Fundoplikasi Nissen merupakan operasi untuk mengatasi gastroesophageal reflux disease (GERD). Prosedur ini bekerja dengan mengencangkan bagian yang terhubung antara esofagus (kerongkongan) dan lambung untuk mencegah refluks asam.
Operasi fundoplikasi bisa ditujukan untuk orang dewasa maupun anak-anak. Pada beberapa orang, tindakan medis ini dapat menurunkan gejala refluks asam secara signifikan.
Mari ketahui seluk-beluk Nissen fundoplication, mulai dari manfaat hingga risiko yang mungkin terjadi.
Jenis Fundoplikasi Nissen
Terdapat dua jenis operasi Nissen fundoplication yang dapat dilakukan, antara lain:
- Prosedur laparoskopi: Membuat sayatan kecil dan menggunakan kamera khusus untuk melihat bagian dalam tubuh.
- Prosedur terbuka: Sayatan dibuat cukup besar, agar ahli bedah bisa mengakses bagian dalam tubuh dengan alat yang lebih besar dan rentang gerak lebih luas.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Sembelit Setelah Operasi
Manfaat Operasi GERD Nissen Fundoplication
Rata-rata pasien yang menerima tindakan fundoplikasi Nissen mengalami perbaikan gejala refluks asam. Mengatasi GERD penting untuk menghindari ketidaknyamanan yang ditimbulkan, sekaligus mengurangi risiko Barrett’s esophagus.
Penyakit Barrett’s esophagus mesti diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
Beberapa manfaat Nissen fundoplication laparoskopi yang dapat dirasakan juga meliputi:
- Pemulihan lebih cepat
- Rasa sakit berkurang
- Durasi rawat inap yang lebih pendek
Persiapan Sebelum Operasi
Pada malam sebelum prosedur operasi fundoplikasi dilakukan, dokter akan meminta Anda untuk tidak makan atau minum setelah tengah malam.
Lalu, ahli bedah mungkin juga akan melakukan tes berikut untuk memeriksa lambung dan kerongkongan sebelum operasi:
- GI X-rays (barium swallow X-rays): Mengambil foto kerongkongan, lambung, dan usus kecil.
- Manometri esofagus: Mengukur tekanan di kerongkongan saat menelan.
- Endoskopi bagian atas: Memeriksa bagian atas lambung.
- pH probe: Mencari bukti adanya asam di kerongkongan.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui adanya penyempitan di kerongkongan. Selain itu, pemeriksaan ini bermanfaat untuk mendeteksi hiatal hernia.
Hiatal hernia ialah kondisi bagian atas lambung membengkak ke kerongkongan. Hal ini bisa memperburuk gejala GERD.
Artikel lainnya: Ngerinya Terbangun Saat Dioperasi
Prosedur Operasi Fundoplikasi Nissen
Jenis operasi yang dilakukan akan membedakan tahapan operasi. Namun, kedua tipe fundoplikasi Nissen menggunakan obat anestesi intravena agar Anda tertidur.
Pada operasi GERD terbuka, berikut prosesnya:
- Ahli bedah membuat sayatan besar pada perut.
- Fundus (bagian lambung) dibalut di sekitar bawah kerongkongan.
- Sayatan ditutup dengan staples.
Prosedur laparoskopi Nissen fundoplication sebagai berikut:
- Ahli bedah membuat 4-5 sayatan kecil di perut.
- Laparoscope (alat kecil dengan kamera) dimasukkan ke perut.
- Ahli bedah memanfaatkan foto dari kamera dan alat operasi kecil untuk membalut bagian atas lambung di sekitar esofagus bawah.
- Sayatan ditutup dengan beberapa jahitan.
Artikel lainnya: Kenapa Harus Puasa Sebelum Operasi?
Fase Setelah Prosedur
Anda mungkin harus dirawat di rumah sakit selama satu hari atau lebih setelah operasi. Proses pemulihan bergantung pada jenis prosedur dan riwayat medis.
Umumnya, pasien dengan prosedur fundoplikasi Nissen laparoskopi dapat pulang keesokan harinya.
Setelah operasi, tenggorokan mungkin sakit selama 1 atau 2 hari. Jika Anda menerima operasi fundoplikasi terbuka, tabung nasogastrik temporer akan diperlukan. Tabung ini berfungsi membersihkan lambung selama proses penyembuhan.
Anda mungkin juga memerlukan infus untuk menerima cairan hingga dapat makan lagi. Mengonsumsi makanan seperti biasa bisa dilakukan setelah pasien sudah buang gas atau buang air besar. Dua hal ini menandakan tubuh kembali ke fungsi normalnya.
Pemulihan Usai Operasi
Setelah prosedur, ahli bedah biasanya merekomendasikan pasien memakan makanan lunak selama 7-10 hari pertama. Aktivitas sehari-hari dan olahraga ringan juga umumnya bisa dilakukan dalam beberapa hari usai operasi.
Hal yang harus dihindari setelah operasi GERD adalah aktivitas berat setidaknya tiga minggu pascatindakan. Namun, larangan dalam aktivitas tertentu bisa berbeda tergantung tipe prosedur.
Artikel lainnya: Apa Saja Dampak Rokok pada Penyembuhan Luka Operasi?
Risiko Fundoplikasi Nissen
Pada operasi Nissen fundoplication, perbaikan gejala GERD tidak selalu bertahan lama. Beberapa pasien bisa membutuhkan operasi lagi setelah 2-3 tahun.
Selain itu, terdapat risiko infeksi pada area sayatan. Efek samping ini tergolong umum pada tindakan operasi.
Kemudian, beberapa orang juga dapat mengalami peningkatan gejala refluks asam setelah operasi fundoplikasi. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, banyak faktor yang menyebabkan refluks asam setelah prosedur ini dilakukan.
“Bisa terjadi karena hernia hiatus yang berulang, bagian pembungkus saat operasi longgar, kelainan pada bagian persimpangan esofagial, stres atau anxiety pascaoperasi dan penyembuhan, serta prosedur perawatan yang salah,” jelas dr. Iqbal.
Segera hubungi dokter bila usai operasi terjadi keluhan seperti:
- Gejala GERD kambuh
- Perdarahan
- Pembengkakan parah di area sayatan
- Demam
- Sensasi panas di area sayatan
- Muntah
Pastikan berkonsultasi kepada dokter sebelum operasi demi memastikan kondisi. Setelah operasi, konsultasi juga perlu dilakukan untuk memantau keadaan tubuh.
Jika Anda menderita GERD dan ingin tahu lebih lanjut seputar pengobatannya, tanya dokter lebih cepat di LiveChat aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses 2021. Nissen Fundoplication.
Medical College of Wisconsin. Diakses 2021. GERD Surgery - Laparoscopic Nissen Fundoplication.