Apakah Anda sering merasakan keluhan perut perih dan begah? Waspada, bisa jadi itu merupakan tanda dari adanya gangguan lambung. Segera lakukan upaya pengobatan, agar keluhan tidak semakin parah.
Perlu diketahui, organ lambung memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh manusia.
Organ ini memiliki tiga fungsi utama, yaitu menyimpan makanan sebelum disalurkan ke organ pencernaan selanjutnya, memecah makanan melalui gerakan peristaltik, dan mencerna sekaligus menghancurkan makanan dengan bantuan enzim.
Apabila salah satu dari fungsi tersebut mengalami gangguan, seseorang yang mengalaminya biasanya akan merasakan berbagai gejala berikut ini:
- Perut kembung dan begah.
- Perut terasa perih.
- Mual.
- Muntah.
- Sendawa.
- Kram perut.
Berbagai gejala di atas bisa sangat mengganggu aktivitas. Bila dibiarkan terjadi berkelanjutan atau tanpa pengobatan, keluhan bisa bertambah parah dan benar-benar menurunkan kualitas hidup Anda.
Kenali Berbagai Gangguan Lambung
Beberapa gangguan lambung yang bisa terjadi pada siapa saja, antara lain:
-
Gastritis
Gastritis adalah suatu keadaan saat dinding lambung mengalami peradangan karena produksi asam lambung yang tinggi.
Kondisi ini bisa terjadi akibat konsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) berlebih, konsumsi minuman beralkohol. dan adanya infeksi bakteri Helikobakter pilori.
-
Gastroparesis
Gastroparesis adalah gangguan lambung yang terjadi karena kerja lambung mengalami perlambatan saat mencerna makanan. Kondisi ini sering terjadi pada penderita penyakit diabetes.
Apabila tidak segera ditangani, gastroparesis bisa menyebabkan penurunan berat badan secara drastis. Kondisi ini tentunya juga meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan lainnya.
-
GERD
Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD adalah suatu kondisi yang terjadi akibat asam lambung beserta isinya naik ke arah esofagus (kerongkongan) sehingga menimbulkan iritasi.
Kondisi GERD yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan peradangan dan terbentuknya jaringan parut di sekitar esofagus.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kanker esofagus.
-
Dispepsia
Dispepsia adalah suatu kumpulan gejala yang muncul akibat gangguan di organ lambung. Beberapa gejala yang dirasakan penderita dispepsia, misalnya perut begah dan tidak nyaman, serta nyeri di ulu hati.
-
Kanker Lambung
Kondisi ini terjadi ketika sel-sel di dalam lambung mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali. Penyebab pasti kanker lambung belum diketahui hingga saat ini.
Kendati demikian, risiko terjadinya kanker lambung bisa meningkat akibat adanya kebiasaan merokok, obesitas, jarang konsumsi serat, dan adanya infeksi bakteri Helikobakter pilori.
Atasi Gangguan Lambung dengan Praktis
Bagaimana cara mengatasi gangguan lambung? Untuk ini, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat lagi. Caranya adalah sebagai berikut.
- Menghindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Untuk mencegah terjadinya gangguan di lambung, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang memicu produksi asam lambung berlebih.
Beberapa makanan dan minuman yang dimaksud, misalnya makanan pedas, makanan bersantan, makanan asam, kopi, teh, cokelat dan alkohol.
- Hindari Kebiasaan yang Tidak Sehat
Merokok dan kebiasaan berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke area kerongkongan.
Guna menghindari hal tersebut, segera hentikan kebiasaan merokok dan usahakan untuk menunggu sekiranya 3 jam jika hendak rebahan setelah makan.
Tidak cukup dengan itu, Anda juga perlu mengonsumsi bahan-bahan herbal yang terbukti dapat menjaga kesehatan lambung. Beberapa herbal untuk lambung yang dimaksud, antara lain:
Kunyit
Curcuma domestica rhizoma yang dikenal dengan nama kunyit sudah terbukti dapat mengurangi gejala asam lambung. Kunyit bekerja dengan melepaskan gas berlebih yang ada di dalam lambung.
Ekstrak Jahe Merah
Ekstrak jahe merah dapat membantu mengatasi gejala mual dan kembung, serta memiliki fungsi sebagai anti radang yang secara alami mengatasi nyeri ulu hati dan gangguan pencernaan lainnya.
Madu
Madu dapat mengurangi peradangan di area kerongkongan dan menurunkan risiko rusaknya sel-sel yang melapisi lambung. Ini karena madu dapat bersifat sebagai antioksidan (penangkal radikal bebas).
Menurut penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, tekstur madu yang kental juga dapat membantu menjaga kestabilan asam lambung.
Mentha Piperitae
Mentha piperitae yang dikenal dengan nama daun mint dapat membantu mengatasi spasme pada otot saluran cerna (kram perut).
Ekstrak Ananas (Bromelain)
Bromelin adalah ekstrak buah nanas yang merupakan enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan. Senyawa ini juga dapat membantu mengatasi peradangan yang ada di lambung, lho!
Licorice Root
Licorice root atau dikenal dengan nama akar manis dapat mencegah dan membantu penyembuhan tukak lambung, heartburn, serta mengurangi produksi asam lambung.
Foeniculi Vulgare Seed
Foeniculi vulgare seed atau dikenal dengan nama biji adas dapat membantu memperbaiki motilitas dan mengatasi spasme saluran cerna (antiflatulence) serta rasa penuh di perut (fullness).
Ingin merasakan manfaat herbal untuk lambung dengan cara yang lebih praktis? Tidak perlu khawatir. Kebaikan herbal untuk lambung kini tersedia dalam Promag Herbal!
Promag Herbal adalah obat gangguan lambung alami dengan kandungan 8 bahan herbal, seperti kunyit, jahe merah, madu, royal jelly, adas, ananas, akar manis dan daun mint yang terbukti dapat membantu meredakan gangguan pada lambung, seperti perut kembung, mual, muntah, sendawa, dan kram perut.
Tidak hanya itu, Promag Herbal yang dikonsumsi secara teratur dan dalam dosis yang sesuai juga dapat membantu menjaga keseimbangan enzim saluran cerna dan membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan Anda secara keseluruhan.
Jadi, jangan pernah lupa untuk selalu sedia Promag Herbal di rumah, ya. Promag Herbal, solusi praktis untuk redakan gangguan lambung Anda!
Jika gangguan lambung tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter. Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter mengenai gangguan saluran pencernaan atau masalah kesehatan lainnya melalui LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)
Artikel ini juga tayang di Okezone.