Normalnya, makanan yang sudah masuk ke dalam mulut akan langsung menuju ke esofagus dan masuk ke dalam lambung. Di sana makanan akan bertahan selama tiga sampai empat jam untuk dicerna.
Namun, pada kasus GERD (gastroesophageal reflux disease), makanan akan kembali naik ke kerongkongan. Selain itu, ciri-ciri penyakit GERD yang umum adalah asam lambung terasa naik.
GERD adalah penyakit kronis pada sistem pencernaan. Bila gangguan cukup berat, GERD bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan waktu tidurmu. Karena itu, kamu perlu mewaspadai berbagai gejala GERD agar bisa segera ditangani dengan baik.
Gejala GERD yang Perlu Diwaspadai
Walaupun ciri penyakit GERD hampir sama dengan penyakit maag, keduanya berbeda. Berikut adalah tanda dan gejala GERD yang sering dikeluhkan oleh pasien.
1. Nyeri Ulu Hati
Salah satu gejala GERD adalah nyeri ulu hati yang menjalar ke kerongkongan. Ada juga yang menggambarkan sensasi nyeri seperti perasaan terbakar. Durasi yang dirasakan pun bisa cukup lama, yakni sekitar dua sampai tiga jam.
2. Nyeri yang Dirasakan Setelah Makan
Pada penderita, biasanya gejala nyeri dada akan memberat setelah makan. Kondisi ini terjadi akibat makanan yang masuk akan memicu pengeluaran asam lambung.
Artikel Lainnya: Awas, Kebiasaan Makan yang Salah Rentan Picu GERD!
Oleh karena itu, hindari makan dalam jumlah besar dan hindari pula langsung tidur setelah kamu makan bila tidak ingin mengalami gejala GERD.
Selain itu, hindari makanan seperti kopi, cokelat, dan makanan berlemak yang dapat menurunkan kekuatan katup esofagus. Sebab, melemahnya katup esofagus dapat mempermudah naiknya asam lambung.
3. Rasa Pahit di Mulut
Gejala GERD yang lain adalah adanya rasa pahit pada mulut karena asam yang naik dari lambung. Kondisi ini biasanya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur. Beberapa orang juga mengeluhkan adanya sensasi asam di ujung lidah.
4. Suara Serak
Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan suara kamu jadi serak. Hal ini disebabkan oleh iritasi yang juga terjadi pada tenggorokan dan pita suara.
5. Mual
Timbul rasa mual dan ingin muntah juga menjadi gejala GERD yang dapat kamu rasakan. Karenanya, hindari konsumsi makanan berlemak dan berminyak. Hindari pula minuman yang mengandung gas seperti soda untuk mencegah asam lambung semakin naik.
Artikel Lainnya: Benarkah Merokok Juga Bisa Picu GERD?
6. Radang Tenggorokan
Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Itulah alasan seseorang dengan GERD akan mengeluhkan batuk kering dan rasa nyeri pada tenggorokan yang tidak kunjung membaik.
Apabila diperiksa, seseorang yang mengalami gejala GERD dapat menunjukkan kondisi dinding tenggorokan yang berwarna kemerahan.
7. Kesulitan Menelan
Peradangan sepanjang esofagus karena asam lambung akan menyebabkan kesulitan menelan. Pada keadaan yang berat, dapat terjadi jaringan parut sepanjang esofagus. Hal ini akan menyebabkan kesulitan menelan makanan dan sensasi makanan yang terganjal di tengah esofagus.
8. Bau Napas yang Tidak Enak
Bau napas dan bau mulut merupakan ciri penyakit GERD yang umum ditemui. Pasalnya, naiknya asam lambung ke daerah mulut dapat menyebabkan bau tidak sedap.
Meskipun demikian, bau mulut juga bisa menjadi pertanda kondisi yang lain, salah satunya adalah gigi berlubang. Jadi, perhatikan juga kesehatan gigimu, ya.
Artikel Lainnya: 6 Aktivitas yang Harus Dihindari Penderita GERD
Cara Mencegah GERD Kambuh
Menjaga pola makan dengan baik merupakan satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya gejala GERD. Langkah-langkah berikut ini bisa kamu lakukan untuk mencegah GERD:
1. Hindari Makanan Asam
Makanan tinggi asam seperti lemon dapat meningkatkan keluhan lambung seperti nyeri ulu hati. Oleh karena itu, makanan jenis ini perlu kamu hindari.
Selain itu, hindari makan dengan porsi besar. Hal ini dapat menyebabkan distensi atau peregangan lambung yang mengakibatkan asam dalam lambung mudah naik ke esofagus.
2. Kurangi Konsumsi Minuman Alkohol dan Berhenti Merokok
Mengurangi asupan alkohol dan berhenti merokok juga menjadi cara untuk menurunkan risiko GERD. Pasalnya, kebiasaan merokok dan minum alkohol mampu menurunkan kekuatan katup esofagus yang memudahkan naiknya asam lambung.
3. Mengenakan Pakaian yang Nyaman
Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Sebab, pakaian ketat dapat menekan perut dan sfingter esofagus, sehingga memudahkan terjadinya GERD. Meski terkesan sepele, mengenakan pakaian longgar dan nyaman dapat membantu kamu terhindar dari gangguan kesehatan yang merugikan.
Jika kamu menemukan kecocokan antara kondisimu dengan ciri GERD yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Bila tidak ditangani, tidak hanya menyebabkan keluhan yang mengganggu, tetapi juga dapat memicu komplikasi kerusakan dinding esofagus hingga kanker.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengurangi gejala dan mendapat penanganan terbaik.
[WA]