Pencernaan

Bisakah Penyakit Akalasia Disembuhkan?

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 05 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah Anda tahu mengenai penyakit akalasia? Konon, penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Apakah benar demikian?

Bisakah Penyakit Akalasia Disembuhkan?

Penyakit akalasia adalah kondisi serius yang mengenai esofagus. Apa itu? Esofagus adalah bagian saluran cerna yang berfungsi untuk mengantarkan makanan dari tenggorokan ke dalam lambung.

Pada penyakit akalasia, sfingter esofagus bagian bawah—lingkaran berotot yang berfungsi menutup esofagus pada sambungannya dengan lambung—gagal menutup saat menelan.

Pada keadaan normal, sfingter esofagus bagian bawah seharusnya menutup. Ketika sfingter gagal menutup, akibat penyakit akalasia, makanan dari lambung dapat naik kembali ke esofagus.

Penyebab dan Gejala Penyakit Akalasia

Akalasia dapat diturunkan atau disebabkan oleh kondisi autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat. Degenerasi saraf pada esofagus juga bisa berkontribusi pada gejala-gejala akalasia. Kondisi lainnya yang dapat menyebabkan gejala mirip penyakit akalasia adalah kanker esofagus.

Artikel Lainnya: Akalasia Penyakit Langka yang Serang Gangguan Pencernaan

Terkait gejala, penyakit akalasia umumnya menyebabkan masalah dalam menelan. Sebagian penderita juga merasa makanan tersangkut di bagian esofagus (disfagia). Gejala ini dapat menyebabkan batuk dan meningkatkan risiko aspirasi atau masuknya makanan ke saluran pernapasan.

Gejala-gejala lain dari penyakit akalasia adalah nyeri atau ketidaknyamanan pada dada, penurunan berat badan, rasa terbakar pada dada atau ulu hati, nyeri hebat dan terasa tidak nyaman setelah makan.

1 dari 1

Penyakit Akalasia, Bisakah Disembuhkan?

Dapatkah penyakit akalasia disembuhkan? Sebelumnya, Anda perlu tahu bahwa penanganan penyakit akalasia biasanya meliputi sfingter esofagus bagian bawah.

Beberapa jenis penanganan dapat bersifat sementara untuk menghilangkan gejala atau permanen untuk mengubah fungsi dari sfingter.

Untuk penanganan awal, dokter akan melebarkan sfingter atau mengubah bentuknya. Pneumatic dilation biasa digunakan untuk kasus ini. Caranya adalah dengan memasukkan balon ke esofagus, agar fungsi organ ini menjadi lebih baik.

Apabila pelebaran akibat pneumatic dilation membuat sfingter robek, operasi tambahan akan dibutuhkan.

Artikel Lainnya: Sering Sulit Menelan? Waspadai Akalasia

Esofagomiotomi adalah tipe operasi yang dapat dilakukan untuk menangani akalasia. Dokter akan mengoperasi sfingter esofagus bagian bawah sehingga mempermudah makanan masuk ke dalam lambung.

Operasi esofagomiotomi memiliki angka keberhasilan yang tinggi. Namun, beberapa orang akan mengalami gastroesophageal reflux disease atau GERD, yaitu asam lambung naik ke esofagus dan menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar di daerah ulu hati.

Apabila penderita penyakit akalasia tidak dapat dioperasi atau menjalani pneumatic dilation, dokter biasanya akan menggunakan botox untuk melemaskan sfingter. Botox akan disuntikan pada sfingter melalui endoskop.

Bila semua cara tersebut tidak tersedia atau tidak berhasil, dokter biasanya akan memutuskan untuk menggunakan obat nitrat atau calcium channel blockers. Obat-obatan ini berfungsi melemaskan sfingter, sehingga makanan dapat lewat dengan mudah.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyakit akalasia masih mungkin untuk disembuhkan. Namun, tingkat keberhasilan pengobatan yang dilakukan sangat bergantung pada kondisi pasien dan penyakit itu sendiri. Karena itu, berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter apabila Anda mengalami kondisi ini

(NB/RPA)

GERD
Gangguan Pencernaan
Akalasia