Terasa nyeri saat duduk? Atau, keluar darah saat buang air besar? Hati-hati, bisa jadi Anda mengalami wasir. Penyakit dengan nama medis hemoroid ini adalah kondisi yang terjadi akibat pelebaran pembuluh darah di anus.
Menurut kacamata medis, wasir dibedakan menjadi dua:
- Wasir interna. Pada kondisi ini, lokasi terbentuknya wasir cukup dalam sehingga penderita tak mampu melihat atau merasakan pelebaran pembuluh darah.
- Wasir eksterna. Kondisi ini terbentuk dari pembuluh darah yang berlokasi lebih luar. Saat mengeluarkan tinja, wasir sering timbul keluar sehingga mudah dilihat dan dirasakan penderita. Wasir eksterna biasanya menyebabkan rasa nyeri dan sensasi tidak nyaman saat duduk.
Salah satu hal yang mesti selalu diperhatikan penderita wasir adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Ini karena makanan yang masuk ke tubuh penderita wasir bisa mempercepat proses penyembuhan, ataupun memperburuk kondisi yang telah terjadi.
Pilihan Makanan yang Tepat untuk Wasir
Supaya gejala bisa segera membaik, penderita wasir dianjurkan untuk mengonsumsi serat sejumlah 25–30 gram setiap hari. Serat itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut berfungsi membuat bentuk feses menjadi mirip seperti gel, lunak dan mudah dikeluarkan ketika buang air besar. Sedangkan, serat tidak larut berfungsi sebagai pendorong saluran pencernaan agar bergerak dengan normal.
Serat larut dan tidak larut yang baik untuk penderita wasir bisa ditemukan pada makanan-makanan berikut ini:
-
Kacang-kacangan
Kacang merah, kacang lentil dan kacang tanah mengandung kombinasi antara serat larut dan tak larut, yang sangat baik dalam menunjang kondisi kesehatan penderita wasir. Dengan mengonsumsi setengah cangkir dari jenis kacang-kacangan tersebut, sepertiga dari kebutuhan serat harian Anda akan terpenuhi.
-
Biji-bijian
Makanan dengan bahan dasar biji-bijian seperti roti gandum, oat, barley, dan tepung jagung mengandung serat larut yang baik untuk menunjang sistem pencernaan penderita wasir.
-
Buah dan sayur
Apel, pir dan kentang merupakan jenis asupan yang mengandung serat tidak larut. Selain itu, ketiga jenis makanan tersebut juga merupakan sumber dari senyawa yang disebut flavonoid. Senyawa ini dapat membantu mengendalikan perdarahan akibat wasir.
Tidak suka apel, pir dan kentang? Anda bisa memilih buah dan sayur lain, seperti beri, anggur dan tomat. Supaya manfaatnya tetap optimal, usahakan dikonsumsi dalam bentuk utuh tanpa merusak bagian kulit atau daunnya.
Jika makanan di atas sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita wasir, maka makanan berikut ini bersifat sebaliknya. Penderita wasir dilarang mengonsumsi:
- Roti putih
- Susu, keju, yoghurt dan sejenisnya
- Daging atau makanan olahan, seperti makanan beku dan makanan cepat saji
- Makanan atau minuman tinggi garam
- Makanan pedas, termasuk yang mengandung cabai ataupun lada.
Selain yang telah disebutkan, penderita wasir juga sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen zat besi di luar pengawasan dokter. Pasalnya, suplemen zat besi dapat menyebabkan sembelit (konstipasi) dan masalah pencernaan lainnya, sehingga memperburuk kondisi wasir.
Apabila gejala wasir tidak kunjung mereda setelah Anda membenahi pola makan, jangan sungkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Anda tak ingin terus-menerus merasakan nyeri di bokong saat sedang duduk, bukan?
Jika masih punya pertanyaan mengenai topik mengenai wasir, Anda bisa chat dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(NB/ RVS)