Pencernaan

Penyebab Feses Berwarna Orange dan Cara Mengatasinya

Aditya Prasanda, 14 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dari pengaruh asupan makanan dan minuman hingga masalah pencernaan, ini dia penyebab dan cara mengatasi feses berwarna orange.

Penyebab Feses Berwarna Orange dan Cara Mengatasinya

Feses atau tinja yang sehat umumnya berwarna cokelat. Kendati demikian, sejumlah faktor dapat menyebabkan warna feses berubah. Perubahan tersebut dapat berupa feses berwarna orange.

Feses oranye bisa disebabkan pengaruh asupan makanan dan minuman hingga adanya masalah pencernaan.

Untuk itu, penting mengetahui lebih jauh faktor penyebab perubahan warna feses menjadi oranye dan cara mengatasinya. Simak penjelasannya di sini. 

1 dari 2

1. Makanan dan Minuman

Makanan maupun minuman dengan warna mencolok dan khas dapat menyebabkan warna feses berubah.  

Ketika feses berwarna orange, bisa jadi hal ini karena mengonsumsi makanan dan minuman kaya betakaroten.

Betakaroten merupakan salah satu senyawa alami dari zat hidrokarbon organik, karoten. Senyawa ini merupakan zat pigmen pada sayur dan buah berwarna merah, kuning, dan oranye.

Makanan kaya betakaroten di antaranya:

  • Wortel
  • Ubi
  • Labu
  • Mangga
  • Aprikot

Artikel Lainnya: Penyebab BAB Berwarna Hijau

Selain itu, feses berwarna orange juga dapat disebabkan oleh konsumsi produk dengan pewarna buatan, seperti  kuning, oranye, maupun merah. Produk dengan pewarna buatan tersebut dapat berupa permen, soda, atau es krim.

Beberapa orang melaporkan efek samping akibat alergi terhadap pewarna buatan tertentu, termasuk pewarna oranye. Bila Anda salah satu di antaranya, atasi kondisi tersebut dengan membatasi konsumsi produk yang mengandung pewarna buatan.

Anda juga bisa membatasi asupan makanan dan minuman kaya betakaroten, bila merasa tidak nyaman dengan feses berwarna oranye.

2 dari 2

2. GERD

Penyebab feses berwarna oranye selanjutnya yaitu adalah gangguan pencernaan berupa GERD (gastroesophageal reflux disease).

Penyakit asam lambung ini terjadi karena katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah melemah. Akibatnya, isi lambung berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.

Jika GERD terjadi berulang kali, hal ini dapat menimbulkan peradangan saluran cerna. Penderitanya pun dapat mengalami gejala berupa mulut terasa asam, sakit tenggorokan, batuk kronis, mengi, hingga maag.

Artikel Lainnya: Ada Gumpalan Putih di BAB Bayi, Apa Penyebabnya?

Tidak hanya itu, GERD dapat membuat warna feses berubah menjadi orange. Dijelaskan dr. Reza Fahlevi Sp. A., mekanisme perubahan warna tinja pada penderita GERD sejatinya belum terlalu jelas.

“Tapi mungkin bisa terjadi karena ada proses peradangan pada saluran cerna pasien GERD. Sehingga menyebabkan feses berwarna oranye,” dia menduga.

Mengatasi feses orange karena GERD dapat dilakukan dengan mengobati gejalanya. Caranya dengan mengonsumsi obat untuk meminimalkan asam lambung, memperbaiki saluran cerna dan mengurangi peradangan.

Selain itu, gejala GERD juga dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup yang dimaksud di antaranya tidak merokok serta menghindari konsumsi alkohol, kafein, cokelat maupun makanan berlemak, asin dan pedas.

3. Terapi Pengobatan

Terakhir, feses berwarna oranye dapat disebabkan efek samping terapi pengobatan tertentu. Misalnya mengonsumsi suplemen dan obat-obatan yang mengandung betakaroten.

Perubahan warna feses secara sementara juga bisa terjadi karena efek samping terapi magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT), maupun positron emission tomography scan (PET). 

Itu dia sederet penyebab dan cara mengatasi feses berwarna oranye. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Referensi:

Medical News Today. Diakses 2021. Why is my poop orange?

Kotoran
Tinja
Feses