Kasus mengejutkan terjadi di Pacitan, Jawa Timur, di mana ratusan orang diketahui tertular penyakit Hepatitis A. Sampai Rabu (26/6) kemarin tercatat sudah sekitar 700 lebih orang tertular penyakit tersebut. Untuk melakukan langkah antisipasi, Anda perlu mengenali apa yang menjadi penyebab warga Pacitan terkena Hepatitis A.
Melansir dari detik.com, data yang masuk sudah sampai 701 orang terkena Hepatitis A di Pacitan. Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Eko Budiono kepada wartawan yang mendampingi Bupati Indartato saat membesuk pasien di RSUD dr. Darsono, Rabu (26/6).
Apa penyebab Hepatitis A?
Terkait penyebab Hepatitis A, ternyata penyakit ini disebabkan oleh makanan. Artinya, penularan dapat terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja dari penderita hepatitis A.
Makanan dapat terkontaminasi virus Hepatitis A sejak proses penanaman bibit, hingga makanan yang sudah dimasak. Bahkan, makanan yang diawetkan pun dapat terkontaminasi virus tersebut.
"Hepatitis A disebabkan oleh makanan. Ini berbeda dengan Hepatitis B, C, dan D yang biasanya disebabkan kelainan darah, yang biasanya karena keturunan dan hubungan seksual tidak aman," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
"Memang tidak ada makanan khusus yang menyebabkan Hepatitis A. Akan tetapi, biasanya jika mengolah makanan dengan tidak higienis, makanan akan terjangkit virus. Atau misalnya, karena pembuatnya punya masalah Hepatitis A, maka itu juga bisa jadi menyebar virusnya. Maka dari itu, kejadian Hepatitis A biasanya langsung mengenai banyak orang, seperti di Pacitan ini," lanjut dr. Sepriani.
Dokter Sepriani pun menerangkan, kejadian Hepatitis A paling sering terjadi ketika sehabis menyantap makanan dari kondangan atau anak-anak sekolah yang menyantap makanan yang sama. Namun, dalam hal pengobatan, dr. Sepriani mengatakan bahwa Hepatitis A tidak seperti jenis Hepatitis lain. Artinya, tingkat peluang sembuhnya tinggi.
"Orang dengan Hepatitis A bisa sembuh total, walaupun pada saat awal terkena, kulit akan sangat kuning. Beda dengan Hepatitis B dan C yang biasanya pengobatannya biasanya lama dan sangat panjang prosesnya," jelas dr. Sepriani.
Selain lewat makanan, Anda bisa terinfeksi virus Hepatitis A karena kebersihan atau sanitasi yang buruk. Selain itu, faktor risiko seperti berpergian ke daerah yang endemik Hepatitis A, serta penggunaan obat-obatan, baik injeksi maupun non injeksi juga bisa menyebabkan Hepatitis A.
Pada orang-orang yang memiliki pekerjaan seperti mengurus primata di kebun binatang, atau bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran seperti petugas kebersihan sungai, mereka memiliki risiko terkena Hepatitis A lebih tinggi.
Gejala terinfeksi virus Hepatitis A
Untuk mengetahui apakah Anda bermasalah dengan Hepatitis A atau tidak, bisa dicek melalui gejalanya. Biasanya, gejala akan muncul pada 14-28 hari setelah terpapar virus.
Gejala yang muncul pun beragam, sifatnya bisa ringan hingga berat. Beberapa tanda yang umum dilaporkan antara lain:
- Demam
- Badan meriang
- Kehilangan nafsu makan
- Mual
- Muntah
- Ketidaknyamanan pada perut
- Kuning di bagian mata dan seluruh tubuh
- Warna urine kecokelatan seperti teh
- Warna feses pucat.
Namun, tidak semua orang akan mengalami gejala di atas karena sekali lagi, gejala bisa beragam. Akan tetapi, Anda tetap perlu waspada jika ada anggota keluarga yang mengalami satu atau beberapa gejala yang disebutkan tadi.
Kabar tentang ratusan warga Pacitan yang terkena Hepatitis A memang sangat mengejutkan. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh makanan dan sanitasi buruk. Semoga kasus tersebut bisa ditangani dengan cepat.
[MS/ RVS]