Kantong empedu merupakan organ tubuh yang berfungsi menyimpan cairan empedu. Cairan ini digunakan untuk membantu mencerna makanan.
Pada kondisi tertentu, cairan dapat mengendap dan mengeras membentuk batu empedu. Ukuran batu empedu juga bermacam-macam, mulai dari seperti biji hingga sebesar bola golf.
Adanya cairan yang mengendap, tentu akan memengaruhi fungsi kantong empedu dalam sistem pencernaan. Jika dibiarkan, penyumbatan di kantong empedu ini berisiko menimbulkan infeksi akibat bakteri yang tumbuh dan berkembang. Melakukan pengobatan awal dapat membantu mengatasi gejala batu empedu dan mencegah timbulnya komplikasi.
Tidak selalu dengan operasi, berikut adalah pilihan pengobatan untuk mengatasi batu empedu!
Pengobatan Batu Empedu Secara Medis Tanpa Operasi
Batu empedu adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Namun, apakah setiap kasus batu empedu haruskah selalu dioperasi?
Jawabannya, tidak semua pasien bisa mengobati batu empedu dengan operasi, baik karena alasan riwayat medis maupun hal lainnya. Umumnya, dokter akan memilihkan perawatan batu empedu yang sesuai dengan kondisi kamu.
Artikel Lainnya: 4 Tips Hidup Sehat setelah Kantong Empedu Diangkat
Selain operasi, berikut pengobatan batu empedu yang direkomendasikan:
1. Obat Batu Empedu
Ursodiol dan chenodiol merupakan dua jenis obat yang bisa digunakan untuk mengatasi batu empedu.
Dua obat tersebut mengandung asam empedu yang bisa memecah batu empedu yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.
Namun, obat batu empedu ini memerlukan waktu pengobatan bulan hingga tahunan; Selain itu, terdapat kemungkinan batu empedu dapat datang lagi apabila pengobatan ini diberhentikan tanpa pengawasan dokter.
2. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
ESWL merupakan salah satu pengobatan batu empedu tanpa operasi. Pasalnya, perawatan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang kejut agar batu empedu pecah dan hancur.
Untuk melakukan prosedur ini, kamu tidak memerlukan anestesi dan dapat pulang pada hari yang sama. Kamu bisa melakukan perawatan ini dengan syarat kantong empedu berfungsi dengan normal dan ukuran batu empedu kecil.
Artikel Lainnya: Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Batu Empedu?
3. Percutaneous Therapy
Selain ESWL, pengidap batu empedu juga bisa menjalani perawatan percutaneous therapy.
Prosedur ini dilakukan dokter dengan cara membuka kantong empedu, melebarkan saluran empedu, dan mengangkat batu empedu menggunakan bantuan alat bernama kolesistoskop.
Selain itu, terdapat metode percutaneous therapy lain bernama contact dissolution therapy. Selama prosedur tersebut, kateter akan dimasukkan menuju batu empedu dan dokter akan menyuntikkan pelarut batu empedu ke kantong empedu. Metode ini biasa digunakan untuk batu empedu yang terbentuk dari kolesterol.
4. Endoscopic Gallbladder Stenting
Mengatasi batu empedu tanpa operasi dapat dilakukan dengan cara endoscopic gallbladder stenting.
Dokter akan menempatkan stent atau sejenis tabung kecil di kantong empedu sampai duodenum atau usus halus. Stent tersebut akan membantu mengurangi gejala dan risiko komplikasi.
5. Endoscopic Ultrasound Drainage Procedure
Sebanyak 90% kasus batu empedu menyebabkan komplikasi kolesistitis akut. Kondisi terjadi akibat cairan batu empedu yang mengendap menyebabkan kerusakan dan peradangan pada kantong empedu.
Endoscopic ultrasound drainage procedure merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi kolesistitis.
“Dokter akan melakukan endoskopi yang diarahkan bergerak menuju kantong empedu dipandu ultrasonografi endoskopi dan stent ditempatkan di area tersebut melalui dinding usus kecil ke dalam kantong empedu”, ujar dr. Dyah Novita Anggraini.
“Hal ini dilakukan untuk mengatasi gangguan obstruksi atau penyumbatan kantong empedu dan infeksi yang diakibatkannya”, tutur dr. Dyah lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal!
Pengobatan Alami untuk Batu Empedu
Umumnya, pengobatan akan bergantung pada penyebab batu empedu hingga tingkat keparahan gejala yang dialami.
Pada kasus batu empedu yang ringan, batu empedu bisa diobati tanpa operasi. Selain mengandalkan prosedur medis yang sudah disebutkan sebelumnya, pengobatan rumahan juga membantu mendukung kesembuhan pasien dari penyakit.
Untuk menerapkan cara di bawah ini, baiknya kamu lakukan konsultasi dengan dokter lebih dahulu.
1. Konsumsi Jus Apel
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di India, jus apel dipercaya dapat membantu melunakkan batu empedu sehingga dapat keluar dari kantong empedu.
Di samping itu, sari cuka apel juga diyakini juga bisa digunakan sebagai terapi untuk mengatasi batu empedu. Manfaat lain yang didapat adalah apel termasuk salah satu buah yang kaya serat sehingga baik dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan.
Artikel Lainnya: Manfaat Konsumsi Apel, Bisa Usir Penyakit Ini
2. Kurkumin
Kurkumin merupakan bahan aktif yang terdapat di kunyit. Kandungan ini memiliki banyak manfaat, seperti antikanker, antiradang, dan antioksidan, sehingga dipercaya dapat mengobati banyak penyakit, salah satunya batu empedu.
Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam Lipids in Health and Disease, kurkumin bermanfaat untuk mencegah pembentukan batu empedu jenis kolesterol yang diuji cobakan pada tikus.
Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui manfaat kurkumin pada batu empedu di manusia.
3. Kompres Hangat Bagian Perut
Kompres hangat dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa nyeri yang terjadi akibat batu empedu. Kamu bisa meletakkan handuk hangat ke daerah tubuh yang terasa nyeri selama 15 hingga 30 menit.
Namun, kompres hangat hanya bertahan sementara untuk meredakan rasa nyeri. Bila rasa nyeri berlanjut, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
4. Perubahan Pola Makan
Sangat penting untuk menerapkan diet sehat bagi pengidap batu empedu. Hal ini karena, pembentukan batu empedu dapat dipengaruhi oleh kolesterol, sehingga makan makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh sangat tidak disarankan.
Berikut adalah beberapa macam makanan yang bisa kamu perhatikan dalam pola makanmu:
- Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur, buah, dan gandum
- Batasi konsumsi karbohidrat olahan, seperti tepung putih, soda, dan kue kering
- Batasi konsumsi gula
- Konsumsi makanan tinggi lemak baik, seperti minyak ikan dan minyak zaitun
Artikel Lainnya: Waspada, Makanan Ini Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Batu Empedu
5. Olahraga Teratur
Menjaga berat badan ideal merupakan cara lain untuk mengatasi batu empedu tanpa operasi.
Bila kamu termasuk obesitas, sebaiknya untuk mengurangi berat badan secara perlahan. Alasannya, karena berat badan yang turun secara drastis justru akan menambah timbulnya risiko batu empedu.
Berdasarkan studi yang dimuat dalam Journal of Gastrointestinal and Liver Diseases, olahraga dapat membantu menurunkan persepsi sakit pada penderita batu empedu. Oleh sebab itu, penderita batu empedu disarankan untuk melakukan olahraga aerobik setidaknya 150 menit per minggu.
Untuk pilihan olahraganya yang aman di antaranya adalah senam, jalan santai, berenang, atau bersepeda.
Artikel Lainnya: Kondisi Sepele yang Jadi Gejala Batu Empedu
Demikianlah beberapa pilihan pengobatan batu empedu tanpa operasi yang bisa kamu pilih. Namun, pilihan pengobatannya perlu disesuaikan dengan pertimbangan dokter dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Perlu kamu pahami bahwa menerapkan pola hidup yang sehat bisa membantu #JagaSehatmu secara keseluruhan dan mengurangi keparahan penyakit batu empedu.
Bila kamu masih memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk menggunakan fitur Tanya Dokter di Aplikasi KlikDokter.
(APR/NM)
- Shanmugam, H., et al. Diakses pada 2022. Physical Activity Modulating Lipid Metabolism in Gallbladder Diseases. Journal of Gastrointestinal and Liver Diseases : JGLD, 29(1), pp. 99–110.
- Li, Y., et al. Dikasses pada 2022. Combination of Curcumin and Piperine Prevents Formation of Gallstones in C57bl6 Mice Fed on Lithogenic Diet: Whether NPC1L1/SREBP2 participates in This Process?. Lipids in Health and Disease, 14.
- Vallée Marcotte, B., et al. Diakses pada 2022. Health Benefits of Apple Juice Consumption: A Review of Interventional Trials on Humans. Nutrients, 14(4), 821.
- N L Vyas., Atri Kumar., & Draun Upadhyay. Diakses pada 2022. Effect of Nutrients Causing Lithogenicity of the Bile in Gall Bladder Stone Formation and Liver Flushing with Olive Oil and Lemon Juice. Journal of Dental and Medical Sciences, 19(1), pp. 56.59.
- Boregowda, U., et al. Diakses pada 2022. Endoscopic Ultrasound Guided Gallbladder Drainage - Is It Ready for Prime Time?. World Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics, 9(6), pp. 47–54.
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2022. Eating, Diet, & Nutrition for Gallstones.
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2022. Treatment for Gallstones.
- National Health Service. Diakses pada 2022. Gallstones.
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Gallbladder Pain.
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Gallbladder.
- Drugs. Diakses pada 2022. Warm Compress or Soak.
- Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Gallstones.
- John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Gallstones Disease Treatment.