Manfaat Aromaterapi untuk Penderita Kolitis Ulseratif

Kolitis ulseratif merupakan peradangan saluran pencernaan yang terjadi di usus besar hingga rektum (bagian akhir usus besar yang mengarah ke anus).

Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami gejala berupa diare dan peningkatan intensitas buang air besar, disertai darah atau nanah pada feses.

Umumnya, pengidap kolitis ulseratif atau radang usus besar mengonsumsi obat anti-peradangan atau steroid untuk mengatasi gangguan tersebut. Namun, terdapat penelitian yang menyebutkan radang usus besar juga bisa diatasi menggunakan aromaterapi.

Aromaterapi merupakan pengobatan alternatif menggunakan senyawa aromatik berbahan dasar tanaman, seperti minyak esensial maupun minyak aromatik lainnya. Terapi ini diklaim dapat mendukung kesehatan psikologis dan fisik.

Benarkah ada manfaat aromaterapi untuk membantu mengatasi gejala kolitis ulseratif? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.

Artikel Lainnya: Benarkah Aromaterapi Dapat Meningkatkan Produktivitas Kerja? 

Disampaikan dr. Hallie Armstrong, ahli naturopati dari Beaumont Health, Amerika Serikat, terdapat penelitian yang menduga bahan-bahan alami di dalam minyak aromatik memiliki sifat anti-peradangan maupun analgesik (penghilang rasa sakit).

“Mungkin sifat antiinflamasi dan analgesik minyak yang digunakan dalam aromaterapi dapat membantu mengelola gejala kolitis ulseratif, seperti sakit perut dan kelelahan,” katanya, dikutip dari Everyday Health.

Berikut beberapa penelitian yang mengkaji manfaat minyak aromaterapi untuk kolitis ulseratif:

1. Minyak Nilam

Minyak nilam merupakan jenis minyak esensial yang diperoleh dengan mengekstraksi daun nilam. Sebuah studi yang dirilis melalui jurnal Pharmacological Research pada 2017 menemukan, minyak nilam dapat mengurangi peradangan dan meredakan gejala kolitis ulseratif.

Riset tersebut dilakukan pada tikus pengidap kolitis ulseratif. Hewan pengerat tersebut diberikan minyak nilam secara oral.

2. Minyak Peppermint

Dokter Armstrong mengatakan sifat antispasmodik (menenangkan) dari minyak peppermint dapat membantu mengatasi gejala pencernaan secara umum. “Jenis minyak aromatik ini dapat meredakan keluhan seperti kembung,” jelasnya.

Sebuah penelitian yang dirilis melalui jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies pada 2019 menyimpulkan, minyak peppermint aman dan efektif meredakan nyeri gastrointestinal (terjadi di pencernaan).

3. Minyak Kunyit

Kandungan kurkumin di dalam kunyit dinilai dapat mengurangi peradangan kolitis ulseratif.

Penelitian skala kecil pada manusia yang diterbitkan melalui jurnal Phytotherapy Research tahun 2020 menyebut, suplemen kurkumin dapat meringankan kondisi kolitis ulseratif bergejala ringan-sedang.

Hal ini menyebabkan beberapa ahli menduga minyak kunyit yang digunakan di dalam aromaterapi bisa membantu mengatasi gejala radang usus besar.

Artikel Lainnya: 3 Minyak Esensial yang Bisa Bikin Tidur Nyenyak

Menanggapi riset yang mengkaji manfaat aromaterapi untuk kolitis ulseratif, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan penelitian lanjutan pada manusia penting dilakukan guna mengonfirmasinya.

“Karena, studi mengenai topik ini kebanyakan masih pada tahap hewan percobaan, belum pada manusia. Jadi, aromaterapi untuk kolitis ulseratif belum bisa dinyatakan pasti bermanfaat,” dr. Astrid menjelaskan.

Sebab belum ada bukti kuat soal manfaatnya dalam mengatasi radang usus besar, dr. Armstrong menambahkan bahwa aromaterapi sampai saat ini hanya bisa digunakan sebagai terapi pengobatan komplementer (pelengkap).

“Artinya, aromaterapi mungkin hanya bisa dipadukan bersama pengobatan konvensional yang sudah diresepkan dokter untuk mengatasi kolitis ulseratif,” katanya.

“Namun, perlu dicatat, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan terapi pengobatan alternatif seperti aromaterapi,” dr. Armstrong menegaskan.

Itulah potensi manfaat aromaterapi untuk radang usus besar atau kolitis. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar gangguan pencernaan, chat dokter secara online lewat Live Chat Klikdokter.

(FR/JKT)