Saat maag kambuh, rasanya dunia mau runtuh! Bagaimana tidak, rasa nyeri ulu hati, mual, dan kembung yang dialami bisa begitu berat.
Kekambuhan gejala maag tentunya sangat dihindari oleh penderitanya. Maka, penting bagi penderita maag untuk menjaga pola makan. Salah satu di antaranya adalah menghindari makanan asam.
Lalu, bagaimana dengan jeruk? Buah yang cenderung asam ini tak dimungkiri menyegarkan dan mengandung banyak nutrisi.
Tapi bila Anda seorang penggemar jeruk dan memiliki maag, maka Anda patut waspada.
Apa saja efek jeruk untuk asam lambung? Adakah tips mengonsumsinya secara aman? Simak di sini.
Efek Konsumsi Jeruk pada Asam Lambung
Penyakit maag adalah peradangan pada lambung akibat berlebihnya produksi asam lambung.
Keluhan yang sering disebut awam sebagai ‘penyakit asam lambung’ ini akan memicu gejala, seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, dan muntah.
Nah, pertanyaannya, apakah penderita asam lambung boleh makan jeruk?
Faktanya, gejala maag memang bisa dipicu oleh jenis makanan yang bersifat asam. Maka, bisa diprediksi bahwa konsumsi jeruk (terutama yang cenderung asam) berisiko menyebabkan kambuhnya gejala maag pada orang-orang yang sensitif.
Artikel Lainnya: Tips Diet untuk Penderita Mag
Sifat asam pada jeruk dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung, sehingga menimbulkan gejala-gejala maag.
Gejala juga akan terasa makin memberat ketika penderita maag makan jeruk dalam kondisi perut kosong. Ini karena tidak adanya makanan lain sebagai penetralisir rasa asam di lambung.
Tips Konsumsi Jeruk bagi Penderita Maag
Meski jeruk berisiko menimbulkan kekambuhan maag, bukan berarti Anda perlu menghindarinya.
Anda tetap dapat memperoleh manfaat jeruk, asalkan cermat saat mengonsumsinya.
Berikut adalah beberapa tips konsumsi jeruk untuk penderita asam lambung:
- Pilih jenis jeruk yang rasanya cenderung manis (tidak asam) dan konsumsilah secukupnya.
- Konsumsi jeruk berbarengan dengan jenis makanan lain yang tidak bersifat asam. Mengonsumsi jeruk asam secara tunggal lebih berisiko menimbulkan kekambuhan maag pada orang yang sensitif.
- Menghindari konsumsi jeruk sebagai makanan pembuka ketika perut sedang kosong.
- Mengonsumsi obat maag dengan teratur sesuai anjuran dokter. Jadi, ketika mengonsumsi jeruk, diharapkan tidak menyebabkan dampak yang begitu berat.
Artikel Lainnya: Sakit Mag Tak Kunjung Sembuh, Apa Penyebabnya?
Jangan lupa, semakin Anda mengontrol penyakit maag dengan baik, maka semakin kecil kemungkinannya untuk kambuh.
Anda bisa mencegah gejala muncul dengan memperbaiki pola makan Anda.
Perhatikan frekuensi dan porsi makanan Anda. Artinya, akan lebih baik bagi Anda untuk makan dengan frekuensi lebih sering dan porsi yang sedikit, dibandingkan dengan makan dengan frekuensi jarang namun porsinya banyak.
Sebagai contoh, makan dengan teratur 5-6 kali sehari dengan porsi yang kecil-kecil dibandingkan makan 1-2 kali sehari dengan porsi yang besar.
Selain itu, hindarilah untuk segera tidur setelah makan. Anda dapat menunggu kurang lebih 2 jam setelah Anda makan sebelum memutuskan untuk tidur.
Hal tersebut dilakukan agar organ pencernaan Anda memiliki waktu untuk mencerna makanan yang baru saja Anda konsumsi.
Artikel Lainnya: Ragam Pilihan Olahraga yang Baik untuk Penderita Mag
Ingat, walaupun bersifat asam dan berisiko bagi penderita maag, jeruk termasuk buah-buahan yang menyimpan beragam manfaat untuk Anda.
Buah ini mengandung vitamin, mineral, serat, fitokimia, dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Oleh sebab itu, konsumsinya masih tetap perlu dilakukan.
Selain jeruk, Anda juga dapat mengonsumsi buah-buahan lainnya sebagai variasi. Seperti apel, pisang, pir, anggur, dan kiwi.
Akan lebih baik lagi jika Anda mengonsumsi buah-buahan dengan kadar keasaman rendah. Misalnya, melon dan pisang.
Itu dia penjelasan seputar konsumsi jeruk untuk penderita asam lambung. Guna mengontrol penyakit maag, diperlukan komitmen dalam menjaga pola makan, minum obat, hingga manajemen emosi.
Jangan segan untuk berkonsultasi kepada dokter bila Anda membutuhkannya. Gunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk kemudahan dalam berkonsultasi.
[WA]