Diare adalah penyakit yang bisa dialami oleh siapa saja. Anda dikatakan mengalami penyakit tersebut apabila buang air besar dengan konsistensi cair atau lunak, sebanyak lebih dari 3 kali dalam sehari.
Pada penderita diare, terdapat banyak pantangan yang mesti dipatuhi agar kondisi cepat membaik.
Salah satu pantangan yang mungkin banyak dipercaya orang, yaitu dilarang mengonsumsi yoghurt.
Penderita diare yang mengonsumsi yoghurt disinyalir akan mengalami perburukan kondisi dengan cepat. Bahkan, tak sedikit pula yang percaya bahwa yoghurt yang dikonsumsi saat diare bisa membuat penyakit tidak kunjung sembuh.
Artikel Lainnya: Diare Lebih dari 2 Minggu? Kenali 6 Penyebab Diare Kronis Ini
Mengonsumsi Yoghurt saat Diare, Benarkah Berbahaya?
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, yoghurt merupakan jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi, sekalipun ketika Anda sedang diare.
“Saat diare, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi probiotik, salah satunya itu yoghurt. Jadi, yogurt yang rendah gula bisa menjadi pilihan yang baik saat sedang diare,” tutur dr. Dyah Novita.
Faktanya, probiotik atau bakteri baik yang ada di dalam yoghurt dapat membantu tubuh melawan kuman berbahaya di saluran pencernaan.
Dengan demikian, kondisi saluran pencernaan dapat kembali normal, dan diare pun bisa segera sembuh.
Melansir healthline, sebuah tinjauan studi dari 63 uji coba acak menunjukkan bahwa probiotik dapat mempersingkat waktu diare akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit sekitar 25 jam.
Studi tersebut juga menyatakan, rata-rata orang yang diberikan probiotik memiliki risiko 59 persen lebih rendah untuk mengembangkan diare yang berlangsung selama 4 hari atau lebih.
Namun, manfaat yoghurt untuk membantu mengatasi diare tak bisa dirasakan oleh semua orang. Pasalnya, yoghurt mengandung gula dan susu, yang tidak dapat dicerna oleh penderita intoleransi laktosa
Artikel Lainnya: 4 Minuman Terbaik untuk Gantikan Cairan Tubuh saat Diare
Makanan yang Boleh dan Dilarang Dikonsumsi saat Diare
Menurut dr. Dyah Novita, terdapat jenis makanan lain yang dapat membantu mengatasi gejala diare selain yoghurt.
Beberapa makanan tersebut, misalnya sup, daging sapi, ayam, ikan yang dipanggang, dan telur rebus.
Wortel, kacang hijau, jamur, bit, asparagus juga bisa dijadikan pilihan untuk dikonsumsi sebagai upaya mengurangi gejala diare. Anda pun bisa mengonsumsi roti gandum utuh atau oatmeal saat sedang diare.
Lantas, bagaimana dengan makanan yang mesti dihindari saat diare? Gorengan dan makanan berminyak lainnya adalah yang masuk dalam kategori ini.
Saat diare, Anda pun disarankan untuk menghindari buah maupun sayuran yang dapat meningkatkan produksi gas di saluran pencernaan; seperti brokoli, paprika, buncis, kacang polong, beri, plum, bayam, dan jagung.
Hindari pula konsumsi kafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi. Batasi atau hentikan konsumsi susu dan produk turunannya, apalagi jika Anda termasuk orang-orang mengalami intoleransi laktosa.
Jika diare tak kunjung membaik dalam beberapa hari, atau disertai dengan munculnya gejala dehidrasi; seperti merasa sangat haus, badan lemas, dan penurunan kesadaran, tak perlu menunda untuk berobat ke dokter.
Bila ingin berkonsultasi kepada dokter mengenai diare atau kondisi kesehatan lain secara daring, Anda dapat memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)