Usus besar atau disebut juga dengan colon (kolon) adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Usus besar berbentuk seperti tabung U yang terbuat dari otot, letaknya di bawah perut.
Fungsi usus besar yang utama adalah sebagai tempat sisa makanan yang tidak dapat dicerna, kemudian dibentuk menjadi kotoran dan dikeluarkan melalui anus.
Usus besar juga terdiri dari beberapa macam bagian. Yuk, ketahui lebih lanjut anatomi usus besar dan berbagai risiko penyakit yang bisa terjadi pada organ ini!
Fungsi Usus Besar di Dalam Tubuh
Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, usus besar bekerja dengan melanjutkan proses pencernaan yang telah dilakukan usus kecil.
Makanan yang kamu makan sebagian besar akan diserap di usus kecil. Setelah itu, sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna akan diproses di usus besar. Usus besar akan menyerap air, elektrolit, dan vitamin.
“Ketika usus besar menerima makanan dari usus kecil, makanan telah dicairkan oleh proses pencernaan dan sebagian besar nutrisi telah diserap. Tugas usus besar adalah mengeringkan sisa makanan dan membentuknya menjadi tinja atau feses untuk dibuang,” jelas dr. Theresia.
Artikel Lainnya: Mengenal Organ Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsinya
Struktur Usus Besar dan Fungsinya
Usus besar dibagi menjadi empat bagian, yakni sekum, usus besar (colon), rektum, dan anus atau dubur. Adapun fungsi dari empat bagian usus besar sebagai berikut:
1. Sekum
Sekum adalah bagian awal dari usus besar. Usus halus masuk ke sekum melalui saluran kecil di sampingnya, atau disebut katup ileocecal. Ujung sekum sebenarnya tertutup seperti kantung.
Sekum memiliki panjang sekitar 6 inci pada usus besar. Bagian ini merupakan yang terluas pada usus besar.
Sekum adalah tempat penampungan makanan dari usus kecil yang tiba di usus besar. Ketika sekum penuh, muncul gerakan otot usus besar untuk memulai proses selanjutnya dalam pencernaan.
2. Usus Besar (Colon)
Usus besar dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu usus besar asendens, transversum, desendens, dan usus sigmoid.
Setiap sisa air dan elektrolit diserap di kolon asendens dan transversum. Sisa makanan yang sampai di kolon desendens sebagian besar berbentuk padat.
Usus besar mengeluarkan lendir untuk mengikat dan melumasi sisa makanan. Dengan demikian, sisa makanan bisa melewati saluran dengan lancar.
Seperti usus kecil, usus besar juga mencampur makanan dengan lapisan lendirnya dan juga menggerakkannya melalui kontraksi otot berkala. Namun, proses di usus besar lebih lambat, yakni memakan waktu sekitar 24 jam.
Pencernaan juga terjadi di usus besar, tetapi tidak oleh enzim seperti yang terjadi di usus kecil. Di usus besar, bakteri baik memecah karbohidrat yang tersisa untuk menghasilkan vitamin utama (B dan K) yang diserap melalui mukosa.
Artikel Lainnya: Berapa Lama Makanan Dicerna oleh Tubuh?
3. Rektum
Saat kolon sigmoid mengantarkan sisa makanan ke rektum, bentuknya sudah menyerupai kotoran. Kotoran terdiri dari zat yang tidak dapat dicerna, bersama dengan sejumlah kecil lendir dan air.
Saat kotoran memasuki rektum, hal ini memicu keinginan untuk buang air besar. Kondisi ini adalah kelanjutan alami dari gerakan otot massa usus besar.
4. Dubur (Anus)
Anus adalah saluran yang akan dilalui kotoran untuk meninggalkan tubuh. Setiap sisi dubur ditutup oleh sfingter otot. Di bagian dalam, sfingter internal terbuka otomatis untuk mengeluarkan kotoran.
Ketika kotoran di rektum memicu keinginan untuk buang air besar, sinyal saraf menyebabkan sfingter internal relaks. Nah, sfingter luar adalah otot yang dapat kamu kendalikan untuk mengeluarkan kotoran.
Artikel Lainnya: Kenali Gejala Radang Usus Buntu Sebelum Terlambat!
Risiko Penyakit di Usus Besar
Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyerang usus besar:
- Divertikulitis
- Kolitis ulseratif
- Kolitis mikroskopis
- Pseudomembranous colitis
- Proktitis
- Radang usus buntu
- Penyakit Crohn
- Ulkus rektum
- Wasir
- Polip kolorektal
- Kanker kolorektal
- Penyakit Hirschsprung
- Obstruksi usus besar
- Prolaps rektum
- Fisura ani
- Sembelit
- Inkontinensia tinja
- Sindrom iritasi usus
Penting, kan, fungsi usus besar bagi pencernaan kita? #JagaSehatmu agar organ-organ di dalam tubuh dapat bekerja optimal!
Butuh informasi akurat dan lengkap seputar kesehatan? Download aplikasi KlikDokter. Di sini kamu juga bisa konsultasi dokter online gratis.
(FR/NM)
Referensi:
Cleveland Clinic Amerika Serikat. Diakses 2022. Large Intestine (Colon).
National Library of Medicine Amerika Serikat. Diakses 2022. Large intestine (colon).
National Library of Medicine Amerika Serikat. Diakses 2022. Physiology, Large Intestine.
Canadian Cancer Society. Diakses 2022. The colon and rectum.
Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita