Cara Mengatasi Sembelit Setelah Operasi

Prosedur pembedahan atau operasi dapat menyebabkan tubuh mengalami stres. Keadaan ini dapat memicu efek samping yang tidak terduga, salah satunya sembelit.

Memang tidak semua pasien yang menjalani operasi mengalami sembelit. Tapi, penurunan frekuensi buang air besar (BAB) umum dialami pasien pascapembedahan. 

Tidak bisa BAB setelah operasi terjadi karena efek samping obat pereda nyeri, anestesi, maupun aktivitas fisik yang berkurang ketika dan sesudah prosedur pembedahan. 

Anda tidak perlu panik, kondisi ini dapat disiasati dengan beberapa langkah. Berikut cara mengatasi susah BAB setelah operasi:

Beberapa orang yang menjalani operasi dapat mengalami efek samping berupa sembelit usai menggunakan obat diuretik, obat pelemas otot, anestesi, maupun obat pereda nyeri seperti opioid.

Opioid memang dapat menyebabkan frekuensi BAB berkurang. Mengutip Medical News Today, diperkirakan sebanyak 40 persen pasien menggunakan opioid guna mengurangi rasa sakit usai operasi.

Oleh karena itu, jika mengalami sembelit karena konsumsi opioid, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat merekomendasikan obat pereda nyeri pascaoperasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Untuk mengatasi sembelit karena efek samping opioid, dokter mungkin merekomendasikan obat pencahar seperti natrium dokusat. Obat ini dapat melunakkan tinja, sehingga membuat buang air besar lebih mudah.

Jika setelah operasi tidak bisa BAB disebabkan faktor selain opioid, dokter mungkin merekomendasikan obat pencahar seperti psyllium dan metil selulosa. Penggunaan obat pencahar jenis apa pun harus melalui izin dokter.

Artikel Lainnya: Daftar Makanan yang Bisa Menyebabkan dan Memperparah Sembelit

Beberapa pasien dengan kondisi medis tertentu perlu membatasi dan mengubah pola makan sebelum dan sesudah operasi. Sembelit pun muncul akibat terlalu sedikit memperoleh asupan makanan dan cairan.

Oleh karena itu, cara mengatasi susah BAB setelah operasi adalah dengan menambah asupan makanan dan minuman sehat. 

Salah satu tipsnya ialah mengonsumsi makanan kaya serat. Serat dapat membantu feses melewati saluran pencernaan.

Makanan dengan kandungan serat tinggi di antaranya:

• Biji-bijian utuh
• Buah segar
• Sayuran
• Kacang polong

Selain itu, perbanyak asupan cairan dengan minum air putih secara teratur. Memenuhi kebutuhan cairan dapat dilakukan pula dengan mengonsumsi jus buah, terutama jus prune.

Sebaliknya, hindari jenis makanan dan minuman yang dapat memperburuk kondisi sembelit, antara lain:

• Produk olahan susu
• Roti putih atau nasi
• Makanan yang diproses
• Minuman berkafein, seperti teh dan kopi

Artikel Lainnya: Mengapa Orang Diabetes Sering Sembelit?

Pascaoperasi, pasien sering diminta untuk beristirahat dalam waktu yang tidak sebentar. Ia juga disarankan menghindari olahraga berat.

Di sisi lain, kurangnya aktivitas fisik menyebabkan sistem pencernaan melambat. Akibatnya, sulit BAB setelah operasi umum terjadi. Dokter Dyah Novita Anggraini mengatakan kondisi ini bisa diatasi dengan meningkatkan aktivitas fisik.

“Karena, aktivitas fisik bisa membantu meningkatkan fungsi usus secara maksimal pascaanestesi di ruang operasi, sehingga BAB lebih lancar,” jelasnya.

Pilihan olahraga setelah operasi yang bisa dilakukan antara lain dengan berjalan kaki ringan dan menggerakkan anggota tubuh secara lembut.

Jika belum dapat bangkit dari tempat tidur, gerakkan lengan dan kaki perlahan. Cara ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan pergerakan usus, sehingga melancarkan proses buang air besar. 

Sembelit setelah operasi umum terjadi. Siasati penurunan frekuensi buang air besar dengan tiga cara mengatasi susah BAB setelah operasi di atas.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar gangguan pencernaan dan pemulihan setelah operasi, chat dokter lebih cepat lewat Live Chat. Dapatkan tips perawatan dan penyembuhan setelah operasi lainnya di aplikasi Klikdokter.

(FR/JKT)