Pencernaan

Kiat Mudah Cegah Tertular Hepatitis A

Krisna Octavianus Dwiputra, 01 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kasus hepatitis A di Pacitan sangat mengkhawatirkan karena sudah menjangkiti ribuan orang. Yuk, cara tahu kiat pencegahan penyakit ini.

Kiat Mudah Cegah Tertular Hepatitis A

Mewabahnya hepatitis A di Pacitan, Jawa Timur, beberapa waktu terakhir ini, menghebohkan masyarakat. Dilansir dari Liputan6.com, wajar jika pemerintah Pacitan segera menetapkan kasus hepatitis A di sana sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sebab, dari data yang masuk sampai Kamis (27/6) saja, sudah 1.525 orang terjangkit hepatitis A. Angka tersebut melesat dari catatan sebelumnya, yakni 701 orang.

Penyebab penyebaran hepatitis A

Penyebab penyakit ini memang berbeda dengan hepatitis B, C, dan D. Ketiga penyakit itu biasanya disebabkan oleh kelainan darah karena faktor keturunan dan hubungan seksual yang tidak aman. Adapun, hepatitis A lebih disebabkan oleh makanan yang tidak higienis.

"Memang tidak ada makanan khusus yang menyebabkan hepatitis A. Namun biasanya, jika mengolah makanan dengan tidak higienis, makanan akan tercemar virus. Atau bisa juga karena pembuatnya punya masalah hepatitis A. Jadi, dia bisa juga menyebarkan virusnya. Karena itu, kejadian hepatitis A biasanya langsung mengenai banyak orang, seperti di Pacitan ini," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.

Selain lewat makanan, Anda bisa terinfeksi virus hepatitis A karena kebersihan atau sanitasi yang buruk. Selain itu, faktor risiko seperti bepergian ke daerah yang endemik hepatitis A, serta penggunaan obat-obatan, baik injeksi maupun non-injeksi juga bisa menyebabkan hepatitis A. Meski begitu, peluang untuk sembuh dari hepatitis A sangat besar. 

"Penderita hepatitis A bisa sembuh total, walaupun pada saat awal terkena, kulit akan sangat kuning. Berbeda sekali dengan hepatitis B dan C yang biasanya membutuhkan pengobatan lebih lama dan sangat panjang prosesnya," ucap dr. Sepri.

Kenali gejala hepatitis A

Pada orang yang terkena hepatitis A, gejala akan muncul 14-28 hari setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang paling sering muncul terkait penyakit ini adalah:

  • Demam
  • Badan meriang
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual
  • Muntah
  • Ketidaknyamanan pada perut
  • Kuning di bagian mata dan seluruh tubuh
  • Warna urine kecokelatan seperti teh
  • Warna feses pucat.

Memang tidak semua orang akan mengalami gejala di atas. Akan tetapi, Anda perlu waspada jika ada anggota keluarga yang mengalami satu atau beberapa gejala yang disebutkan tadi.

1 dari 1

Kiat mudah cegah hepatitis A

Sebenarnya, mencegah penularan hepatitis A tidak terlalu sulit. Anda dapat mengambil beberapa langkah mudah untuk mencegah penyebaran virus, yakni: 

  1. Mencuci tangan

Ya, kebiasaan mencuci tangan bukan hanya akan menghindarkan Anda dari penyakit hepatitis A, tapi juga dari sederet penyakit akibat kuman dan virus lainnya. Karena itu, selalu cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan kamar kecil; serta usai menyentuh darah, tinja, atau cairan tubuh orang lain yang terinfeksi.

Selain itu, virus hepatitis A juga dapat menyebar dengan cepat melalui pusat penitipan anak dan tempat umum lain di mana orang berkontak. Untuk mencegah wabah, cuci tangan sebelum dan sesudah penggantian popok, sebelum menyajikan makanan, dan sebelum makan.

  1. Hindari makanan dan air yang tidak bersih

    Seperti dijelaskan sebelumnya, virus hepatitis A sangat mudah menular melalui asupan yang masuk ke dalam tubuh Anda. Untuk memastikan tubuh terhindar dari virus hepatitis A, Anda sebaiknya:

    • Hindari produk susu
    • Hindari daging dan ikan mentah atau setengah matang
    • Waspadalah terhadap irisan buah yang mungkin telah dicuci dengan air yang terkontaminasi
    • Membeli makanan di pinggir jalan boleh-boleh saja, tapi pastikan pengolahannya sehat dan bersih
    • Jangan sering konsumsi minuman yang dicampur es batu. Ingat, es batu dapat membawa virus
    • Makanan yang dipanaskan harus tetap dalam kondisi panas saat disentuh dan segera dimakan
  1. Vaksin

    Tersedia vaksin untuk melindungi Anda dari infeksi hepatitis A. Vaksinasi hepatitis A direkomendasikan untuk semua anak yang berusia di atas 1 tahun. Vaksin mulai melindungi 4 minggu setelah Anda menerima dosis pertama. Sementara, booster bisa diberikan 6-12 bulan setelah pemberian vaksin awal. Booster ini bisa melindungi Anda dalam jangka panjang.

    Sementara itu, ada juga orang yang berisiko lebih tinggi terkena hepatitis A. Orang ini harus menerima vaksin, yaitu pengguna narkoba, petugas kesehatan dan lab yang mungkin melakukan kontak dengan virus, penderita penyakit hati kronis, orang yang menerima konsentrat faktor pembekuan untuk mengobati hemofilia atau kelainan pembekuan lainnya, anggota militer, serta pengasuh di pusat penitipan anak dan panti jompo.

    Selain untuk kelompok orang-orang tersebut di atas, Anda juga sebaiknya menerima vaksin hepatitis A jika ingin bepergian ke daerah ini:

    • Afrika
    • Asia (kecuali Jepang)
    • Mediterania
    • Eropa Timur
    • Timur Tengah
    • Amerika Tengah dan Selatan
    • Meksiko
    • Karibia

    Jika Anda bepergian ke daerah-daerah ini dalam waktu kurang dari 4 minggu setelah suntikan pertama, Anda mungkin tidak sepenuhnya dilindungi oleh vaksin. Jadi, pastikan Anda memperhatikan waktunya.

Saat ini virus hepatitis A memang sedang mengintai Pacitan. Agar tidak tertular, Anda bisa menerapkan kiat-kiat di atas. Selain itu, pastikan juga daya tahan tubuh Anda dalam kondisi baik. Salah satu caranya adalah dengan menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit dalam sehari.

[HNS/ RVS]

Pacitan
Hepatitis
vaksin
Vaksin Hepatitis
Penularan Hepatitis A
Hepatitis A
Gejala Hepatitis A