Keluarnya darah saat BAB (buang air besar) dapat membuat Anda panik bukan kepalang. Sebab, kejadian BAB berdarah bukanlah kondisi yang normal, meskipun tidak selalu pertanda adanya penyakit serius. Meski demikian kondisi tersebut tentu tidak boleh Anda biarkan begitu saja.
BAB berdarah dapat disebabkan oleh hal yang sepele, seperti luka kecil di anus sampai hal yang berat seperti kanker. Dari warna dan seberapa banyak darah, Anda bisa mengetahui dari bagian mana darah itu berasal.
Hal itu dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter. Menurut dr. There, saat mendapati BAB berwarna hitam, Anda patut curiga adanya luka atau perdarahan pada saluran cerna bagian atas, yakni lambung atau usus.
"Akan tetapi, jika BAB Anda disertai bercak darah segar, kemungkinan kelainan terjadi di saluran cerna bagian bawah. Ini bisa karena wasir dan paling bahaya adalah karena kanker kolon (usus besar)," ujar dr. There.
Oleh karena itu, dr. There menyarankan Anda tidak menganggap sepele BAB keluar darah. “Sebab, kondisi ini bisa menjadi pertanda Anda mengalami masalah kesehatan yang cukup serius," ucap dr. There.
Jadi, apa saja sih penyakit yang ditandai dengan BAB berdarah? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Ulkus lambung
Ulkus lambung terjadi ketika terjadi luka pada dinding lapisan dalam lambung yang menyebabkan nyeri pada ulu hati setelah makan, mual, dan perdarahan saat buang air besar. Hal ini ditunjukkan lewat feses yang berwarna gelap.
"Penyebab ulkus lambung ini beragam, di antaranya peningkatan asam lambung karena merokok, stres, faktor genetik, dan dapat juga disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori," kata dr. There.
2. Polip usus
"Polip adalah pertumbuhan jaringan di dinding usus yang menjorok ke arah lumen usus. Polip biasanya bersifat jinak, tapi bisa menyebabkan perdarahan pada saluran cerna. Jika dibiarkan terus-menerus, perdarahan ini dapat berujung fatal," kata dr. There lagi.
Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya polip usus adalah:
- Berusia 50 tahun atau lebih.
- Peradangan pada usus.
- Riwayat keluarga. Seseorang memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami polip usus atau kanker usus bila terdapat orang tua, saudara kandung, atau anak yang juga mengalami kondisi ini.
- Merokok atau mengonsumsi alkohol.
- Obesitas dan aktivitas fisik yang rendah.
- Mengalami diabetes mellitus tipe 2 disertai kadar gula darah yang tidak terkendali.
3. Wasir
Wasir atau biasa disebut dengan ambeien sering menjadi penyebab BAB berdarah. Wasir terjadi karena adanya pembengkakan dan peradangan akibat pelebaran pembuluh darah vena pada daerah anus.
"Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan di anus yang terasa nyeri dan munculnya bercak darah segar saat buang air besar. Penyebab terjadinya wasir bermacam-macam. Misalnya, pengaruh genetik, adanya kebiasaan sembelit, dan sering duduk yang terlalu lama," ungkap dr. Theresia.
Selain itu, hipertensi (darah tinggi), obesitas (kegemukan), gaya hidup yang kurang bergerak, serta konsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan juga dapat menyebabkan wasir.
4. Kanker usus
Kanker usus adalah kondisi yang paling ditakuti terkait BAB keluar darah. Gejala kanker usus sendiri meliputi gangguan buang air besar, BAB berdarah, perut kembung, gangguan pencernaan, nyeri perut, penurunan berat badan, dan badan lemas.
"Masalah kesehatan ini disebabkan oleh genetik, kurangnya konsumsi serat, dan kebiasaan merokok," pungkas dr. There.
Kejadian BAB berdarah bisa menjadi gejala Anda menderita penyakit yang serius di usus dan sistem pencernaan Anda. Untuk memastikan hal tersebut, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, demi menghindari BAB keluar darah terjadi lagi, ubahlah pola makan menjadi lebih sehat serta rajin berolahraga. Perbanyak makan sayur dan buah untuk melancarkan sistem pencernaan Anda.
Jika khawatir atau butuh tuntunan lebih lanjut terkait BAB berdarah, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
[HNS/ RVS]