Pencernaan

Bagaimana Cara Pemeriksaan Penyakit Hepatitis B?

dr. Adeline Jaclyn, 04 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hepatitis B merupakan penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Untuk bisa mendeteksinya, ini cara pemeriksaannya.

Bagaimana Cara Pemeriksaan Penyakit Hepatitis B?

Hepatitis B adalah penyakit yang menyerang organ hati dan menyebabkan peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis B. Penyakit ini juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius. Oleh sebab itu, penting untuk bisa mendeteksi penyakit ini sedini mungkin. Tapi, bagaimana cara pemeriksaannya?

Selain hepatitis B, masih ada beberapa jenis hepatitis lain, yaitu hepatitis A, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E. Jenis ini akan menentukan seberapa berat penyakit dan berapa lama perjalanan penyakit biasanya berlangsung.

Khusus untuk hepatitis B, perjalanan penyakitnya bisa berlangsung cukup lama dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang serius.

Organ hati yang diserang virus hepatitis B, memiliki fungsi untuk mencerna makanan, menyimpan energi, dan membuang racun. Maka dari itu, bila terjadi masalah pada organ ini, maka fungsinya menjadi tidak optimal dan dapat menyebabkan dampak buruk bagi tubuh.

Penularan dan gejala hepatitis B

Hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi. Misalnya, berhubungan seksual tanpa pengaman dengan seorang penderita hepatitis B dan pemakaian jarum suntik secara bergantian.

Virus hepatitis B dapat bertahan di luar tubuh hingga selama 7 hari, termasuk pada darah yang mengering. Virus ini juga dapat ditularkan melalui barang yang dipakai secara bersamaan, seperti alat cukur atau sikat gigi. 

Selain itu, penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya saat melahirkan atau segera setelah melahirkan. Namun, hepatitis B tidak dapat menular melalui pegangan tangan, batuk, atau bersin.  

Kebanyakan orang dewasa dengan hepatitis B akan sembuh dalam 6 bulan. Namun, ada juga sebagian orang yang tidak dapat melawan penyakit ini, sehingga perjalanan penyakit menjadi panjang dan orang tersebut pun menjadi carrier. Artinya, orang tersebut menjadi penyebar virus ke orang lain, walaupun gejala penyakit telah hilang atau tidak merasa sakit. 

Hepatitis B dapat ditandai dengan beberapa gejala maupun keluhan berupa:

  • Urine berwarma gelap
  • Nyeri perut
  • Kekuningan pada kulit atau mata
  • Kotoran berwarna pucat
  • Demam derajat ringan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mudah kelelahan
  • Kurang nutrisi
  • Nyeri sendi atau otot
  • Mual dan muntah
  • Diare

1 dari 1

Cara memeriksa hepatitis B

Pemeriksaan hepatitis B biasanya dimulai dengan wawancara tentang keluhan atau gejala yang dirasakan, faktor risiko penularan, faktor keluarga atau orang sekitar yang menderita hepatitis, dan sebagainya.

Setelah itu, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk mengecek adanya demam, kekuningan pada kulit maupun mata, nyeri perut, atau organ hati yang membesar.

Bila kedua hasil pemeriksaan di atas mengarah ke hepatitis B, dokter akan merekomendasikan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan lanjutan tersebut berupa:

  • Pemeriksaan darah

Pemeriksaan darah yang dilakukan, yaitu pemeriksaan enzim hati, pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis, dan juga pemeriksaan apakah ada bagian virus di darah seperti protein atau materi genetik virus.

Pemeriksaan darah ini dapat menentukan apakah Anda sudah pernah terinfeksi virus hepatitis B, sudah pernah divaksinasi, menderita hepatitis B akut, menderita hepatitis B kronis, serta tingkat keparahan penyakit.

  • Pemeriksaan radiologi

Terkadang, Anda juga diminta untuk melakukan pemeriksaan USG hati. Tujuannya untuk melihat kondisi organ hati Anda, termasuk kemungkinan adanya kerusakan hati dan apakah sudah terjadi komplikasi serius berupa sirosis hati atau kanker hati.

  • Biosi hati

Bila dianggap diperlukan, maka akan dilakukan juga biopsi hati. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sedikit jaringan hati dengan jarum, kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa sejauh mana kerusakan hati sudah terjadi.

Perjalanan infeksi hepatitis B yang panjang dapat menyebabkan komplikasi serius berupa sirosis hati atau kanker hati. Apabila sudah merasakan gejala-gejalanya, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan. Semakin cepat hepatitis B terdeteksi, maka akan semakin cepat juga Anda mendapat pengobatan untuk mengurangi atau menghentikan kerusakan hati yang berlangsung.

[MS/ RH]

Hepatitis
Hari Hepatitis Sedunia
Hepatitis B
Pekan Peduli Hepatitis B