Mengapa Bisa Sakit Perut Saat Flu?

Flu sudah menjadi penyakit langganan di musim pancaroba. Gejala yang biasa muncul, yaitu demam, sakit kepala, nyeri tubuh, dan batuk pilek. Namun, bila saat flu Anda mengeluhkan sakit perut, artinya Anda harus lebih waspada.

Sakit perut yang dirasakan saat flu mungkin akan bervariasi, mulai dari sensasi terbakar, nyeri yang tumpul, bahkan terasa kram. Sifatnya pun dapat menetap atau hilang timbul.

Agar kondisi ini dapat diatasi dengan cepat dan tepat, Anda perlu memahami beberapa kemungkinan penyebab sakit perut saat flu: 

Saat virus flu menyerang tubuh, gejala tidak hanya muncul pada saluran pernapasan, melainkan juga memengaruhi saluran pencernaan Anda.

Virus ini menghambat pergerakan usus dan membuat sulit mencerna makanan (salah satunya laktosa yang umumnya ada pada produk susu dan turunannya). Alhasil, Anda akan merasa begah, mual, bahkan nyeri perut.

Ditambah bila Anda stres akibat sakit yang dirasakan. Ini juga ikut memengaruhi kadar serotonin di dalam saluran pencernaan. Akibatnya, muncul keluhan diare atau bahkan sembelit.

Artikel Lainnya: Daftar Penyakit yang Ditandai dengan Flu dan Ruam Kulit

Penggunaan obat-obatan yang dikonsumsi secara bebas bisa menjadi salah satu penyebab sakit perut saat flu.

Contohnya saja, obat yang mengandung guaifenesin, yang biasanya digunakan untuk melegakan saluran pernapasan dengan cara mengencerkan dahak. Obat ini menimbulkan efek samping berupa mual pada beberapa orang. 

Selain itu, obat batuk dan pilek dengan kandungan dextromethorphan memiliki efek samping berupa sembelit, muntah, dan nyeri perut.

Sementara, pseudoephedrine yang biasanya digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat saat flu, bisa mencetuskan diare dan nyeri perut.

Di sisi lain, obat antiradang non-steroid dapat mengakibatkan sembelit pada kebanyakan orang. Obat golongan ini juga berhubungan dengan terjadinya kolitis mikroskopik, penyebab diare. 

Artikel Lainnya: Berkeringat Saat Flu Bikin Kondisi Tubuh Membaik, Ini Alasannya

Terlepas dari kondisi tubuh yang sedang lemah, sakit perut saat flu juga bisa menandakan adanya keluhan lambung yang sedang kambuh. Terutama jika sebelumnya Anda memiliki riwayat sakit lambung. 

Kondisi ini disebut dengan dispepsia, yaitu gangguan yang terjadi di daerah perut bagian tengah. Gejalanya meliputi nyeri ulu hati, kembung, mual, muntah, dan lainnya. 

Nyeri akibat masalah lambung dapat hilang dan timbul, tetapi bisa juga terjadi terus-menerus.

Nah, jika Anda memang memiliki gangguan lambung dan mengalami gejala flu disertai sakit perut, ada kemungkinan Anda sedang mengalami dua penyakit sekaligus, yaitu flu dan dispepsia.

Flu perut atau gastroenteritis adalah infeksi yang terjadi pada saluran pencernaan akibat infeksi bakteri maupun virus. Biasanya penularan terjadi dari makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus maupun bakteri.

Gejala yang muncul mirip dengan gejala flu pada umumnya, yakni demam, lemas, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun, disertai dengan gejala pada saluran pencernaan seperti muntah, mual, kram perut, serta diare. 

Secara umum, penanganannya berupa istirahat cukup, konsumsi makanan lunak dan mudah dicerna, serta minum obat-obatan untuk mengurangi gejala.

Pemberian antibiotik dianjurkan apabila flu perut tersebut dipicu oleh infeksi bakteri.

Artikel Lainnya: Komplikasi Flu yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Infeksi bakteri salmonella menjadi salah satu penyebab sakit perut saat flu. Seseorang dapat terinfeksi salmonella apabila mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri ini.

Secara umum, gejala infeksi akan muncul dalam 12-72 jam setelah bakteri masuk ke dalam tubuh.

Adapun gejala awal yang muncul tampak seperti flu biasa, seperti demam yang disertai menggigil dan sakit kepala.

Setelah itu, barulah muncul sakit perut yang disertai dengan mual, muntah, diare maupun sembelit.

Untuk meredakan sakit perut saat flu, Anda bisa mengonsumsi makanan hangat seperti sup ayam hangat. Hindari mengonsumsi kafein, makanan pedas, atau makanan asam yang bisa memicu asam lambung. 

Namun, jika kondisi penderita lemah dan gejala yang muncul lebih berat, maka perawatan di rumah sakit mungkin menjadi pilihan.

Bila ingin bertanya lebih lanjut mengenai topik ini, Anda bisa menggunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk chat langsung dengan dokter tepercaya. 

[WA]