Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan semakin meningkat, misalnya terlihat dari pilihan makanan dan kegiatan olahraga.
Hal itu ditunjukkan dengan semakin populernya berbagai metode diet untuk pola hidup sehat dan menjaga berat badan.
Selain itu, fasilitas-fasilitas olahraga juga kerap ramai dipenuhi masyarakat yang ingin berolahraga, serta bermunculan komunitas olahraga seperti komunitas sepeda dan lari.
Selain itu, metabolisme tubuh juga jadi faktor kesehatan yang penting. Metabolisme adalah sebuah proses di dalam tubuh yang mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Walau terkesan sederhana, sebenarnya prosesnya sangat kompleks.
Memiliki metabolisme yang optimal sangatlah penting bagi kesehatan. Ini karena metabolisme merupakan tolok ukur kemampuan tubuh dalam membakar kalori yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan Anda.
Untuk membantu pengguna memonitor metabolismenya, brand smart wearable terkemuka Garmin menghadirkan “Health is a choice, Choose Garmin” campaign untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong masyarakat untuk memiliki gaya hidup sehat.
Pengguna dapat mengetahui metabolisme tubuh dengan melihat total kalori yang ia miliki melalui fitur Resting Calories dan Active Calories yang tersedia di berbagai smartwatch Garmin.
Tak dapat dimungkiri, beberapa kondisi dapat menurunkan kecepatan metabolisme di dalam tubuh, terutama usia. Metabolisme tubuh lambat bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Garmin menyediakan fitur Fitness Age Function untuk mengukur perkiraan tingkat kebugaran Anda dibanding usia sebenarnya.
Fitur ini memakai usia kronologis, detak jantung istirahat, aktivitas berat mingguan, dan persentase lemak tubuh (BMI). Gunanya, untuk memperkirakan apakah umur tubuh Anda lebih muda atau lebih tua dibanding umur sebenarnya.
Untuk mengurangi umur kebugaran, Garmin pun memberi target umur kebugaran yang bisa dicapai.
Artikel Lainnya: Berapa Lama Makanan Dicerna oleh Tubuh?
Metabolisme Tubuh Lambat, Apa Bahayanya?
Dampak laju metabolisme menurun yang pertama muncul adalah Anda akan sering merasa lelah. Kondisi ini dikarenakan kurangnya produksi energi akibat laju metabolisme yang lambat.
Keluhan berikutnya adalah berat badan akan terus naik dan sulit diturunkan. Peningkatan berat badan terjadi akibat makanan tidak diubah menjadi energi dan hanya disimpan di dalam tubuh sebagai tumpukan lemak.
Jika kondisi tersebut terjadi, bukan kesehatan yang Anda dapat. Justru sebaliknya, berbagai penyakit bisa menyerang seperti obesitas, diabetes, gangguan konsentrasi, dan sering sakit kepala.
Lakukan Ini untuk Memperbaiki Metabolisme Tubuh
Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki metabolisme tubuh yang lambat? Sebenarnya, mayoritas laju metabolisme tubuh ditentukan oleh faktor genetik.
Jadi, cepat atau lambatnya metabolisme tubuh paling dipengaruhi oleh variasi genetik seseorang.
Tetapi, beberapa hal diketahui bisa membantu mempercepat laju metabolisme antara lain:
Tingkatkan Massa Otot
Semakin banyak massa otot, maka akan semakin cepat pula laju metabolisme. Setiap satu pound peningkatan massa otot akan meningkatkan metabolisme sebanyak enam kalori.
Anda bisa meningkatkan massa otot dengan rutin olahraga resisten seperti angkat beban.
Selain olahraga resisten, Anda juga bisa melakukan olahraga aerobik untuk meningkatkan laju metabolisme.
Olahraga aerobik dapat terus meningkatkan metabolisme hingga beberapa jam setelah berolahraga. Beberapa jenisnya adalah jogging, bersepeda, atau berenang.
Smartwatch Garmin dilengkapi beberapa latihan bawaan yang bisa Anda ikuti. Latihan tersebut meliputi latihan kekuatan, latihan interval intensitas tinggi (HIIT), dan lainnya.
Unduh program latihan tersebut ke jam tangan pintar lewat aplikasi Garmin Connect. Lalu, ikuti animasi pelatihan dengan mudah.
Artikel Lainnya: Tips Membangkitkan Semangat untuk Kembali Olahraga
Makan Camilan di Sela Makan Besar
Makan snack di antara waktu makan besar dapat mempertahankan laju metabolisme. Oleh karena itu, Anda bisa mengonsumsi snack setiap 3-4 jam. Jangan lupa banyak minum air putih.
Pantau Metabolisme Anda
Untuk mengontrol dan memonitor metabolisme, gunakan smartwatch Garmin yang hadir untuk membantu memahami kondisi tubuh berdasarkan data.
Melalui berbagai macam fitur yang dihadirkan, smartwatch Garmin dapat memonitor kesehatan pengguna dan mencatat aktivitas fisiknya real-time.
Tak hanya memantau jumlah kalori yang terbakar, jam ini juga membedakan antara kalori istirahat dengan kalori aktif. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kecepatan metabolisme lebih detail, bukan hanya saat berolahraga.
Selain itu, smartwatch Garmin juga dilengkapi fitur-fitur penting lainnya, seperti monitor detak jantung, saturasi oksigen, dan lain sebagainya.
Beberapa varian smartwatch Garmin yang bisa Anda pilih adalah Garmin Venu 2, Lily, dan Vivomove.
Dengan berbagai fitur canggih dan lengkap tersebut, smartwatch Garmin dapat mendukung Anda untuk memiliki gaya hidup lebih sehat.
Terapkan gaya hidup sehat demi memiliki metabolisme tubuh yang baik. Andalkan Garmin Smartwatch untuk dukung healthy lifestyle Anda.
Bila ingin konsultasi seputar metabolisme dan kesehatan, gunakan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)