Anda sering merasakan perut bagian bawah sakit? Entah itu rasa sakit yang ringan, terasa kram atau bahkan nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum. Rasa sakit di bagian ini dapat disebabkan oleh hal yang tak berbahaya, meski dapat pula karena kondisi medis yang mengancam jiwa. Saat berkonsultasi ke dokter, Anda biasanya akan diminta untuk mendeskripsikan sakit perut bagian bawah yang dialami, seperti lokasi, kualitas dan jenis nyeri, serta intensitas nyeri. Untuk menegakkan diagnosis, dokter juga akan menanyakan apakah nyeri yang dialami menjalar ataukah bertambah parah.
Penyebab perut bagian bawah sakit
Kondisi sakit perut yang Anda alami tidak bisa disamaratakan. Misalnya, sakit karena lambung tentu berbeda karena masalah infeksi saluran kemih. Lantas, bagaimana dengan sakit perut di bagian bawah?
Beberapa kondisi berikut biasanya disertai dengan sakit perut bagian bawah:
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih cukup sering menyebabkan sakit perut di bawah. Biasanya disertai dengan aktivitas kencing yang sakit.
"Itu biasanya terasa sakit di perut bagian bawah, tapi di tengah. Selain nyeri perut, infeksi saluran kemih juga menyebabkan kencing sakit, rasa sensasi terbakar saat buang air kecil (BAK), dan warna air kencingnya keruh," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong yang merupakan anggota redaksi medis dari KlikDokter.
2. Usus buntu
Anda tidak boleh menyepelekan kondisi sakit perut bagian bawah karena bisa jadi tanda Anda mengalami sakit usus buntu. Nyeri yang ditimbulkan bahkan bisa membuat Anda sampai membungkuk.
"Usus buntu itu ada dua jenis, yang akut dan kronik. Kalau yang akut itu biasanya mendadak dan terasa sangat sakit. Orang yang mengalaminya bisa merasakan mual, muntah, orangnya sampai bungkuk," kata dr. Sepriani.
"Sementara itu, kalau yang kronik datangnya sesekali, kadang terasa sakit, kadang tidak. Tapi tandanya sama, di perut bawah, terutama sebelah kanan," dia melanjutkan.
3. Batu saluran kemih
Saluran kemih bisa bermasalah karena disebabkan adanya batu. Bahayanya, jika Anda sampai mempunyai batu di saluran kemih, kencing bisa berdarah.
"Kalau batu saluran kemih bisa datang tiba-tiba, lalu menghilang. Biasanya BAK juga menjadi berdarah karena batu yang ada di saluran kemih," kata dr. Sepriani.
4. Kista
Kista juga bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Untuk mendapatkan diagnosis terkait kista, Anda harus melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
"Kista ini umum terjadi pada perempuan. Terjadi karena kista ovarium yang terpuntir. Ada kista di ovarium, lalu kistanya terpuntir. Gejalanya sangat mirip dengan usus buntu. Kalau sudah terpuntir, kista bisa pecah. Jadi, kalau perempuan merasakan sakit di perut bagian bawah, harus diperiksa USG untuk memastikan itu usus buntu atau kista," ungkap dr. Sepriani.
Jangan sepelekan ketika Anda sering mengalami perut bagian bawah sakit. Terlebih lagi, sakit perut disertai dengan nyeri yang teramat sangat, demam, perut bengkak, mual dan muntah, perut sakit saat disentuh, atau tinja berdarah. Begitu pula bila perut bagian bawah sakit usai Anda mengalami kecelakaan dan cedera. Dalam kasus-kasus tersebut, penanganan dokter dengan segera mungkin dibutuhkan.
[HNS/ RVS]