Banyak orang yang menyepelekan kondisi maag atau masalah asam lambung naik. Padahal, gangguan kesehatan ini bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, bila dibiarkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain yang lebih serius.
Berikut berbagai komplikasi dan bahaya yang mungkin muncul jika maag atau masalah asam lambung tidak ditangani dengan tepat.
1. Gangguan Pencernaan Kronis
Maag yang tidak diobati dapat mengganggu proses pencernaan tubuhmu. Salah satu komplikasi yang bisa muncul akibat maag ini adalah gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejala GERD umumnya akan lebih intens dan membuat kamu tidak nyaman. Bahkan jika sudah terkena GERD, kamu bisa mengalami radang tenggorokan kronis, bau mulut, nyeri ulu hati, hingga sakit saat menelan.
Artikel Lainnya: Jangan Diabaikan, Ini 12 Ciri Penyakit Maag yang Sudah Parah
2. Perdarahan Organ yang Tidak Terdeteksi
Bahaya yang mungkin muncul dari maag yang tak kunjung sembuh atau kronis adalah perdarahan organ pencernaan.
Perdarahan internal ini bisa terjadi pada lapisan lambung dan esofagus (kerongkongan). Pada awalnya kondisi ini mungkin tidak menimbulkan gejala tertentu, tapi jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.
3. Peningkatan Risiko Kanker Lambung
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Gastric Cancer, masalah asam lambung yang tidak ditangani dalam waktu yang lama dan kronis dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
Asam lambung yang berlebihan dapat merusak sel-sel lambung dan menyebabkan perubahan genetik yang berpotensi menjadi kanker.
Penelitian ini menunjukkan bahwa masalah asam lambung harus ditangani dengan serius untuk menghindari risiko kanker lambung yang lebih tinggi.
4. Gangguan Nutrisi
Orang yang punya maag umumnya sering merasa tidak enak makan, mual, bahkan perut terasa begah. Tentu, hal ini juga akan mempengaruhi pola makan.
Jika dalam waktu yang lama, kondisi ini juga akan mengganggu keseimbangan nutrisi dan gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Kondisi ini memungkinkan orang dengan maag jadi tidak makan, sehingga berisiko mengalami kekurangan beberapa vitamin dan mineral yang sebenarnya diperlukan tubuh.
Artikel Lainnya: Sakit Mag Tak Kunjung Sembuh, Apa Penyebabnya?
5. Penyakit Esofagus Barrett
Masalah asam lambung yang tidak diobati, terutama jika kamu menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), dapat meningkatkan risiko penyakit Esofagus Barrett.
Penyakit Esofagus Barret adalah kondisi dimana lapisan kerongkongan mengalami perubahan sel yang tidak normal akibat paparan terus-menerus terhadap asam lambung.
Penyakit Esofagus Barrett meningkatkan risiko kanker kerongkongan (kanker esofagus) yang merupakan penyakit yang serius.
6. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara masalah asam lambung yang tidak terkontrol dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, namun dispepsia atau rasa sakit pada ulu hati yang seringkali terkait dengan asam lambung naik dapat memicu reaksi inflamasi pada tubuh yang dapat berdampak pada kesehatan jantung.
Artikel Lainnya: Waspada Badan Lemas Karena Asam Lambung
7. Risiko Penyakit Saluran Pernapasan
Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi saluran pernapasan, terutama jika kamu sering merasakan sensasi terbakar di dada atau mengalami batuk terus-menerus.
Hal ini dapat menimbulkan gangguan saluran napas seperti sesak napas, asma, hingga bronkitis.
8. Gangguan Tidur dan Gangguan Mood
Tidak jarang, penderita maag atau asam lambung naik mengalami gangguan tidur seperti insomnia karena rasa tidak nyaman atau nyeri perut pada malam hari.
Selain itu, karena gejala cukup sering kambuh dan timbul, dapat mengganggu aktivitas harian hingga mood.
Dalam beberapa literatur disebutkan juga bahwa orang yang punya maag kronis cenderung mengalami gejala kecemasan dan depresi.
Nah, jika kamu mengalami gejala asam lambung naik seperti nyeri ulu hati hingga perut kembung, kamu bisa mengkonsumsi obat maag. Promag adalah salah satu obat maag yang bisa membantu atasi gejala maag yang kamu alami.
Promag memiliki berbagai varian, seperti Promag Cair dan Promag Tablet yang mengandung hydrotalcite, magnesium hydroxide, dan simethicone yang cepat atasi gejala asam lambung. Kedua varian Promag ini sangat praktis dibawa kemanapun dan siap obati gejala maag mu #TanpaDramaag
Bila maag kamu sudah berulang, pilih Promag Double Action yang punya aksi ganda untuk menetralkan asam lambung. Promag Double Action mengandung kombinasi H2 blocker yang dapat mengurangi produksi asam lambung dengan cepat.
Yuk, #JagaSehatmu selalu dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari makanan yang dapat memicu maag kamu kambuh. Bila kamu butuh konsultasi dengan dokter, kamu bisa gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
- Chen CH, Lin CL, Kao CH. Association between gastroesophageal reflux disease and coronary heart disease: A nationwide population-based analysis. Medicine (Baltimore). 2016 Jul;95(27):e4089. doi: 10.1097/MD.0000000000004089. PMID: 27399102; PMCID: PMC5058831.
- Kim JJ. Upper gastrointestinal cancer and reflux disease. J Gastric Cancer. 2013 Jun;13(2):79-85. doi: 10.5230/jgc.2013.13.2.79. Epub 2013 Jun 25. PMID: 23844321; PMCID: PMC3705136.
- NIH US. Diakses 2023. Gastrointestinal (GI) Bleeding
- WebMD. Diakses 2023. GERD