Pencernaan

Penyebab BAB Berlendir dan Cara Mengatasinya

Tri Yuniwati Lestari, 04 Jul 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Muncul lendir saat buang air besar, perlukah khawatir? Cari tahu penyebab BAB berlendir dan cara mengatasinya di sini.

Penyebab BAB Berlendir dan Cara Mengatasinya

Tahukah kamu, lendir bisa terdapat pada tinja? Kondisi BAB berlendir umumnya wajar. Lendir tersebut membantu tinja melewati usus besar dengan lancar. 

Lendir juga dapat menempel pada kotoran saat meninggalkan tubuh. Pada kondisi sehat, lendir biasanya muncul dalam jumlah sedikit dan sering kali sulit dilihat. Jika kamu mengalaminya hingga mengganggu aktivitas segeralah lakukan konsultasi dengan dokter.

Namun, jika kamu menemukan adanya peningkatan lendir pada tinja, mungkin itu merupakan gejala masalah kesehatan yang mendasarinya. Apa saja penyebab BAB berlendir?

Penyebab BAB Keluar Lendir

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, BAB yang berlendir bisa disebabkan oleh beberapa kondisi antara lain sembelit, dehidrasi, penyakit Crohn, dan sindrom iritasi usus besar.

Artikel lainnya: Waspada Bahaya Dehidrasi akibat Diare

Selengkapnya, berikut beberapa kemungkinan penyebab kenapa BAB berlendir:

1. Penyakit Crohn 

Penyakit Crohn adalah kondisi radang usus yang berdampak pada saluran pencernaan. Penyakit Crohn bisa menjadi salah satu penyebab munculnya lendir di tinja. Gejala yang muncul disebabkan terganggunya lapisan lendir di usus yang meradang.

Jika kamu mengalami sindrom Crohn, gejala awal yang mungkin dialami adalah diare dan rasa lelah. Kelebihan lendir di tinja juga dapat terjadi.

2. Cystic Fibrosis 

Pemicu lain yang juga dapat menyebabkan BAB berlendir adalah fibrosis kistik. Fibrosis kistik adalah kelainan bersifat genetik yang mengakibatkan adanya penumpukan lendir di dalam tubuh. 

Fibrosis kistik dapat menimbulkan lendir lengket dan kental, misalnya pada pankreas, paru-paru, hati, usus, bahkan tinja. 

3. Kolitis Ulseratif 

Sama seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif adalah salah satu jenis penyakit radang usus. Kolitis ulseratif adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan di usus besar.

Peningkatan keluarnya lendir kerap terjadi saat tubuh terkena gejala kolitis ulseratif. Pada gilirannya, hal ini dapat meningkatkan munculnya lendir di tinja.

4. Sindrom Iritasi Usus

Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus adalah istilah untuk sekelompok gejala seperti sakit perut, kram, dan perubahan kebiasaan buang air besar yang terjadi di luar diagnosis penyakit.

Kondisi BAB berlendir mungkin berkaitan dengan diare sebagai tanda IBS.

5. Infeksi Usus 

Infeksi usus juga dapat menjadi penyebab BAB keluar lendir. Beberapa contoh infeksinya termasuk infeksi bakteri Salmonella dan Shigellosis. Penularan infeksi ini dapat terjadi dari makanan yang terkontaminasi.

Bakteri dipercaya dapat merangsang produksi lendir sehingga menyebabkan tinja berlendir. Diare yang parah juga dapat menyebabkan lendir berlebih di tinja.

6. Masalah Malabsorbsi (Penyerapan Nutrisi)

Masalah malabsorbsi terjadi ketika usus tidak dapat menyerap nutrisi tertentu dengan baik. Kondisi atau penyakit yang berkaitan dengan malabsorpsi misalnya penyakit celiac dan intoleransi laktosa. 

Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi penyebab kenapa BAB berlendir.

7. Kanker Usus Besar  

Kanker usus besar dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya darah atau lendir pada tinja. Selain itu, jenis keganasan ini juga bisa mengakibatkan perdarahan dubur dan berat badan menurun tiba-tiba.

8. Dehidrasi dan Sembelit

Dokter Devia menjelaskan, dehidrasi dan sembelit dapat menyebabkan munculnya lendir di tinja. Keluarnya lendir saat BAB akibat dua kondisi tersebut biasanya dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Artikel lainnya: Daftar Makanan yang Bisa Menyebabkan dan Memperparah Sembelit

Cara Mengatasi BAB Berlendir

Kondisi BAB berlendir obatnya apa, ya? Menurut dr. Devia, cara mengobati BAB berlendir bergantung pada penyebabnya. Lalu, perubahan pola hidup juga diperlukan.

“Minum air putih cukup, makan makanan yang berserat dan terjaga kebersihannya. Konsumsi probiotik baik dari makanan atau suplemen. Kemudian, hindari makanan atau minuman yang memicu peradangan di saluran cerna,” ucap dr. Devia. 

Obat dan perawatan berkelanjutan mungkin diperlukan untuk kondisi serius, seperti penyakit Crohn, cystic fibrosis, kolitis ulseratif, dan sindrom iritasi usus.

Untuk memastikan penyebab keluar lendir di tinja, segera periksakan diri ke dokter jika melihat banyak lendir di tinja atau mengalami beberapa gejala di bawah ini:

  • Diare yang tak membaik
  • Kram perut
  • Darah di tinja
  • Kelelahan yang tidak biasa
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan tiba-tiba

Yuk, jangan takut konsultasi dengan dokter kalau kamu mengalami kondisi BAB berlendir yang tak normal. Semakin cepat diperiksa, semakin cepat pula diketahui penyebabnya dan diobati.

Jangan lupa download aplikasi KlikDokter untuk info lainnya seputar BAB dan pencernaan. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

(FR/JKT)

BAB
Tinja
Feses
  • Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology. Diakses 2022. The gastrointestinal mucus system in health and disease.
  • American Journal of Physiology. Diakses 2022. Human Clostridium difficile infection: altered mucus production and composition.
  • Mayo Clinic Amerika Serikat. Diakses 2022. Mucus in stool: A concern?