Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Sebabkan Usus Buntu?

Apakah Anda penggemar makanan pedas? Selain memperkuat rasa, sensasi pedas pada makanan juga dianggap dapat memberikan kepuasan bagi penikmatnya.

Banyak jenis makanan khas Indonesia yang terkenal karena rasa pedasnya. Misalnya, ayam geprek, dendeng balado, seblak, dan lain sebagainya.

Meski banyak digemari, muncul anggapan di masyarakat bahwa makanan pedas dapat menjadi penyebab usus buntu. Apakah hal ini fakta atau hanya mitos belaka?

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, makanan pedas bukanlah penyebab usus buntu. Jadi, asumsi tersebut hanyalah mitos belaka.

“Usus buntu merupakan kantong di usus besar sisi kanan bawah yang memang tertutup. Jadi, kalau misalnya ada yang membuatnya tersumbat, akan menyebabkan infeksi,” terang dr. Dyah Novita.

“Penyebabnya itu bukan karena biji cabai yang kecil kemudian dia berakhir di usus buntu terus menyebabkan penyakit. Itu hanya mitos saja,” tambahnya.

Artikel Lainnya: Pantangan Makanan Usus Buntu Setelah Tindakan Operasi

Meski tidak dapat menyebabkan usus buntu, makanan pedas dapat memicu kondisi lain yang tidak nyaman bagi tubuh. Gejala awal yang timbul memang dapat menyerupai radang usus buntu.

Makan makanan pedas yang mengandung cabai pada dasarnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kondisi ini mencetuskan gejala nyeri hebat di area antara tulang dada dan pusar, serta mual. Rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat tidak nyaman, sehingga kadang disalahartikan sebagai radang usus buntu.

Di samping itu, makanan pedas juga dapat memperparah gejala pada penderita mag. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan pedas juga dapat bisa menurunkan kepekaan indra pengecap.

Dengan demikian, tidak ada fakta yang menyebut makanan pedas bisa menyebabkan usus buntu. Anda tidak perlu khawatir saat mengonsumsinya, tapi jangan juga berlebihan agar tidak malah mengalami gangguan pencernaan.

Artikel Lainnya: Kenali Gejala Radang Usus Buntu Sebelum Terlambat!

Usus buntu disebabkan karena adanya sumbatan di lapisan apendiks. Sumbatan tersebut kemudian menyebabkan infeksi.

“(Usus buntu) bisa terjadi karena adanya bakteri di bagian tersebut, sehingga dia meradang atau infeksi,” kata dr. Dyah Novita.

Ada pula beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya usus buntu, di antaranya:

• Ada hambatan di rongga usus buntu.
• Adanya feses yang ke arah tersebut, sehingga menyumbat usus buntu.
• Terdapat cedera di area perut.
• Ada gangguan inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus.

Kondisi usus buntu bisa dialami semua orang dari berbagai usia. Namun, yang paling sering adalah mereka pada rentang usia 10-30 tahun.

Salah satu cara mengatasi usus buntu adalah dengan operasi pengangkatan atau apendektomi. Upaya tersebut dilakukan guna menghindari risiko pecahnya usus buntu. Juga penting diketahui bahwa usus buntu tidak dapat hilang dengan sendirinya.

Makanan pedas bukanlah penyebab usus buntu. Meski demikian, Anda tetap harus berhati-hati dalam menyantapnya, karena makanan pedas dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.

Jika Anda masih penasaran dengan penyakit usus buntu atau punya pertanyaan lain mengenai efek makan pedas, tak perlu ragu untuk mengonsultasikannya kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)