Tidak bisa dimungkiri, apa yang masuk ke perut turut memengaruhi cara kerja berbagai sel di dalam tubuh. Jika makanan yang masuk dirasa kurang tepat, bukan tak mungkin lambung akan menolak dengan melontarkan sensasi nyeri.
Sakit perut dapat muncul saat mengonsumsi makanan yang merangsang produksi asam lambung berlebih dan mengiritasi saluran cerna. Misalnya, makanan terlalu asam, pedas, berlemak, kopi, dan alkohol. Makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, dan benda asing juga dapat memicu sakit perut.
Tak melulu menjadi masalah sepele, sakit perut juga dapat menjadi gejala dari gangguan usus kronis alias Irritable Bowel Syndrome (IBS). Pada kasus ini, sakit perut biasanya datang bersama diare, sembelit, perut terasa begah, dan sering besendawa.
Artikel Lainnya: Sering Sakit Perut? Bukan Masalah Pencernaan, tapi Stres!
Berikut tujuh makanan penyebab sakit perut yang wajib dihindari:
1. Susu dan Produk Olahannya
Susu, keju, yoghurt, es krim, dan produk olahan susu lainnya dapat menyebabkan keluhan sakit perut parah bila Anda mengidap penyakit IBS. Hal ini terjadi karena kandungan disakarida (sejenis gula) yang sering berada dalam bentuk laktosa.
2. Gula dan Pemanis Buatan
IBS tidak membeda-bedakan segala hal yang bersifat manis. Itu artinya, madu hingga pengganti gula, seperti sorbitol dan xylitol, juga harus dihindari.
Pemanis tersebut dikemas dengan karbohidrat yang sulit dicerna, sehingga mereka juga mudah difermentasi oleh bakteri di usus. Ujung-ujungnya, apalagi kalau bukan sakit perut parah.
3. Kafein dan Alkohol
Makanan dan minuman yang mengandung kafein menstimulasi gerakan di dalam usus besar. Kopi adalah salah satu makanan penyebab sakit perut, yang paling sering dilaporkan pasien dengan IBS.
Tak hanya kafein, penderita IBS juga sebaiknya menjauhi alkohol. Studi dalam The American Journal of Gastroenterology menemukan, wanita dengan IBS berisiko lebih tinggi untuk sakit perut, mual, dan diare usai minum beralkohol.
Artikel Lainnya: Bangun Tidur Sakit Perut? Atasi dengan Cara Ini!
4. Makanan Kemasan
Mulai sekarang, bacalah label nutrisi dengan saksama. Beberapa makanan kemasan seperti sup, salad, sereal, campuran bumbu, ataupun makanan beku punya kandungan yang tidak baik untuk tubuh.
Misalnya, penyedap alami dapat mengandung bawang putih atau bubuk bawang. Keduanya tidaklah dianjurkan untuk penderita IBS.
5. Buah dan Sayuran Tertentu
Beberapa buah dan sayur tinggi kadar oligosakarida, monosakarida, dan poliol. Senyawa tersebut tidak cocok dengan perut yang sensitif.
Daftar makanan penyebab sakit perut tersebut meliputi brokoli, kol, kubis, mangga, ceri, semangka, pir, apel, dan juga jamur.
Artikel Lainnya: Sakit Perut Setelah Sarapan Pagi, Apa Penyebabnya?
6. Makanan Pedas
Cabai sangat disukai oleh orang Indonesia. Namun sayang, cabai tergolong makanan penyebab sakit perut.
Bumbu penambah rasa ini mengandung capsaicin, yakni senyawa yang menyebabkan sensasi panas dan terbakar. Senyawa tersebut dapat mengiritasi lambung dan saluran pencernaan lainnya sehingga memicu sakit perut.
7. Makanan Berlemak
Makanan tidak sehat untuk perut berikutnya adalah makanan berlemak, termasuk yang digoreng. Asupan tersebut bisa menimbulkan banyak keluhan, terutama bagi orang dengan IBS.
Selain makanan yang digoreng, cokelat juga mengandung kadar lemak dan gula yang tinggi. Beberapa orang dengan IBS mengalami sembelit setelah makan cokelat.
Saat sakit perut melanda, Anda dapat memperbanyak asupan air putih, kompres hangat pada perut, dan minum obat antasida. Hindari makan makanan penyebab sakit perut di atas.
Pilihlah makanan yang sehat dengan kadar lemak rendah dan bergizi seimbang. Tak lupa juga menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur.
Jika setelah melakukan tips tersebut keluhan tak kunjung hilang atau bahkan semakin parah, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter. Bisa jadi sakit perut yang Anda alami adalah pertanda dari kondisi yang lebih serius lagi.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda langsung dengan dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[HNS/JKT]