Perut Anda sering terasa tidak enak, seperti kembung atau diare? Atau Anda sering mengalami konstipasi? Jika jawabannya iya, Anda mungkin mengalami IBS atau Irritable Bowel Syndrome.
Gejala utama IBS adalah sakit perut atau perut yang tidak nyaman. Perut terasa kembung, diare, konstipasi kronik, atau diare yang bergantian dengan konstipasi yang telah berlangsung dalam waktu lama. Kondisi ini dapat hilang dengan buang angin atau buang air besar.
Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin terjadi adalah tinja yang berlendir, rasa tidak puas setiap selesai buang air besar, dan mual. IBS memang dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman yang mengganggu, tapi sebenarnya tidak ditemukan adanya kelainan pada usus besar maupun bagian lain pada sistem pencernaan.
Jika gejala yang muncul sudah melibatkan adanya buang air besar berdarah, demam, dan diare berat, serta penurunan berat badan, kemungkinan ada kondisi lain selain IBS. Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika terdapat keluhan-keluhan tersebut.
Bagaimana IBS didiagnosis?
IBS merupakan salah satu kondisi yang perlu mempertimbangkan adanya penyebab lain, seperti infeksi TBC, polip, atau keganasan. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dijalani sebelum diagnosis IBS ditegakkan, yaitu:
- Pemeriksaan kesehatan lengkap
- Pemeriksaan darah
- Pemeriksaan tinja
- Pemeriksaan dengan teropong untuk melihat kondisi usus (kolonoskopi)
Dengan pemeriksaan yang lengkap tersebut, diharapkan penyebab-penyebab selain IBS dapat ditemukan dan segera mendapatkan penanganan yang sesuai.
Makanan memengaruhi gejala IBS?
Hingga saat ini, penyebab IBS belum bisa dipastikan. Namun, beberapa faktor dapat memperberat gejalanya. Misalnya, asupan makanan, minuman, dan jadwal Anda makan. Untuk itu, jika Anda menderita IBS, sebaiknya Anda tidak melewatkan jadwal makan tiga kali sehari.
Anda juga harus menghindari minuman yang mengandung kafein. Minuman mengandung kafein sebaiknya dibatasi agar tidak melebihi tiga cangkir sehari. Hindari juga minuman bersoda.
Anda harus memastikan bahwa asupan cairan Anda terpenuhi dengan baik. Konsumsilah paling sedikit delapan gelas air putih dalam sehari.
Makanan dengan lemak yang tinggi juga sebaiknya dihindari. Hindari pula buah dan sayur yang dapat memicu perut kembung. Asupan dua makanan ini tetap harus dijaga.
Apakah IBS dapat sembuh?
IBS bukan termasuk kondisi yang bisa disembuhkan, tapi dapat dikendalikan. Untuk itu, pola hidup yang sehat harus dikembangkan dengan sangat baik karena bisa memengaruhi gejala-gejalanya.
Istirahat yang cukup, mengurangi stres, dan mengatur asupan makanan dapat menjadi kunci untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik. Selain itu, memahami gejala yang dominan Anda miliki juga dapat membantu menentukan jenis makanan Anda.
Dengan mengetahui fakta-fakta terkait IBS, Anda bisa menghindari faktor-faktor pemicunya. Konsultasikan dengan dokter apabila kondisi ini sudah mengganggu Anda dan bertambah parah. Dokter juga biasanya akan memberikan obat-obatan yang dapat membantu mengurangi gejala IBS yang Anda alami. Selanjutnya, konsumsilah obat-obatan tersebut sesuai dengan petunjuk dokter.
[HNS/ RVS]