Menyingkap Manfaat Daun Sendok untuk Kesehatan

Apakah Anda pernah mendengar atau melihat langsung daun sendok? Tumbuhan yang juga dikenal dengan nama daun ki urat ini menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan, lho!

Daun sendok atau memiliki nama latin Plantago major merupakan jenis tumbuhan yang berasal dari Eropa dan beberapa negara bagian Asia. Tumbuhan musiman ini memiliki daun besar berbentuk lonjong dan menyerupai sendok.

Lantas, apa saja manfaat daun sendok untuk kesehatan tubuh? Yuk, cari tahu faktanya!

Manfaat Daun Sendok untuk Kesehatan

Berikut ini beberapa manfaat yang diduga bisa diberikan oleh daun sendok untuk kesehatan tubuh Anda:

1. Mengurangi Peradangan

Daun sendok dikatakan bisa mengurangi peradangan. Pasalnya, menurut dr. Sara Elise Wijono, daunnya mengandung beberapa senyawa antiradang, termasuk flavonoid, terpenoid, glikosida, dan tanin.

Senada dengan itu, penelitian yang dimuat dalam US National Library of Medicine, National Institutes of Health menyebut bahwa pemberian ekstrak daun sendok bisa menurunkan beberapa penanda peradangan yang disebabkan oleh cedera hati.

Artikel Lainnya: Manfaat Biji Kola untuk Kesehatan Tubuh

Studi pada tikus juga menemukan hal serupa. Dilaporkan bahwa ekstrak daun sendok dapat secara signifikan menurunkan peradangan dan mengurangi enzim hati, yang pada akhirnya mencegah kerusakan pada organ liver.

2. Mengoptimalkan Penyembuhan Luka

Riset yang dimuat dalam National Library of Medicine (PubMed) menyatakan bahwa kombinasi antara daun sendok dan gel lidah buaya dapat mengoptimalkan penyembuhan luka borok di kaki.

Temuan tersebut didukung oleh penelitian lain yang terbit dalam US National Library of Medicine, National Institutes of Health.

Penelitian ini menyatakan, kombinasi daun sendok dan lidah buaya dapat meningkatkan perbaikan jaringan apabila dioleskan ke bagian yang luka.

3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Beberapa senyawa dalam biji dan daun sendok disebut-sebut dapat meringankan masalah pencernaan. Secara khusus, biji tumbuhan daun sendok mengandung psyllium. Ini adalah sejenis serat yang sering digunakan sebagai pencahar.

Melansir Healthline, daun sendok juga dapat memperlambat pergerakan saluran pencernaan. Hal ini diyakini dapat meningkatkan keteraturan usus dan membantu mengobati diare.

Artikel Lainnya: Manfaat Daun Jeruk untuk Kesehatan

Efek Samping yang Timbul dari Penggunaan Daun Sendok

Sejatinya, manfaat daun sendok untuk kesehatan masih bersifat dugaan. Pasalnya, masih perlu studi lanjutan untuk memastikan temuan dari penelitian-penelitian yang telah disebutkan sebelumnya.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya berhati-hati dalam memanfaatkan daun sendok, baik dalam bentuk alami atau yang telah dikemas menjadi suplemen.

Pasalnya, suplemen yang mengandung daun sendok disebut bisa mencetuskan keluhan mual, muntah, diare, perut kembung, dan reaksi merugikan pada kulit. 

Dosis tinggi daun sendok bahkan disebut bisa menyebabkan efek samping serius, seperti reaksi anafilaksis. Ini adalah reaksi alergi parah, yang berpotensi mengancam keselamatan.

Tak berhenti di situ, suplemen mengandung psyllium dari ekstrak biji daun sendok juga diyakini bisa menyebabkan perut kembung dan begah.

Mengingat adanya potensi efek samping dari penggunaan daun sendok, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memanfaatkan bahan herbal tersebut.

Anda bisa berkonsultasi kepada dokter secara daring dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

• Wawancara dr. Sara Elise Wijono
• Healthline. Diakses 2022. What Is Plantain Weed, and How Do You Use It?
• NCBI. Diakses 2022. Anti-Inflammatory Property of Plantago major Leaf Extract Reduces the Inflammatory Reaction in Experimental Acetaminophen-Induced Liver Injury. 2015.
• NCBI. Diakses 2022. Hepatoprotective and anti-inflammatory activities of Plantago major L. 2009.
• PubMed. Diakses 2022. Effects of Plantago major Extracts and Its Chemical Compounds on Proliferation of Cancer Cells and Cytokines Production of Lipopolysaccharide-activated THP-1 Macrophages. 2017.