian, sebanyak 63 di antaranya mengaku memiliki keinginan buang air besar usai minum kopi. 

Efek ingin BAB dirasakan setelah 30 menit kopi dikonsumsi. Peneliti menemukan kopi bisa merangsang respon motorik usus besar pada beberapa orang.

Sementara itu, riset lainnya yang dirilis jurnal European Journal of Gastroenterology & Hepatology, mencatat bahwa kopi berkafein bisa merangsang aktivitas usus besar sebesar 60 persen lebih kuat daripada makanan dan 23 persen lebih kuat daripada kopi tanpa kafein.

Dari temuan tersebut, diduga manfaat kopi bisa digunakan untuk mengatasi sembelit alias konstipasi. Namun, manfaat mengatasi sembelit tidak ditemukan pada teh dan soda yang juga mengandung kafein.

Artikel lainnya: Mengenal Jenis Konstipasi atau Sembelit yang Bikin Susah BAB

Minum Kopi untuk Atasi Sembelit, Perhatikan Ini

Mengonsumsi minuman hangat di pagi hari, seperti kopi bisa merangsang refleks buang air besar yang dikenal sebagai refleks gastrokolik. Refleks ini membantu melancarkan buang air besar setiap kali kamu makan atau minum. 

Manfaat kopi untuk sembelit bisa kamu peroleh dengan minum secangkir kopi hangat atau panas saat bangun tidur.

Ahli gastroenterologi dari Weill Cornell Medicine, Amerika Serikat, Felice Schnoll-Sussman, mengungkapkan bahwa kopi hangat bermanfaat memperlebar pembuluh darah pada sistem pencernaan. Hal ini kemudian membantu meningkatkan aliran darah dan aktivitas organ pencernaan.

Namun, harus diingat bahwa kopi bersifat asam sehingga dapat meningkatkan risiko kambuhnya penyakit asam lambung dan menyebabkan keluhan nyeri ulu hati. Apabila kamu memiliki riwayat sakit mag, sebaiknya hindari minum kopi berlebihan. 

Hindari pula minum kopi saat perut masih kosong. Sebaiknya makan terlebih dahulu sebelum ngopi.

Pada sebagian orang, minum kopi memang punya efek membantu melancarkan BAB. Namun, menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders (IFFGD), mengonsumsi minuman berkafein secara berlebih justru bisa membuat frekuensi BAB meningkat dan konsistensi feses yang keluar lembek hingga cair. Alhasil, kamu justru mengalami diare.

Artikel lainnya: Daftar Makanan yang Bisa Menyebabkan dan Memperparah Sembelit

Selain itu, kopi tidak bisa menyembuhkan kondisi sembelit yang sudah parah. Karenanya, ketimbang kamu mengonsumsi terlalu banyak kopi yang bisa menguras dompet, sebaiknya atasilah penyebab dasar sembelit dengan hidup sehat dan berobat ke dokter.

Mengatasi sembelit yang murah, mudah, dan aman bisa kamu lakukan dengan memperbanyak asupan serat. Caranya dengan rutin makanan sayur, buah, dan biji-bijian.

Sembelit juga bisa diatasi dengan memperbanyak minum air putih, aktif bergerak, tidak menahan BAB, dan memijat perut.

Apabila sembelit tidak kunjung sembuh dalam waktu 2-4 minggu, sebaiknya #JagaSehatmu dengan segera periksa ke dokter, karena dikhawatirkan ini bisa menjadi gejala penyakit lain.  

Konsultasi soal sembelit juga bisa kamu lakukan langsung kepada dokter spesialis penyakit dalam kami lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)

Referensi:

• BMJ Journal: Gut. Diakses 2022. Effect of coffee on distal colon function
• European Journal of Gastroenterology & Hepatology. Diakses 2022. Is coffee a colonic stimulant?