Buang air kecil seharusnya memberikan rasa lega karena baru saja membuang zat-zat sisa dari dalam tubuh. Namun, kadang ada kondisi ketika timbul nyeri saat buang air kecil. Pernahkah kamu mengalaminya?
Buang air kecil yang terasa menyakitkan (disuria) adalah istilah luas yang menggambarkan ketidaknyamanan saat buang air kecil. Nyeri ini dapat berasal dari kandung kemih, uretra, atau perineum (area antara organ intim dan anus).
Sakit ketika buang air kecil sangat umum terjadi, namun tak boleh disepelekan. Kencing terasa nyeri atau terbakar dapat mengindikasikan sejumlah penyakit, seperti:
1. Infeksi Saluran Kemih
Nyeri saat buang air kecil adalah keluhan yang umum ditemukan pada kasus infeksi saluran kemih. Penyakit ini biasanya terjadi akibat bakteri jahat yang masuk dan mengacaukan saluran kemih.
Infeksi saluran kemih dapat diketahui melalui pemeriksaan urine di laboratorium. Jika terbukti mengalami infeksi, maka dokter akan meresepkan antibiotik sebagai pengobatannya.
Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri atau virus. Namun, penyebab terseringnya adalah bakteri Escherichia coli atau E. coli. Secara normal, bakteri ini tinggal di sepanjang usus dan ikut dikeluarkan melalui feses.
Untuk mengobati rasa nyeri saat buang air kecil, penyebab di baliknya perlu diatasi. Infeksi saluran kemih dapat ditangani dengan antibiotik. Kemudian, pasien juga dianjurkan untuk menghindari menahan kencing dan memperbanyak minum air putih.
Artikel lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih
2. Infeksi Ginjal
Infeksi saluran kemih yang dibiarkan bisa menyebabkan bakteri “berenang” hingga mencapai ginjal. Bila ini terjadi, ginjal akan mengalami infeksi, sehingga rasa sakit ketika buang air kecil juga akan semakin parah.
Jika penyebab kencing sakit adalah infeksi ginjal, penderita juga bisa mengalami berbagai keluhan penyerta, seperti:
- Demam
- Kedinginan
- Mual
- Muntah
- Kencing berwarna gelap, berdarah, atau berbau tidak sedap
Cara mengobati kencing terasa nyeri akibat infeksi ginjal adalah pemberian antibiotik selama 1-2 minggu. Obat ini hanya boleh dikonsumsi atas petunjuk dan resep dokter. Apabila gejalanya memberat, dokter akan menyarankan rawat inap dan memberikan antibiotik injeksi.
3. Sindrom Kandung Kemih
Sindrom kandung kemih atau interstitial cystitis terjadi ketika dinding kandung kemih iritasi. Penyakit ini bisa menjadi penyebab kencing sedikit dan terasa sakit.
Sebagai akibatnya, penderita akan mengalami beberapa kondisi berikut:
- Kandung kemih membengkak dan sensitif
- Perut dan panggul sakit
- Buang air kecil terhambat, urine keluar sedikit-sedikit
- Rasa terbakar di bagian perut bawah atau kelamin
- Keluhan dapat bertambah parah saat penderitanya menahan kencing atau melakukan hubungan seksual
Cara mengobati nyeri saat buang air kecil akibat interstitial cystitis meliputi obat pereda nyeri dan pelemas otot di sekitar kandung kemih.
Artikel lainnya: Sering Kencing di Malam Hari Juga Tanda Hipertensi?
4. Batu Ginjal
Batu ginjal sangat menyakitkan, apalagi jika ukurannya besar dan menghalangi aliran urine. Gelombang rasa sakit yang dihasilkan batu ginjal bisa menjalar sampai ke punggung atau di antara pinggul dan tulang rusuk. Kondisi ini juga bisa menyebabkan perih saat buang air kecil.
Penanganan kencing terasa nyeri akibat batu ginjal perlu dilakukan dengan menghancurkan batu di dalam tubuh. Pengobatan batu ginjal sendiri tergantung ukuran batunya.
Jika kecil, anjuran dokter adalah mengonsumsi air putih. Namun, jika batu ginjal cukup besar dan banyak, maka akan dilakukan prosedur khusus seperti extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), ureteroskopi, ataupun percutaneous nephrolithotomy (PCNL).
5. Infeksi Jamur
Infeksi jamur terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak jenis jamur yang disebut candida. Infeksi jamur bisa menyebabkan sensasi terbakar di sekitar area kelamin saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
Cara mengatasi nyeri saat buang air kecil akibat infeksi jamur adalah pemberian obat antijamur, baik minum maupun oles. Selain itu, upaya pencegahan sangatlah penting, terutama bagi wanita yang lebih berisiko. Pastikan untuk membersihkan vagina dari depan ke belakang.
Lalu, jaga vagina selalu kering dan gunakan pakaian dalam yang mampu menyerap keringat dengan baik (berbahan katun).
Artikel lainnya: 7 Bahaya Akibat Sering Menahan Kencing
6. Chlamydia
Chlamydia terjadi akibat bakteri yang berpindah dan menginfeksi ketika melakukan hubungan seksual dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Keadaan itu bisa menjadi penyebab kencing sakit. Penis atau vagina penderitanya juga sering mengeluarkan cairan yang bukan urine.
Penyakit menular seksual (PMS) ini dapat ditangani dengan pemberian antibiotik dan menghindari hubungan seksual untuk sementara waktu sampai penderita dinyatakan sembuh.
7. Prostatitis
Prostatitis adalah kondisi prostat bengkak. Hal ini dapat membuat sulit buang air kecil. Penderita prostatitis akan mengalami beberapa kondisi berikut:
- Urine berdarah atau keruh
- Rasa sakit di pangkal paha maupun perut bagian bawah saat buang air besar atau ejakulasi
- Nyeri saat kencing, terutama di lubang kencing
- Frekuensi buang air kecil yang terlalu banyak (lebih dari 8 kali sehari)
- Susah menahan buang air kecil
Terdapat dua jenis prostatitis, yaitu prostatitis kronis (disebut juga sindrom nyeri panggul kronis) dan prostatitis bakterial. Berbeda jenis, tentu keduanya memiliki penanganan yang berbeda.
Mengobati nyeri saat buang air kecil akibat prostatitis bisa dilakukan dengan antibiotik, pelemas otot, neuromodulator, senam Kegel, dan konsumsi banyak air putih.
Artikel lainnya: Sering Kencing Sehabis Minum, Tanda-Tanda Ada ‘Kebocoran’?
8. Iritasi
Tidak jarang, nyeri saat buang air kecil disebabkan oleh paparan produk tertentu, misalnya sabun (khususnya untuk organ intim), pelumas, dan pembalut maupun tisu untuk membersihkan area intim.
Umumnya, iritasi terjadi apabila terdapat kandungan kimiawi yang membuat kulit mudah meradang, salah satunya adalah pewangi.
Selain sakit ketika buang air kecil, gejala lain dapat mengikuti seperti bengkak, kemerahan, dan gatal di sekitar organ intim. Agar iritasi tidak makin memburuk, sebaiknya segera hentikan penggunaan produk-produk tersebut.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat antiradang dalam bentuk salep maupun obat minum. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan di sekitar area yang teriritasi, ya.
9. Obat-Obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat terapi kanker kandung kemih, sering memicu kondisi kencing terasa nyeri. Hal itu dapat terjadi karena obat tersebut menyebabkan peradangan pada kandung kemih. Tak heran jika salah satu efek sampingnya adalah sakit saat buang air kecil.
Jika muncul efek samping tersebut saat mengonsumsi obat tersebut, sebaiknya konsultasikan kembali kepada dokter. Hindari menghentikan obat tanpa anjuran dokter, ya.
Artikel lainnya: Kenali Penyebab Anda Sering Beser
10. Kanker Kandung Kemih
Salah satu keganasan atau kanker yang menyebabkan nyeri saat buang air kecil adalah kanker kandung kemih. Kanker ini terjadi karena sel abnormal yang tumbuh di dalam kandung kemih.
Sebenarnya, kencing sakit bukan tanda utama kanker kandung kemih. Gejala awal yang umumnya muncul adalah keberadaan darah saat buang air kecil. Namun, tidak menutup kemungkinan kedua gejala ini muncul bersamaan.
Gejala-gejala lain yang dapat muncul, seperti:
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
- Sulit buang air kecil
- Mudah lelah
- Keluhan nyeri-nyeri pada tulang
- Kaki bengkak
Jika Kamu mengalami sakit ketika buang air kecil disertai darah, jangan takut berkonsultasi kepada dokter agar dapat dipastikan apakah ini hanya infeksi atau mengarah ke kanker. Terlebih jika keluarga memiliki riwayat kanker, diagnosis lebih cepat dapat membantu penanganan lebih optimal.
11. Uropati Obstruktif
Uropati obstruktif adalah kondisi penyumbatan (obstruksi) di ureter, kandung kemih, atau uretra, yang menyebabkan urine mengalir kembali ke ginjal.
Penyebabnya sangat bervariasi, yaitu:
- Cedera tulang panggul
- Massa tumor yang menyebar ke ginjal, kandung kemih, rahim, atau usus besar
- Penyakit saluran pencernaan
- Batu ginjal yang terperangkap di ureter
- Gumpalan darah
Kondisi lain seperti striktur uretra (perlukaan pada uretra) dapat menyebabkan penyempitan saluran tersebut, sehingga berujung pada masalah serupa dengan buang air kecil nyeri.
Kalau Kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah buang air kecil, konsultasi ke dokter urologi lewat fitur Tanya Dokter atau buatlah jadwal dengan Temu Dokter. Temukan layanan kesehatan lainnya di KlikDokter.
Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.
- NIDDK. Diakses 2022. Definition & Facts of Bladder Infection in Adults.
- CDC. Diakses 2022. Urinary Tract Infection.
- Urological Foundation. Diakses 2022. Interstitial Cystitis.