Pencernaan

Gejala Gastritis Akut dan Kronis yang Harus Diwaspadai

Klikdokter, 11 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Peradangan lapisan lambung (gastritis) dapat bersifat akut maupun kronis. Kenali tanda dan gejalanya supaya kamu tahu kapan harus berobat ke dokter.

Gejala Gastritis Akut dan Kronis yang Harus Diwaspadai

Gastritis adalah istilah medis untuk peradangan pada lapisan lambung. Peradangan gastritis paling sering diakibatkan oleh infeksi bakteri yang juga dapat menyebabkan maag. 

Penyebab lain dari gastritis adalah penggunaan obat pereda nyeri tertentu dalam jangka panjang atau minum terlalu banyak alkohol. Ulasan berikut ini akan membahas ciri-ciri gastritis akut dan tanda gastritis kronis. 

Perbedaan Gastritis Kronis dan Gastritis Akut

Gastritis dapat dibedakan menjadi dua, yakni yang terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut), atau muncul perlahan seiring waktu (gastritis kronis). 

Gastritis akut dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan mengganggu. Namun, rasa sakit pada gastritis akut biasanya hanya bersifat sementara dan berlangsung sebentar.

Tidak seperti gastritis akut yang iritasinya muncul dengan cepat di lapisan perut, gastritis kronis berkembang secara bertahap dan bisa lebih sulit untuk diobati. Gastritis kronis juga tidak selalu menimbulkan gejala. 

Gastritis sering kali disalahartikan sebagai mag, padahal keduanya kondisi berbeda. Perbedaan gastritis dan mag dapat kamu perhatikan dari tingkat keparahannya. Mag merupakan sekumpulan gejala perut mulas, kembung, heartburn, dan mual. 

Nah, semua gejala tersebut bisa dialami pengidap gastritis. Itu artinya, gejala mag merupakan bagian dari gejala gastritis dan gastritis mengarah pada kondisi yang lebih parah dari mag biasa.

Artikel lainnya: Kenali Penyakit yang Sering Menyerang Lambung

Gejala Gastritis Kronis dan Gastritis Akut

Berikut adalah gejala gastritis akut dan gastritis kronis yang perlu kamu ketahui:

1. Sakit Perut

Sakit Perut

Tanda dan gejala pertama dari gastritis adalah sakit perut. Sebagian besar penderita gastritis mengeluhkan nyeri perut yang dibarengi dengan rasa panas di perut. Sakit perut pada penderita gastritis dapat disebabkan karena infeksi bakteri H. pylori.

Bakteri H.pylori yang menyebabkan gastritis dapat mengikis mukosa atau lapisan lambung, yang berfungsi untuk melindungi lambung dari asam lambung. Semakin menipis mukosa maka semakin meningkat asam lambung yang masuk dan mengikis dinding lambung.

Dinding lambung yang terkikis dapat menimbulkan luka di lambung, yang pada akhirnya dapat membuat penderita gastritis mengalami sakit perut atau nyeri di perut yang hebat.    

2. Kembung

Tanda dan gejala lainnya dari gastritis adalah perut yang terasa penuh gas atau kembung. Kembung pada penderita gastritis juga dapat terjadi akibat infeksi yang terjadi di lambung. Penyebab gastritis seperti infeksi bakteri dan konsumsi alkohol dapat membuat gejala perut kembung.  

Konsumsi alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan risiko peningkatan gastritis. Alkohol memiliki kandungan karbonasi yang membuat adanya gelembung-gelembung. 

Gelembung-gelembung pada alkohol dapat memicu inflamasi pada usus, yang dapat membuat kondisi perut bergas dan kembung. Zat lainnya yang terkandung dalam alkohol juga dapat memperparah gejala gastritis. 

Artikel lainnya: Sakit Mag Sampai Demam, Apa Artinya?

3. Mual dan Muntah

Mual dan muntah juga dapat menjadi gejala gastritis akut maupun kronis. Penderita gastritis dapat mengalami mual dan muntah sebelum makan atau bertambah parah setelah makan. Hal ini disebabkan karena asam lambung yang naik. 

Penderita gastritis dapat memuntahkan cairan berwarna bening atau kuning yang terasa sangat pahit. Untuk memastikan penyebab mual dan muntah yang kamu alami, cobalah untuk berkonsultasi kepada dokter. 

Agar kondisi ini menjadi lebih baik, cobalah untuk makan lebih sering dengan porsi yang sedikit. 

4. Rasa Terbakar di Perut Bagian Atas

Rasa terbakar di perut bagian atas atau sekitar ulu hati  (heartburn) juga dapat terjadi akibat gastritis. Kondisi ini biasanya terjadi saat setelah makan atau saat tidur. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi perut bagian atas.  

Tanda dan gejala ini biasanya menandakan gastritis akut yang cukup parah. Normalnya otot sfingter yang memisahkan antara lambung dan kerongkongan dapat otomatis tertutup saat setelah makan. 

Namun pada penderita gastritis, otot sfingter mengalami pelemahan, sehingga dapat membuat asam lambung dengan mudah naik ke kerongkongan. 

Artikel lainnya: Feses Berwarna Hitam atau Melena, Ketahui Penyebabnya

5. Kehilangan Nafsu Makan

Beberapa gejala yang terjadi pada penderita gastritis dapat membuat penderitanya mengalami kehilangan nafsu makan. Pasalnya, keluhan mual, muntah dan perut yang terasa penuh atau kembung dapat membuat hilangnya nafsu makan. 

Namun, kamu tetap perlu mengisi perutmu dengan makan. Cobalah untuk makan makanan yang mudah dicerna oleh lambung seperti nasi putih, telur, sayur, buah dan susu. Makanlah dalam porsi kecil namun lebih sering terlebih dahulu. 

6. Feses Berwarna Gelap

Feses berwarna gelap adalah tanda bahaya dari kondisi gastritis. Kondisi ini dapat terjadi akibat peradangan pada lambung menyebabkan luka di dinding lambung yang menyebabkan terjadi perdarahan lambung.

Darah di lambung yang bercampur dengan asam lambung dapat membuat feses berwarna hitam. Meski feses gelap tidak selalu menjadi tanda gastritis, tetapi kamu harus berhati-hati jika mengalaminya. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan.

7. Muntah Darah

Beberapa kondisi lambung seperti GERD, mag parah dan gastritis dapat menyebabkan gejala muntah darah. Muntah darah merupakan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis yang cepat dan tepat. 

Muntah darah pada penderita gastritis dapat dibarengi dengan rasa nyeri perut yang parah. Kamu bisa memuntahkan isi lambung yang bercampur darah atau hanya darah saja. 

Muntah darah dapat terjadi karena infeksi peradangan pada lambung merusak pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan.

Setiap pengidap gastritis dapat menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Bahkan, ada pula yang mengalami gejala yang mungkin tidak disebutkan di atas. 

Artikel lainnya: Kenali Fungsi Kantung Empedu dan Risiko Penyakitnya

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami gangguan pencernaan, cobalah terlebih dahulu mengobatinya dengan mengubah pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Kamu juga bisa mengobati sakit perut dengan obat yang bisa dibeli di apotek seperti antasida.

Namun, segera temui dokter jika mengalami kondisi berikut:

  • Gejala gangguan pencernaan berlangsung selama seminggu atau lebih, atau menyebabkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas harian
  • Gejala sakit perut yang terjadi setelah mengonsumsi obat tertentu
  • Muntah darah, ada darah di kotoran, atau feses tampak berwarna hitam

Artikel lainnya: Pedoman Hidup Sehat untuk Penderita GERD

Gejala gastritis hampir sama dengan gejala penyakit lambung lainnya sehingga untuk memastikannya dokter akan melakukan pemeriksaan seperti:

  • Tes feses, untuk memeriksa kemungkinan infeksi atau perdarahan di perut
  • Tes napas untuk infeksi Helicobacter pylori (H. pylori), pada tes ini kamu akan meminum segelas cairan bening dan tidak berasa yang mengandung karbon radioaktif, kemudian meniup ke dalam tabung
  • Endoskopi, tabung fleksibel (endoskop) akan dimasukan ke tenggorokan dan masuk ke kerongkongan dan perut untuk mencari tanda-tanda peradangan
  • Menelan barium, kamu akan diberi beberapa larutan barium, yang kemudian dokter akan menganalisisnya menggunakan sinar-X

Jika dari serangkaian pemeriksaan di atas, ditemukan adanya tanda gastritis maka dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebab gastritis yang kamu alami. 

Dokter juga akan menyarankan kamu untuk menghindari makanan tertentu seperti makanan pedas dan asam terlebih dahulu.  

Artikel lainnya: Awas, Makanan dan Minuman Ini Bikin Asam Lambung Naik!

Mengenali gejala gastritis akut dan kronis bisa membantu kamu lebih waspada, sekaligus tahu kapan perlu memeriksakan diri ke dokter. Jadi #JagaSehatmu dengan tidak menyepelekan keluhan gangguan pencernaan yang kamu rasakan. 

Jika ingin berkonsultasi kepada dokter lebih lanjut mengenai kondisi ini, kunjungi klinik atau puskesmas terdekat atau gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(APR/JKT)

Referensi:

  • National Library of Medicine. Diakses 2022. Gastritis
  • National Health Service. UK. Diakses 2022. Gastritis
  • Medical University of South Carolina. Diakses 2022. Gastritis
  • American Cancer Society. Diakses 2022. Can Stomach Cancer Be Prevented?

Dokter terkait: dokter spesialis penyakit dalam / dokter spesialis pencernaan 

Penyakit Gastritis
Penyakit Mag