KlikDokter.com - Perforasi gaster atau lambung pecah adalah penyakit yang disebabkan oleh komplikasi serius dari penyakit tukak lambung. Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada lapisan lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung, yang juga bisa terjadi pada dinding duodenum (bagian pertama usus kecil).
Penyebab utama dari tukak lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter Pylori. Selain itu, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) berkepanjangan seperti ibuprofen, aspirin atau diclofenac juga bisa menyebabkan tukak lambung. Merokok bisa meningkatkan risiko tukak lambung pada orang yang sudah terinfeksi bakteri Helicobacter Pylori, dan alkohol dalam minuman keras dapat menipiskan selaput pelindung dinding lambung serta meningkatkan kadar asam lambung. Stres dan konsumsi makanan pedas tidak menyebabkan tukak lambung, hanya dapat memperparah gejalanya saja.
Lalu adakah tanda-tanda awal yang harus diwaspadai? Halaman selanjutnya selengkapnya.
Lambung Pecah Dapat Menyebabkan Kematian
Gejala dari tukak lambung adalah rasa nyeri atau perih pada perut yang biasanya terjadi pada malam hari atau saat perut kosong. Nyeri juga bisa timbul beberapa saat setelah makan dikarenakan makanan yang dikonsumsi bersentuhan dengan luka. Gejala lainnya, yaitu tidak nafsu makan, kembung, mual dan/atau muntah. Terkadang tukak lambung tidak menimbulkan gejala hingga timbulnya komplikasi. Gejala akan semakin parah jika sudah terjadi perdarahan pada dinding lambung, seperti muntah darah, terdapat darah pada tinja atau tinja berwarna hitam, dan sakit perut menusuk yang muncul tiba-tiba dan terus bertambah parah.
Sebagian besar tukak lambung bisa sembuh tanpa disertai komplikasi. Tetapi pada beberapa kasus, tukak lambung bisa menyebabkan komplikasi yang bisa berakibat fatal, seperti perdarahan, sumbatan, kanker, dan perforasi lambung (lambung pecah).
Perforasi lambung atau lambung pecah adalah salah satu komplikasi dari tukak lambung. Tukak pada lambung bisa menembus dan membentuk lubang ke rongga perut. Kondisi ini menyebabkan tumpahnya atau keluarnya isi lambung ke dalam rongga perut dan menyebabkan rasa nyeri yang tiba-tiba, sangat hebat, dan terjadi terus-menerus. Nyeri bisa menyebar dengan cepat ke seluruh perut.
Selain itu, penderita juga bisa merasakan nyeri pada salah satu atau kedua bahu, yang akan bertambah berat jika penderita menghela napas dalam. Perubahan posisi dapat memperburuk nyeri sehingga penderita sering kali mencoba untuk berbaring dan mematung. Bila ditekan, perut akan terasa nyeri. Demam juga menunjukan adanya infeksi di dalam perut, dan jika tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan syok. Kondisi ini merupakan suatu kegawat daruratan dan harus segera mendapat penanganan.