Penderita asam lambung kerap mengalami kurang istirahat atau bahkah stres akibat keluhan yang kerap kambuh saat akan tidur. Anda salah satunya? Tidak perlu panik. Anda hanya perlu merubah posisi tidur.
Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) atau yang sering disebut dengan acid reflux dan sakit asam lambung merupakan keadaan di mana asam lambung naik kembali dari lambung menuju esofagus hingga ke pangkal mulut. Ini sangat dipengaruhi oleh gravitasi. Posisi tidur dengan posisi kepala lebih rendah memudahkan untuk terjadinya refluks asam lambung ke esofagus. Ini karena lambung berada dalam posisi hampir sejajar dengan saluran di atasnya.
Artikel Lainnya : Mengenal GERD Anxiety yang Mesti Diwaspadai Kaum Milenial
Cara terbaik untuk mengatasi refluks karena posisi tidur adalah dengan membuat kepala berada dalam posisi yang lebih tinggi, sambil tetap mempertahankan kenyamanan beristirahat. Penyesuaian posisi tidur dapat dilakukan dengan memosisikan kepala sekitar 15-16 cm lebih tinggi daripada tubuh.
Cara paling mudah adalah dengan menumpuk bantal yang digunakan di kepala. Saat mengatur posisi ini, jangan lupa untuk membuat sudut antara kepala dan tubuh untuk menyangga punggung dan leher. Jangan sampai leher tertekuk terlalu tajam, karena akan menyebabkan nyeri otot. Tak hanya itu, posisi leher yang tertekuk terlalu tajam juga akan menekan perut, sehingga dapat menimbulkan refluks.
Posisi lain yang juga bisa menjadi alternatif adalah tidur miring/menghadap ke kiri. Mengapa ke kiri? Karena lambung terletak di perut sebelah kiri, sehingga dengan begitu lambung akan berada dalam posisi lebih rendah daripada saluran di atasnya walaupun hanya sedikit.
Dengan mengatur posisi tidur yang tepat, Anda bisa dengan mudah mengatasi refluks asam lambung di malam hari. Jangan lupa juga untuk tidak langsung berbaring setelah makan, agar asam lambung tidak naik. Selamat mencoba!
(NB/RH)