Sakit perut menjadi keluhan yang dapat terjadi pada siapa saja, baik pada pria, wanita, usia muda, hingga mereka yang sudah lanjut usia. Keadaan ini dapat menjadi pertanda adanya gangguan pada organ di dalam perut atau organ di luar perut.
Sakit perut biasanya memberikan gejala berupa sensasi tidak nyaman di daerah perut. Gejala yang timbul juga sangat bervariasi, tergantung dari penyebab yang mendasari. Namun pada umumnya, gejala sakit perut meliputi kram, melilit, mulas, atau seperti ditusuk-tusuk.
Penyebab sakit perut
Banyak hal yang dapat menyebabkan sakit perut. Namun, lima kondisi di bawah ini adalah penyebab sakit perut yang paling sering:
1. Mag dan GERD
Mag dan GERD (Gastro-esophageal Reflux Disease) sama-sama disebabkan oleh peningkatan asam dalam lambung. Namun pada GERD, fungsi klep antara lambung dan kerongkongan mengalami kerusakan, sehingga asam lambung dapat naik dengan mudah ke tenggorok.
Gejala sakit perut yang terjadi akibat keadaan ini meliputi nyeri ulu hati, mual, kembung, dan muntah. Namun pada GERD, gejala lain yang menyertai dapat berupa dada terasa panas atau seperti terbakar, nyeri dada, dan mulut terasa pahit atau asam.
2. Radang usus buntu (appendicitis)
Pada peradangan usus buntu, seseorang akan merasakan sakit perut hebat pada di bagian kanan bawah. Jika tidak ditangani dengan cepat, penderita berisiko tinggi mengalami komplikasi berupa usus pecah dan radang rongga perut (peritonitis).
3. Batu saluran kemih
Batu saluran kemih dapat terjadi pada ginjal, ureter, kantung kemih, atau uretra. Terdapat berbagai jenis batu yang dapat terbentuk di saluran kemih. Jika ukurannya kecil, penderita biasanya tidak merasakan gejala apa-apa. Namun ketika ukuran batu cukup besar, penderita dapat merasakan sakit perut hebat yang hilang timbul. Selain itu, penderita juga dapat kesulitan buang air kecil, urine keluar bersama pasir atau darah.
4. Kehamilan ektopik
Ini adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim, misalnya pada saluran tuba, rongga perut, ataupun tempat lain. Kehamilan ektopik pada awalnya tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring pertambahan ukuran janin, keluhan seperti sakit perut hebat bahkan hingga perdarahan di rongga perut kerap tak bisa dihindari.
5. Gangguan pada otot perut
Otot perut dapat berkontraksi hebat dan menimbulkan keluhan sakit perut. Keadaan ini bisa terjadi akibat benturan, olahraga, atau aktivitas berat.
Untuk mengetahui penyebab pasti sakit perut yang Anda alami, lakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti periksa darah, analisis feses maupun urine, USG, appendikogram, rontgen, atau endoskopi.
Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberitahukan cara terbaik untuk mengatasi keluhan yang Anda alami. Baik dengan memberikan obat-obatan yang sesuai maupun memberikan saran mengenai gaya hidup yang mesti Anda lakukan. Biasanya, gaya hidup yang disarankan dokter untuk membantu proses kesembuhan sakit perut adalah sebagai berikut:
- Hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Makan teratur dan tidak berlebihan. Makan sedikit tapi sering lebih baik daripada makan langsung banyak dalam satu waktu.
- Perbanyak konsumsi air putih.
- Hindari menahan buang air kecil.
Setelah mengetahui bahwa sakit perut dapat disebabkan oleh kondisi berbahaya, Anda sebaiknya tidak menganggap remeh keluhan yang satu ini. Segera bawa diri Anda ke dokter, apalagi jika keluhan tak kunjung hilang dalam waktu beberapa hari.
[NB/ RVS]